Selama momen bercinta, mungkin ada masa di mana Mom mengalami keluar darah setelah berhubungan intim. Kondisi ini dinamakan dengan poscoital bleeding. Tak jarang, poscoital bleeding menimbulkan kekhawatiran tersendiri bagi para Mom. Ada pula yang mengaitkannya dengan kehamilan. Jadi, keluar darah setelah berhubungan apakah hamil?

Bisa iya, tapi bisa juga tidak, Mom. Mungkin jika ini terjadi ketika Anda baru pertama kali berhubungan seksual bisa dianggap wajar. Namun, apabila terjadi berkali-kali usai berhubungan seks, tentu Mom patut mencurigainya. Maka dari itu, yuk cari tahu penyebab keluar darah setelah berhubungan intim berikut ini dan kaitannya dengan kehamilan.

Keluar darah setelah berhubungan apakah hamil?

Seperti yang Mom tahu bahwa salah satu tanda kehamilan adalah terjadinya pendarahan implantasi. Pendarahan ini terjadi karena sel telur yang sudah dibuahi menempel ke dinding rahim.

Lantas, keluar darah setelah berhubungan apakah hamil? Jawabannya bisa iya dan tidak, Mom. Pasalnya, pendarahan implantasi yang menandakan kehamilan biasanya terjadi antara 6-12 hari pasca berhubungan intim.

Namun kembali lagi, belum tentu penyebab keluar darah setelah berhubungan intim adalah kehamilan karena tak semua wanita mengalami pendarahan implantasi sebagai tanda hamil muda.

Jadi, hal pertama yang harus Mom lakukan adalah memastikan kapan waktu persis terjadinya perdarahan tersebut. Jika terjadi setelah beberapa hari pasca berhubungan seks, bisa jadi Anda memang hamil, Mom.

Selain itu, Mom juga dapat memastikannya dengan melakukan tes kehamilan beberapa hari setelah darah keluar. Mom bisa menggunakan test pack atau memeriksakan diri ke dokter kandungan.

Di sisi lain, keluar darah setelah berhubungan intim atau poscoital bleeding mungkin saja juga menandakan masalah kesehatan lain, Mom. Salah satunya adalah karena masalah serviks. Sementara pada wanita yang sudah memasuki masa menopause, bercak darah pasca berhubungan seks berkaitan dengan masalah serviks, rahim, labia, dan uretra.

Penyebab keluar darah setelah berhubungan intim

Menjawab pertanyaan keluar darah setelah berhubungan apakah hamil, selain kemungkinan karena kehamilan ada juga penyebab keluar darah setelah berhubungan intim yang perlu Mom ketahui, di antaranya sebagai berikut.

1. Vagina kering

Anggapan keluar darah setelah berhubungan apakah hamil tentu saja belum tentu benar. Penyebab keluar darah setelah berhubungan intim bisa jadi karena kondisi vagina Mom kering.

Vagina kering dapat terjadi ketika masa menyusui Mom langsung berhubungan seks padahal Anda belum benar-benar bergairah. Selain itu, vagina kering juga bisa disebabkan oleh obat-obatan atau operasi pengangkatan ovarium.

2. Infeksi

Infeksi merupakan penyebab keluar darah setelah berhubungan intim yang mungkin saja terjadi. Perlu Mom ketahui bahwa beberapa jenis infeksi bisa menimbulkan peradangan di area kewanitaan, sehingga berisiko mengakibatkan perdarahan setelah bercinta. Jenis infeksi tersebut seperti:

  • Radang panggul

Infeksi radang panggul yang dialami wanita terkadang tidak menunjukkan gejala apapun. Tapi, beberapa kasus infeksi ini dapat memicu gejala seperti perdarahan, demam, seks yang menyakitkan, hingga sakit punggung bagian bawah dan atas.

  • Infeksi menular seksual (IMS)

Ada banyak jenis penyakit menular seksual yang diakibatkan oleh seks berisiko. Beberapa gejala yang muncul antara lain rasa sakit, gatal, sensasi terbakar, dan perdarahan. Jadi, keluar darah setelah berhubungan apakah hamil? Alih-alih hamil, bisa jadi itu malah menandakan infeksi menular seksual, Mom.

  • Radang serviks

Serviks adalah bagian paling bawah rahim yang bisa mengalami peradangan. Gejala yang muncul akibat radang serviks seperti perdarahan, keluar cairan putih atau abu-abu yang berbau tak sedap, sakit pada area vagina, dan nyeri ketika berhubungan seks.

  • Radang vagina (vaginitis)

Hampir sama dengan gejala peradangan lain di area organ intim, radang vagina atau vaginitis juga menimbulkan keputihan, vagina gatal dan iritasi, sakit saat buang air besar, hingga perdarahan.

