Tahukah Mom apa itu penetrasi? Singkatnya, penetrasi adalah sebuah istilah yang merujuk pada proses masuknya kelamin pria (penis) ke dalam kelamin wanita (vagina) ketika berhubungan intim.

Dalam artikel ini, Mom akan mengetahui arti penetrasi seksual dan seputar fakta mengenai hal tersebut secara lebih mendalam. Mengingat penetrasi adalah salah satu kunci utama saat bercinta, maka Mom sebaiknya menyimak ulasan berikut baik-baik, ya!

Download aplikasi ruangmom

Apa itu penetrasi seksual?

Wajar bila beberapa dari Mom mungkin masih bingung mengenai apa itu penetrasi, terutama jika baru saja menikah. Menurut medis, secara sederhana penetrasi adalah proses memasukkan penis ke dalam vagina ketika sedang berhubungan badan.

Arti penetrasi dalam biologi adalah penyatuan dua kelamin, yaitu wanita dan pria hingga masuknya cairan sperma ke dalam indung telur yang kemudian akan menyebabkan pembuahan.

Oleh karena itu, bisa dibilang bahwa penetrasi adalah salah satu proses yang memperlancar pengeluaran sperma menuju rahim. Namun, bukan berarti penetrasi adalah proses yang dapat menjamin 100% kehamilan ya, Mom.

Bagaimana, apakah Mom sudah cukup paham tentang apa itu penetrasi? Eits, Mom perlu ingat meski penetrasi adalah praktik umum dalam berhubungan intim, terkadang ada sejumlah hal yang menyebabkan prosesnya menjadi sulit, lho. Berikut informasinya khusus untuk Mom dan Dad.

Pasangan sulit penetrasi?

Apabila Mom atau pasangan kesulitan untuk melakukan penetrasi, hal-hal berikut mungkin adalah salah satu penyebabnya.

1. Takut atau gugup berlebih

Salah satu sebab sulit penetrasi adalah rasa takut atau gugup yang berlebihan. Hal ini biasanya terjadi apabila Mom dan pasangan belum pernah melakukan hubungan intim sebelumnya.

Kecemasan Mom ternyata dapat menyebabkan otot sekitar vagina menjadi tidak fleksibel sehingga berakibat pada susahnya penetrasi seksual. Jadi, alih alih memiliki rasa khawatir berlebihan ketika sedang berhubungan seks, sebaiknya Mom mencoba rileks dan menikmatinya, ya!

2. Tidak tahu lubang yang tepat

Kurangnya pengetahuan dalam hal seks seringkali membuat beberapa orang tidak tahu kedalaman vagina serta bagaimana cara melakukan penetrasi yang tepat sasaran. Oleh karena itu, mereka tidak dapat menemukan lubang vagina sehingga proses penetrasi menjadi jauh lebih rumit dari seharusnya.

3. Pihak wanita mengalami vaginismus

Nah, penyebab lain kesulitan penetrasi adalah vaginismus, Mom. Pernahkah Mom mendengar istilah tersebut sebelumnya? Menurut para ahli, vaginismus adalah sebuah kondisi dimana otot sekitar vagina tiba-tiba mengencang saat hendak berhubungan intim.

Kondisi tersebut dipercaya sebagai salah satu sebab penetrasi seksual menjadi sedikit susah dilakukan dan cenderung terasa sakit.

4. Kurang pemanasan dan tidak memakai pelumas

Umumnya, wanita yang telah terangsang akan secara otomatis mengeluarkan cairan sebagai pelumas dalam proses penetrasi. Namun, dibutuhkan cukup pemanasan sebelum membuat wanita mencapai gairah tersebut.

Artinya, salah satu penyebab sulit melakukan penetrasi adalah kurangnya pelumas dalam dinding vagina karena pihak wanita belum cukup terangsang. Jadi, Dad diharapkan memaksimalkan rangsangan terlebih dahulu sebelum melakukan penetrasi, ya.

5. Memiliki masalah seperti disfungsi ereksi

Alasan terakhir yang mungkin menjadi penyebab sulit penetrasi adalah disfungsi ereksi pada pasangan Anda, Mom. Disfungsi ereksi biasanya ditandai dengan kesulitan untuk ereksi serta mempertahankannya dalam waktu lama.

Disfungsi ereksi merupakan salah satu gejala umum yang disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebih, penyakit kronis bawaan, atau pengaruh obat-obatan tertentu. Apabila Dad merasakan adanya gejala disfungsi ereksi, maka segera konsultasikan dengan dokter, ya!

Baca juga: Mom, Ternyata Infertilitas Juga Bisa Terjadi pada Pria, Kenali 5 Tandanya!

Penyebab nyeri saat penetrasi

Selain kesulitan melakukan penetrasi, beberapa pasangan seringkali penasaran mengapa ada rasa nyeri saat melakukan penetrasi. Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebabnya.

