Merujuk tahapan tumbuh kembang bayi oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), kata pertama Si Kecil bisa Mom dan Dad dengar saat ia menginjak usia 11 sampai 14 bulan. Lalu bagaimana jika Si Kecil terlambat bicara pada usia tersebut? Untuk itulah Moms perlu kenali penyebab terlambat bicara agar Si Kecil cepat menyebutkan kata pertamanya. Bahkan pada usia 18 bulan, Mom bisa mendengar Si Kecil mengatakan hingga 20 kata.

Sebab, setiap anak memiliki perbedaan dan kecepatan perkembangan. Jadi tidak perlu dibanding-bandingkan dengan anak lain yang mungkin sudah lancar berbicara pada usia 18 tahun.

Keterlambatan bicara pada anak umumnya ditandai dengan anak usia dua tahun belum mampu menggabungkan dua kata menjadi kalimat. Atau belum bisa menyebutkan banyak kosakata atau kurang dari 50 kata yang disebutkan.

Download aplikasi ruangmom

Penyebab Anak Terlambat Bicara

Keterlambatan bicara tentu tidak baik jika terus dibiarkan bukan? Agar tidak berdampak buruk pada perkembangan anak, Mom perlu mengenali penyebab keterlambatan anak dalam berbicara berikut.

1. Masalah Perkembangan

Anak yang memiliki masalah perkembangan seperti cerebral palsy, cedera otot traumatis dan kondisi otot yang kurang sempurna disebutkan CS Mott Children Hospital dapat memengaruhi kemampuan bicara pada anak.

Autisme juga berpengaruh pada komunikasi dan biasanya anak terlambat bicara sebagai tanda awal autisme.

2. Masalah dengan Lidah

Keterlambatan bicara pada balita, bisa juga disebabkan karena masalah oral. Dalam kasus ini, anak sulit mengontrol otot dan bagian tubuhnya ketika bicara.

Bibir, lidah atau rahang tidak bergerak untuk mengeluarkan kata. Pada umumnya penyebab anak terlambat bicara karena terdapat masalah pada lidah, dibarengi dengan kesulitan motorik oral lain, saat makan atau mengunyah. Jadi momen ketika anak makan, perlu Mom perhatikan ya kemampuan mengunyah makanan.

3. Gangguan Pendengaran

Ketika anak mengalami masalah pendengaran, maka anak kesulitan memahami pembicaraan lawan bicaranya atau suara dirinya sendiri. Inilah yang membuat anak sulit memahami dan menguasai kata-kata dan menirukan dengan lancar.

Penyebab anak terlambat bicara lainnya adalah infeksi telinga yang kronik dan peradangan di bagian telinga tengah juga bisa menjadi penyebab anak terlambat bicara. Saran, jangan anggap sepele infeksi telinga yang umumnya terjadi pada balita ya Mom!

Baca Juga: Perkembangan Anak 6 Tahun: Lebih Mandiri dan Peka

4. Kurang Perhatian dan Komunikasi dengan Orangtua

Mom, ternyata guru pertama anak untuk bisa bicara adalah orangtua atau orang terdekatnya. Bila kondisi rumah sepi dari percakapan atau orangtua kurang perhatian dengan anak dengan mengajaknya bicara, maka tidak heran jika anak tidak memiliki banyak kosakata.

Anak lebih banyak diam dan asyik dengan gadgetnya. Di rumah suara orang tua jarang didengar dalam percakapan, juga menjadi faktor penyebab anak terlambat bicara.

Stimulasi anak untuk berbicara dimulai dari rumah dengan cara mengajak anak berkomunikasi dua arah. Bahkan ketika anak belum jelas mengatakan sesuatu Mom harus bisa menanggapi sehingga Si Kecil akan terus berusaha mengucapkan dengan jelas.

Cara lain adalah dengan membacakan buku sesuai usia anak. Sehingga anak memiliki kosakata yang banyak dari cerita yang Mom bacakan sebelum tidur.

5. Kurang Interaksi Sosial

Mom, jangan terus menerus membuat anak lebih banyak di dalam rumah. Bawalah anak berinteraksi dengan orang lain di luar rumah. Sebab, kurangnya interaksi sosial bisa menjadi salah satu penyebab anak terlambat bicara.

