Speech delay adalah gangguan perkembangan berupa keterlambatan berbicara yang menyerang pada anak-anak. Artinya, kemampuan si kecil untuk berkomunikasi tidak sesuai dengan usia sebenarnya. Istilah speech delay artinya juga berkaitan dengan ucapan anak yang sulit dipahami saat ingin menyampaikan isi pikirannya, Mom.

Lalu, apa penyebab speech delay? Dan, bagaimana cara mengatasinya? Simak pembahasan lengkapnya dalam artikel Ruangmom berikut ini, yuk!

Apa itu Speech Delay?

Seperti telah dijelaskan di atas bahwa speech delay adalah kondisi dimana seorang anak mengalami keterlambatan bicara. Speech delay pada anak merupakan salah satu bentuk gangguan berbicara yang banyak dikemukakan oleh para ahli, Mom.

Dilihat dari psikologi perkembangan, speech delay adalah gangguan pada anak dengan kemampuan berbicara di bawah teman seusianya.

Namun sayangnya, banyak orang tua menganggap kondisi speech delay adalah suatu hal yang biasa dan bisa hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia. Padahal bila dibiarkan begitu saja, masalah keterlambatan bicara ini dapat berdampak serius yang juga mempengaruhi tumbuh kembang anak di tahap selanjutnya lho, Mom!

Oleh sebab itu, ada baiknya Mom mengenali ciri-ciri anak speech delay agar bisa segera mengatasinya dengan tepat.

Ciri-Ciri Anak Speech Delay

Sejatinya, ada beberapa tanda yang dapat menunjukkan kemungkinan si kecil mengalami masalah keterlambatan berbicara, Mom. Dilansir dari Healthline, di antara ciri-ciri anak speech delay adalah sebagai berikut:

  • Usia 2 bulan: anak tidak mengeluarkan ekspresi dan suara apapun
  • Usia 12 bulan: tidak menunjukkan isyarat seperti menunjuk atau melambaikan tangan
  • Usia 18 bulan: tidak bisa mengucapkan kata-kata sederhana seperti “mama” dan “papa”
  • Usia 2 tahun: tidak mampu mengeluarkan sedikitnya 25 kosakata
  • Usia 2,5 tahun: tidak dapat mengucapkan 1 frasa yang terdiri dari 2 kata seperti “mama pergi” atau kombinasi kata benda
  • Usia 3 tahun: tidak bisa menggunakan setidaknya 200 kosakata dan ucapannya sulit dimengerti
  • Usia di atas 3 tahun: tidak mampu mengucapkan kata-kata yang telah dipelajari

Selain mendeteksinya lewat ciri-ciri khusus di atas, beberapa tanda umum speech delay yang juga bisa Mom amati adalah:

  • Anak tidak mengoceh
  • Jarang meniru perkataan orang lain
  • Menghindari kontak mata ketika diajak berbicara
  • Kesulitan mengikuti petunjuk sederhana
  • Buruknya pengucapan atau artikulasi anak
  • Tidak bereaksi saat dipanggil
  • Lebih menggunakan gestur tubuh dibandingkan berbicara saat meminta sesuatu
  • Anak tidak mampu berbicara dalam kalimat pendek sederhana
  • Terbata-bata saat menggabungkan kata-kata dalam sebuah kalimat
  • Anak tidak mampu melanjutkan kata-kata dari sebuah kalimat

Baca juga: Mitos atau Fakta: Mengajarkan Bayi 2 Bahasa Bikin Anak Speech Delay

Penyebab Speech Delay

Ada banyak kemungkinan faktor yang menyebabkan speech delay pada anak, Mom. Bahkan, bisa saja masalah keterlambatan berbicara ini diakibatkan oleh beberapa faktor sekaligus. Beberapa penyebab speech delay adalah sebagai berikut.

1. Gangguan pendengaran

Balita yang tidak dapat mendengar dengan baik, tentu akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami kesulitan saat merangkai kata-kata. Penyebab speech delay ini dapat dikenali ketika anak lebih merespon isyarat dibandingkan nama objek.