  • Adanya infeksi atau gangguan kulit lain pada daerah tertentu di sekitar area genital dan saluran kemih seperti eksim, gonore, klamidia, serta herpes genital.
  • Masih menyimpan rasa trauma akibat suatu hal di masa lalu.
  • Cedera di bagian-bagian tertentu seperti bekas jahitan setelah melahirkan atau jenis luka lainnya.
  • Kelainan bawaan yang telah ada sejak lahir seperti ketidaksempurnaan bentuk vagina (agenesis vagina) atau adanya membran selaput imperforata yang menghalangi vagina.
  • Pernah menjalankan operasi khususnya di area sekitar panggul.
  • Sedang dalam proses perawatan medis serius seperti kemoterapi.
  • Memiliki penyakit bawaan seperti miom, wasir, endometriosis, radang panggul, penis captivus, vaginismus atau kista ovarium.

Cara agar penetrasi tidak terasa sakit

Mengingat penetrasi adalah salah satu proses menuju kepuasan dalam berhubungan intim, maka sudah sepatutnya Mom dan Dad mengetahui bagaimana cara agar praktiknya berjalan lancar tanpa rasa sakit.

1. Gunakan obat-obatan khusus

Apabila Mom dan Dad menyadari adanya gejala penyakit tertentu yang menyebabkan penetrasi terasa sakit, maka tak ada salahnya untuk mengonsumsi obat tertentu atas saran dokter. Biasanya, dokter akan menghadirkan solusi dengan memberikan antibiotik guna mengurangi pertumbuhan jamur dan mencegah infeksi di sekitar area genital Anda.

2. Gunakan pelumas

Seperti telah dijelaskan sebelumnya bahwa salah satu penyebab Mom dan Dad merasa nyeri saat melakukan penetrasi adalah kurangnya cairan pelumas di dalam vagina. Nah, perlu diingat bahwa memaksakan proses penetrasi dalam kondisi vagina kering ternyata dapat menambah rasa sakit dan menyebabkan rentetan masalah lain.

Untuk menghindari hal tersebut, Mom dan Dad bisa menggunakan pelumas sebagai alat pembantu. Lalu, utamakanlah pelumas berbahan dasar air apabila Dad menggunakan kondom saat berhubungan intim.

3. Menjalani terapi psikologis dan rutin berkonsultasi

Salah satu alasan pasangan merasa sakit ketika penetrasi adalah karena gangguan secara psikologis. Nah, jika sudah begini maka campur tangan profesional sangat dibutuhkan ya, Mom.

Temukan sarana terapi psikologis yang tepat dan konsultasikan bagaimana solusi terbaik agar tak lagi merasa sakit ketika sedang berhubungan intim. Pastikan untuk menceritakan seluruh detail secara jujur dan menyeluruh.

Baca juga: Ups, Ini Waktu yang Tepat untuk Bercinta Agar Cepat Hamil

Hamil tanpa penetrasi, mungkinkah?

Mengingat bahwa arti penetrasi dalam biologi adalah masuknya sel sperma ke indung telur, maka bisa disimpulkan bahwa penetrasi adalah praktik guna mewujudkan kehamilan. Namun, Mom dan Dad mungkin bertanya-tanya apakah mungkin pembuahan terjadi tanpa adanya penetrasi? Berikut pembahasannya, Mom.

Melansir pernyataan dari laman Very Well Family, kehamilan tanpa penetrasi adalah fenomena yang mungkin saja terjadi. Para ahli biasa menyebut fenomena ini dengan istilah Splash Pregnancy, Mom.

Splash Pregnancy umumnya terjadi akibat adanya ejakulasi di area sekitar lubang vagina yang sedang terbuka meski tanpa melakukan penetrasi terlebih dahulu. Ejakulasi di area tersebut dipercaya mampu mengantarkan sel sperma menuju sel telur secara langsung.

Tak hanya itu Mom, Splash Pregnancy juga bisa terjadi dengan oral seks seperti memasukkan jari yang telah terkena sperma ke dalam vagina, lho. Namun, fenomena ini dinilai cukup jarang terjadi karena pada kenyataannya banyak pasangan memutuskan untuk melakukan penetrasi saat berhubungan intim agar mencapai kepuasan maksimal.

Nah, itu dia fakta mengenai apa itu penetrasi serta beberapa penyebab pasangan sulit melakukannya ketika berhubungan intim. Apabila Mom atau Dad merasa sakit saat penetrasi berlangsung, maka jangan ragu untuk segera berkonsultasi dengan profesional, ya!

Baca juga: 9 Cara Cepat Hamil Setelah Haid, Posisi Seks Terbaik dan Doa yang Wajib Dibaca