Mom dan Dad ingin program hamil anak perempuan? Meskipun belum ada penelitian ilmiah yang mengatakan posisi seks bisa menentukan jenis kelamin anak perempuan, tidak ada salahnya mencoba bukan?

Tidak bisa dipungkiri, tidak sedikit pasangan suami istri yang berharap untuk memiliki anak dengan jenis kelamin tertentu. Baik laki-laki ataupun perempuan.

Nyatanya, keinginan ini memang tidak mudah diwujudkan. Ya, kecuali dengan bantuan laboratorium serta kemajuan teknologi kedokteran seperti melakukan bayi tabung, sebenarnya tidak pernah terbukti secara ilmiah bahwa metode-metode tertentu bisa dilakukan untuk mendapatkan jenis kelamin bayi yang diinginkan.

Meskipun begitu, toh, ada hal yang diyakini bisa memberikan peluang lebih besar bagi Mom dan Dad mendapatkan anak perempuan. Ini juga didasarkan pada bagaimana sifat sperma dan sel telur.

Oleh karena itu, sebelum naik ke atas ranjang dan melakukan aktivitas seksual, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang penentuan jenis kelamin dalam proses kehamilan.

Vagina dalam keadaan asam

Yang pertama bisa dipastikan adalah bahwa setiap pasangan memiliki peluang yang sama, 50:50, untuk mendapatkan bayi laki-laki atau perempuan

Namun, salah satu prinsip yang perlu diingat adalah didasarkan pada karakteristik sifat kromosom pada sperma yang membuahi ovum.

Sperma laki-laki terdiri dari kombinasi kromosom X (perempuan) dan kromosom Y (laki-laki). Sementara setiap sel telur kita mengandung satu kromosom X. Kombinasi kromosom X dan kromosom Y menghasilkan jenis kelamin laki-laki, sementara kombinasi dua kromosom X menghasilkan bayi perempuan.

Berbicara tentang sifat, sperma pembawa jenis kelamin laki-laki (kromosom Y) adalah perenang yang cepat, tapi usia hidupnya singkat. Sementara sperma pembawa jenis kelamin perempuan (kromosom X) merupakan perenang yang lambat, namun lebih tangguh dan punya usia hidup lebih lama.

Dijelaskan dr. Suwignyo Siswosuharjo, Sp.OG., M.Kes dan Fitria Chakrawati, S.Sos., MM., dalam bukunya Panduan Lengkap Hamil Sehat, sperma kromosom X (pembawa sifat perempuan) bergerak lambat, dapat hidup lebih lama dan menyukai lingkungan asam.

Jadi, apabila Mom menginginkan bayi berjenis kelamin perempuan bisa dengan memastikan vagina dalam keadaan asam.

Pilih Posisi Seks yang Tepat

Selain itu, ternyata setiap posisi seks juga memberi kesempatan lebih besar pada sperma berkromosom X untuk membuahi sel telur. Sudah siap apa saja posisi seks untuk program hamil anak perempuan?

1. Woman on top

Posisi yang satu ini sebenarnya juga direkomendasikan buat pasangan yang menginginkan anak laki-laki. Kuncinya ada pada perempuan, karena mereka yang akan mengontrol sejauh apa penetrasi dilakukan.

Jika menginginkan anak perempuan maka penetrasi harus dibatasi. Penting untuk tidak membuat pasangan kita melakukan penetrasi terlalu dalam, karena ini justru akan menguntungkan sperma berjenis kelamin laki-laki.

Tips terakhir, secara umum disarankan para perempuan tidak mencapai orgasme saat berhubungan sex. Loh, kenapa?

Saat mengalami orgasme, vagina menjadi lebih alkaline, ini akan lebih menguntungkan bagi sperma pembawa jenis kelamin laki-laki. Sementara sperma pembawa kelamin perempuan lebih berkembang di kondisi vagina yang bersifat asam.

2. Posisi Misionaris

Buat Mom dan Dad yang suka bereksplorasi, posisi misionaris bisa jadi membosankan. Tapi banyak pasangan meyakini kalau posisi ini memberi peluang yang lebih besar untuk mendapatkan bayi berjenis kelamin perempuan.

Teorinya, posisi misionaris ini membatasi penetrasi, sehingga memberi keuntungan pada sperma pembawa jenis kelamin perempuan. Seperti dijelaskan di atas, sperma pembawa jenis kelamin perempuan adalah perenang yang lambat namun mampu hidup lebih lama.

Membatasi penetrasi berarti membuat sperma butuh waktu lebih lama untuk bisa membuahi sel telur, kondisi itu memberi keuntungan pada sperma pembawa jenis kelamin perempuan.

3. Spooning

Spooning adalah posisi di mana Parents berbaring menyamping dan pasangan melakukan penetrasi dari arah belakang. Disebut spooning karena saat melakukan penetrasi Anda dan suami akan terlihat seperti barisan sendok yang tersusun di dalam laci.

Seperti halnya misionaris, posisi ini membatasi penetrasi lantaran kaki Anda menghalau pasangan untuk masuk lebih dalam.

Pada dasarnya, posisi ini membuat sperma disimpan sedekat mungkin dengan lubang vagina. Itu akan membuat sperma laki-laki kelelahan dan memberi kesempatan sperma perempuan berenang dan membuahi sel telur.

Memilih Asupan Nutrisi yang Tepat

Sebelum hamil, Mom tentu saja perlu menyiapkan tubuh dalam kondisi yang prima. Artinya, penting untuk memenuhi asupan nutrisi yang bergizi.

Jika Mom dan Dad tengah berusaha melakukan program hamil anak perempuan, bisa mengusahakannya dengan mengasup makanan tertentu. Yaitu makanan maupun minuman yang mengandung mineral, kalsium, dan magnesium seperti misalnya susu, coklat, dan kacang-kacangan.

Makanan lain seperti daging juga dipercaya membantu meningkatkan PH dan tingkat keasaman di vagina sehingga dapat mematikan sel kromosom Y yang merupakan terbentuknya janin anak laki-laki.

Sebagai tambahan, Mom bisa mengonsumsi yoghurt dan buah dengan rasa asam juga cukup bagus untuk dikonsumsi. Sayur-sayuran seperti daun pepaya muda, bayam, kembang kol, tomat, kangkung, dan sawi juga bisa membantu peluang keberhasilan program hamil anak perempuan. Mau mencobanya?

Baca juga: Benarkah Biaya untuk Anak Perempuan Lebih Mahal Daripada Laki-laki?