2. Masalah pada struktur mulut

Gangguan speech delay artinya juga berkaitan erat dengan adanya masalah pada rongga mulut, termasuk bibir, lidah, dan langit-langit, Mom. Terutama kondisi tongue tie yang akan menyebabkan anak kesulitan membuat suara D, L, R, S, T, Z, th.

3. Kurangnya stimulasi

Siapa sangka, lingkungan ternyata juga berperan besar dalam terjadinya speech delay lho, Mom. Hal ini dapat terjadi akibat lingkungan sekitarnya yang tidak memberikan stimulasi terhadap anak dengan baik. Tak hanya itu, kurangnya interaksi serta pembicaraan antara orang tua dan anak juga bisa memicu munculnya gangguan ini.

4. Masalah spektrum autisme

Kondisi autisme dapat memunculkan reaksi yang berbeda pada anak, Mom. Gangguan speech delay adalah salah satunya. Biasanya ini ditandai dengan gejala lain seperti perilaku berulang, gangguan komunikasi verbal dan non verbal, gangguan interaksi sosial, dan mengulangi frasa dibanding membuat frasa.

5. Gangguan neurologis

Beberapa gangguan neurologis seperti distrofi otot, cedera otak traumatis, dan cerebral palsy termasuk penyebab speech delay yang juga perlu Mom perhatikan. Pasalnya, masalah-masalah tersebut dapat mempengaruhi otot yang diperlukan anak untuk berbicara.

Cara Mengatasi Speech Delay

Apabila si kecil mengalami salah satu penyebab ataupun menunjukkan ciri-ciri speech delay di atas, Mom disarankan untuk melakukan beberapa hal berikut guna mendorong perkembangan bicara dan bahasanya.

1. Fokus pada komunikasi

Sebagai orang tua, cobalah untuk sering mengajak anak berkomunikasi dan membicarakan banyak hal ya, Mom. Mom juga bisa mendorongnya bernyanyi ataupun menirukan suara tertentu.

2. Bacakan buku untuk anak

Sejak bayi, Mom bisa langsung membiasakan untuk membacakan si kecil buku yang sesuai dengan usianya. Hal ini cukup efektif guna membuat si kecil mengenal ragam kata dan cocok dijadikan sebagai mainan untuk speech delay, Mom.

3. Manfaatkan situasi sehari-hari

Saat mengerjakan aktivitas tertentu atau mengunjungi suatu tempat, Mom bisa menunjukkan banyak hal kepada anak sambil menyebutkan beberapa istilah sederhana yang berkaitan. Misalnya saja dengan menyebutkan makanan di restoran, nama-nama hewan di kebun binatang, ataupun benda-benda di sekitar rumah.

Demikian pembahasan mengenai apa itu speech delay lengkap hingga ciri, penyebab, dan cara mengatasinya yang berhasil Ruangmom rangkum untuk Mom.

Nah, agar buah hati Anda tidak mengalami keterlambatan berbicara, ada baiknya Mom mengajak si kecil untuk belajar mengasah kemampuannya berbicara, salah satunya ialah dengan mengajarkan dua bahasa pada anak sejak dini agar mereka mampu mengenal kata-kata baru dengan cepat.

Mom tak perlu khawatir, sebab ada Cakap yang merupakan platform pembelajaran online interaksi dua arah. Selain belajar bahasa, anak juga bisa belajar berbagai topik menarik lainnya sebagai ekstrakulikuler di Cakap After School, Mom. Mulai dari coding, arts, hingga sains experiment. Serunya lagi, saat ini Cakap sedang mengadakan promo Saji dimana Mom bisa mendapatkan diskon hingga 15% dan potongan langsung senilai 250 Ribu untuk setiap pembelian paket belajar si Kecil loh. Jadi tunggu apalagi? Yuk daftarkan buah hati Anda sekarang juga!

Sumber: Healthline, Kids Health

Baca juga: Belajar Membaca itu Mengasyikan, Ajari Si Kecil Hal Berikut Ini