Masa tumbuh kembang si kecil memang selalu menjadi perhatian utama Mom. Benar, bukan? Rasanya, melihat mereka melakukan sesuatu untuk pertama kalinya terlihat sangat menakjubkan, termasuk saat tengkurap atau tummy time. Meski setiap anak akan berbeda, namun sebenarnya, kapan bayi bisa tengkurap?

Nah agar tidak salah paham dan khawatir, yuk cari tahu usia berapa bayi bisa tengkurap dalam artikel berikut, Mom!

Download aplikasi ruangmom

Manfaat tengkurap untuk perkembangan bayi

Kapan bayi bisa tengkurap? Nah, sebelum memulai pembahasan tersebut, alangkah baiknya Mom menyimak deretan manfaat tengkurap bagi perkembangan bayi berikut.

1. Meminimalisir risiko kepala peyang

Manfaat tengkurap bagi bayi yang pertama adalah meminimalisir risiko kepala peyang. Pasalnya, jika bayi terlalu lama tidur telentang hal tersebut dapat mengakibatkan kepalanya berpotensi memiliki sisi yang datar, Mom. Jadi, usahakan memposisikan bayi agar bisa tengkurap, ya.

2. Memperkuat otot dan motorik

Manfaat tengkurap untuk bayi berikutnya adalah melatih otot tubuh bagian atas seperti kepala, leher dan bahu. Hal tersebut akan berpengaruh pada kemampuan motorik yang makin berkembang.

Selain itu, dari posisi tengkurap, bayi lama-kelamaan akan belajar berguling, membalikkan badan, hingga akhirnya dapat berjalan.

3. Meningkatkan perkembangan sensorik bayi

Mom, saat tengkurap, bayi akan menyentuh dan merasakan benda-benda di sekelilingnya, sehingga ia akan belajar mengenal tekstur benda. Oleh sebab itu Mom harus tahu cara melatih bayi tengkurap demi meningkatkan perkembangan sensoriknya.

Kapan bayi bisa tengkurap?

Semua tahap tumbuh kembang bayi adalah proses yang sangat berharga bagi orang tua. Tetapi ada kalanya timbul pertanyaan, kapan bayi bisa tengkurap sendiri?

Sebetulnya tidak ada jawaban pasti pada usia berapa bayi bisa tengkurap, Mom. Namun rata-rata bayi dapat tengkurap pada umur 4 bulan. Pada periode tersebut, bayi akan terlebih dulu melakukan gerakan memiringkan badan ke sisi kanan dan kiri.

Cara melatih bayi tengkurap dapat dilakukan dengan memberikan stimulasi yaitu meletakkan bayi di samping mainan hingga bayi tertarik menjangkaunya. Mom juga bisa berada di sisi samping bayi guna memberikan stimulasi berupa interaksi yang mendorong bayi untuk memiringkan tubuhnya.

Tanda bayi bisa tengkurap

Jika Mom penasaran kapan bayi bisa tengkurap dan mengangkat kepala, berikut adalah tanda-tanda bayi bisa tengkurap.

  • Kekuatan otot kaki dan pinggul mengalami peningkatan berupa gerakan mengangkat pinggul dan kaki ke atas
  • Koordinasi pada bagian kepala dan pundak meningkat berupa kemampuan mengangkat pundak dan kepala
  • Bukan hanya miring, bayi kemudian mampu berguling ke samping
  • Semakin sering membuat gerakan kaki di atas dan menendang

Baca juga: Tahapan Merangkak pada Bayi, Benarkah Harus Dilewati

Penyebab bayi lambat tengkurap

Nah, terjawab sudah ya Mom rasa penasaran Anda tentang kapan bayi bisa tengkurap. Selanjutnya, yang menjadi pertanyaan adalah bagaimana jika bayi belum mampu tengkurap di usia tersebut? Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.

  • Myopati (kelainan pada otot tubuh)
  • Bayi lahir prematur sehingga perlu waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuannya
  • Cerebral palsy yang merupakan akibat dari pertumbuhan sel otak tidak normal
  • Bayi mengalami gagal tumbuh
  • Spina bifida (cacat lahir)
  • Gangguan pada penglihatan

Secara umum, Mom tidak perlu mengkhawatirkan kapan bayi bisa tengkurap terutama bila bayi masih berusia di bawah 5 bulan, sebab pada dasarnya perkembangan setiap anak berbeda-beda.

Namun apabila di atas usia tersebut si kecil masih belum juga bisa tengkurap, maka sebaiknya Mom segera konsultasi dengan dokter guna mengetahui penyebab pastinya.