Biarkan anak memiliki rasa percaya diri untuk berinteraksi dengan berbicara. Berinteraksi dengan orang di luar rumah akan membuat anak mendapatkan stimulus dari percakapan yang didengar dan ekspresi orang yang berbicara.

Biasanya anak yang lebih banyak menghabiskan waktu di dalam rumah saja akan minim kosakata. Karena ada perasaan takut ketika bertemu orang lain selain Mom dan orang di rumah.

Terapi Terbaik Anak Terlambat Bicara

Anak terlambat bicara bukanlah sindrom yang tidak bisa disembuhkan. Ada beberapa terapi yang bisa Mom dan Dad lakukan untuk merangsang cara berkomunikasi Si Kecil, seperti di antaranya:

1. Belajar Musik

Mendengarkan musik adalah salah satu terapi yang baik untuk anak-anak dengan kondisi terlambat bicara. Musik dengan irama yang menyenangkan akan merangsang Si Kecil untuk menirukan lirik, gerakan, maupun iramanya. Pilih musik yang sesuai dengan usia Si Kecil ya, Mom. Usahakan juga untuk menyesuaikan bahasa pada lagu tersebut dengan yang sehari-hari biasa Mom dan Dad pakai di rumah supaya Si Kecil tidak bingung untuk menyerap maksud dari kata-kata tersebut.

2. Perbanyak Komunikasi Dua Arah dengan Anak

Salah satu kunci utama membuat anak pintar berkomunikasi adalah dengan membangun percakapan dengan Si Kecil. Meski dia belum bisa merespons balik percakapan, Mom, tapi jangan menyerah. Terus latih Si Kecil dengan pertanyaan-pertanyaan mudah seperti mainan apa ini? Dedek di mana ya? dan lainnya. Selain anak terpancing untuk berbicara, hal ini juga menambah kepercayaan diri Si Kecil karena Mom dan Dadnya memberi perhatian lebih kepadanya.

3. Beri Bahasa yang Jelas Namun Pelan Pada Anak

Jangan berbicara terlalu cepat atau keras kepada balita. Sebab anak cenderung kurang memahami dan menjadi tidak tertarik untuk merespons komunikasi tersebut.

Berikan ekspresi yang baik pada tiap kalimat yang Mom dan Dad lontarkan. Selain anak mempelajari bahasa yang disampaikan, dia juga akan menjadikan ekspresi Mom dan Dad sebagai patokan untuk menerjemahkan maksud kata-kata tersebut.

4. Mengajarkan Bahasa Isyarat

Anak yang terlambat bicara akan lebih sulit mengatur emosinya karena keinginan menyampaikan sesuatu yang terhambat. Oleh karenanya penting bagi Mom dan Dad untuk bersabar dan terus mencari alternatif dalam melakukan komunikasi dua arah dengan anak.

Salah satunya adalah dengan membuat bahasa isyarat dengan anak yang terlambat bicara. Misalnya jika ingin mengajaknya makan, Mom bisa menirukan gaya sendok dimasukkan ke mulut, mengajaknya mandi dengan mengambil handuk atau berpura-pura menutup mata untuk mengajaknya tidur.

5. Asupan Vitamin D yang Cukup

Vitamin D berfungsi cukup penting dalam merangsang kemampuan otak serta kemampuan bahasa yang ada di dalam otak. Sehingga ketika ibu hamil kekurangan vitamin D, maka akan membuat anak cenderung mengalami terlambat bicara.

Mulai dari sinar matahari (dengan cara berjemur), ikan-ikanan (ikan salmon, ikan tuna), susu, kuning telur, jamur kancing, hati sapi, sereal, dan minyak ikan.

Bila dengan terapi tersebut anak masih mengalami keterlambatan bicara, jangan segan untuk mengunjungi psikolog anak untuk mendapatkan penanganan lanjutan dari pakarnya ya, Mom!

Baca juga: Belajar Membaca itu Mengasyikan, Ajari Si Kecil Hal Berikut Ini