3. Sindrom genitourinaria menopause (GSM)

Sindrom genitourinaria menopause yaitu kondisi yang umum dialami wanita ketika memasuki masa menopause. Saat menopause, kadar estrogen akan cenderung menurun sehingga menimbulkan perubahan pada kondisi vagina.

Salah satu perubahan itu adalah vagina menjadi lebih kering dan kurang elastis. Kondisi ini akhirnya menimbulkan rasa sakit, tidak nyaman, bahkan perdarahan saat berhubungan intim.

Baca juga: Keluar Cairan Bening Seperti Air Setelah Berhubungan, Normalkah?

4. Hubungan intim terlalu kasar

Penyebab keluar darah setelah berhubungan intim berikutnya mungkin saja dikarenakan seks yang terlalu kasar, Mom. Ini dikarenakan gesekan yang terjadi akibat penetrasi bisa berpotensi menimbulkan trauma sehingga mengeluarkan darah.

Jika hal demikian terjadi Mom, cara mengatasi keluar darah saat berhubungan adalah sebaiknya komunikasikan dengan pasangan agar bertindak lebih lembut saat berhubungan.

5. Polip

Polip atau fibroid pada serviks juga bisa menjadi pemicu keluarnya darah pada vagina setelah berhubungan. Biasanya, tumor jinak tersebut timbul akibat adanya peradangan kronis atau perubahan hormon pada tubuh. Sehingga keluar darah setelah berhubungan apakah hamil, sudah pasti jawabnya belum tentu.

6. Kanker serviks

Kemungkinan penyebab keluar darah setelah berhubungan intim yang terakhir yakni adanya kanker. Menurut Cleveland Clinic, sebanyak 11% wanita yang mengidap kanker serviks mengalami pendarahan pasca berhubungan seks. Jadi, keluar darah setelah berhubungan apakah hamil? Mom dapat menyimpulkannya sendiri.

Baca juga: Penyebab Sakit di Bawah Perut di Atas Kemaluan, Apakah Tanda Hamil?

Kapan harus ke dokter?

Keluar darah setelah berhubungan intim memang kadang menimbulkan kecemasan. Apabila Mom belum memasuki masa menopause dan darah keluar hanya sesekali saja, Anda tak perlu khawatir.

Namun, jika kondisi tersebut terjadi setelah menopause, sebaiknya Mom segera berkonsultasi dengan dokter.

Selain itu, kondisi yang juga mengharuskan Mom menemui dokter antara lain sebagai berikut.

  • Vagina terasa gatal dan terasa seperti terbakar
  • Vagina terasa menyengat saat buang air kecil
  • Rasa sakit ketika berhubungan seks
  • Perdarahan hebat
  • Sakit perut yang parah
  • Nyeri pada punggung bagian bawah
  • Mual atau muntah
  • Keputihan yang tidak biasa, seperti berbau dan teksturnya berbeda dari biasanya

Lalu, berkaitan dengan keluar darah setelah berhubungan apakah hamil, sebaiknya Mom menemui dokter jika seks terakhir yang Anda lakukan lebih dari dua minggu lalu, karena belum tentu itu merupakan tanda kehamilan.

Baca juga: Kumpulan Doa Agar Cepat Hamil Menurut Agama Islam yang Mujarab

Cara mengatasi keluar darah saat berhubungan seks

Untuk beberapa kasus, cara mengatasi keluar darah saat berhubungan seks sebenarnya bisa dilakukan kok, Mom. Misalnya seperti kondisi vagina kering. Cara mencegahnya yakni bisa menggunakan pelumas seks yang berbahan dasar air. Selain itu, Mom juga dapat meminta pasangan untuk melakukan foreplay lebih lama sebelum penetrasi.

Di samping itu, menjaga kebersihan organ intim juga penting guna mencegah tumbuhnya jamur serta bakteri yang mengakibatkan infeksi.

Hal yang lebih penting lagi yakni komunikasi bersama pasangan, Mom. Jangan malu untuk membicarakan masalah kehidupan seks bersama Dad, ya.

Beritahukan jika Anda merasa sakit saat berhubungan seks karena terlalu kasar, posisi seks yang tidak nyaman, atau bagian tubuh mana yang tak ingin disentuh. Dengan begitu, aktivitas di ranjang Anda bisa terasa lebih nikmat dan bergairah!

Kini Mom sudah tahu jawaban dari pertanyaan keluar darah setelah berhubungan apakah hamil dan cara mengatasi keluar darah saat berhubungan seks. Jadi, sebaiknya Anda memastikan terlebih dulu kapan perdarahan tersebut terjadi, apakah langsung setelah berhubungan intim ataukah beberapa hari setelahnya. Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mom!