Cara melatih bayi tengkurap

Setelah mengetahui kapan bayi bisa tengkurap dan mengangkat kepala, berikut adalah cara melatih bayi untuk tengkurap yang bisa Mom praktikkan di rumah.

1. Posisikan tubuh tengkurap saat menyusui

Cara melatih bayi tengkurap dapat dilakukan saat proses menyusui. Saat menyusui, bayi akan mengikuti payudara ibu dan cenderung tidak gampang rewel, sehingga lebih mudah untuk diposisikan tengkurap.

2. Beri ekspresi lucu

Mom juga bisa memberikan stimulus yang dapat merangsang sensorik bayi dengan cara memberikan ekspresi lucu. Hal tersebut akan membuat bayi merasa nyaman dan cenderung lebih mudah saat berlatih tengkurap.

3. Latih bayi untuk tengkurap dengan mainan

Memberikan dorongan berupa mainan dapat pula dilakukan terutama bila bayi sudah sangat responsif dengan pemberian mainan, Mom. Namun pastikan mainan tersebut aman dan sudah dibersihkan, ya. Anda dapat memberikan mainan seperti teether yang dibuat khusus untuk bayi.

Baca juga: Perkembangan Bayi 7 Bulan: Mulai Tumbuh Gigi dan Merangkak ke Segala Arah

4. Bantu bayi berguling ke posisi tengkurap

Nah, cara melatih bayi tengkurap yang satu ini harus dilakukan apabila Mom sudah yakin akan kemampuan bayi saat berguling. Mom dapat memberikan dorongan kecil hingga bayi bisa berada pada posisi tengkurap dari gerakan bergulingnya. Pastikan juga untuk memperhatikan kenyamanan si kecil ya, Mom!

5. Tengkurapkan bayi selama beberapa menit

Cara melatih bayi tengkurap bisa Mom lakukan sejak si kecil lahir, lho! Awalnya mungkin si kecil akan merasa tidak nyaman dengan posisi tersebut, namun Mom dapat menyiasatinya dengan mencoba menengkurapkan bayi di atas dada Mom terlebih dulu.

Barulah jika ia sudah terbiasa, Mom boleh menengkurapkan bayi di atas kasur atau lantai selama beberapa menit. Eits, tapi Mom harus tetap mengawasinya, ya. Jika perlu, ajaklah ia bermain agar si kecil merasa lebih nyaman.

Apa yang perlu diperhatikan saat bayi dalam posisi tengkurap?

Selain memperhatikan waktu kapan bayi bisa tengkurap, hal-hal di bawah ini juga perlu diperhatikan saat melatih bayi tummy time, Mom.

  • Jangan melatih bayi untuk tengkurap saat bayi tertidur
  • Bayi di bawah satu bulan sudah boleh dilatih tengkurap tetapi belum bisa mengangkat kepala sendiri
  • Bayi berusia 0-1 bulan dapat dilatih sebanyak 2-3 kali sehari
  • Bayi berusia 2 bulan dapat dilatih sebanyak lebih dari 3 kali selama maksimal 20 menit
  • Bayi berusia 3 bulan dapat dilatih sebanyak lebih dari 3 kali selama maksimal 30 menit
  • Bayi berusia 4 bulan dapat dilatih sebanyak lebih dari 3 kali selama maksimal 40 menit
  • Bayi berusia lebih dari 4 bulan dapat dilatih sebanyak lebih dari 3 kali selama maksimal 60 menit

Kapan harus khawatir jika bayi tidak bisa tengkurap?

Wajar jika setiap Mom menunggu kapan bayi bisa tengkurap dan mengangkat kepala. Namun, sekali lagi ingat bahwa setiap anak memiliki fase perkembangannya masing-masing, Mom. Mom juga perlu perhatikan apakah bayi lahir prematur atau tidak, karena bayi prematur mungkin memiliki tahap perkembangan yang berbeda.

Akan tetapi apabila bayi sudah berusia 6 bulan namun belum bisa tengkurap dan duduk padahal sudah dilatih, Mom bisa mengkonsultasikan dengan dokter.

Nah sekarang sudah tahu kan Mom usia berapa bayi bisa tengkurap? Untuk melatihnya, memang butuh ketelatenan serta kesabaran ekstra, jadi tetap semangat, ya! Kuncinya, perhatikan seluruh instruksi di atas dan konsultasikan dengan dokter bila perlu. Semoga artikel ini bermanfaat, Mom!

Baca juga: Usia Berapa Bayi Tumbuh Gigi dan Apa Saja Tandanya?