Mom tentu sudah tahu bukan jika gaya bercinta sangat beragam macamnya? Di dalam buku percintaan berjudul Kamasutra oleh Vatsyayana telah dijabarkan variasi berhubungan intim mulai dari A sampai Z diantaranya dimana salah satunya ialah posisi misionaris.

Posisi misionaris adalah gaya berhubungan seksual paling populer. Mengapa begitu? Karena gaya misionaris umumnya dilakukan oleh pasangan ketika pertama kali berhubungan badan.

Posisi seks misionaris juga digadang-gadang menjadi favorit para perempuan saat di atas ranjang. Mengapa bisa begitu? Dan apa itu misionaris? Yuk Mom, cari tahu informasi lebih dalam seputar hal berikut di bawah sini.

Apa itu misionaris?

Misionaris adalah salah satu gaya seks dari kamasutra dimana posisi sang perempuan tidur terlentang di bawah dan si laki-laki berada di atasnya dengan wajah pasangan yang saling bertatapan.

Gaya misionaris merupakan cara bercinta paling dasar serta sering diaplikasikan karena mudah untuk dilakukan meski tanpa belajar sekalipun.

Kabarnya posisi seks misionaris menjadi dambaan kaum hawa. Sebab wanita dapat mengontrol kedalaman dan kecepatan saat penetrasi terjadi meski dalam keadaan terlentang di bawah. Akan tetapi, hal tersebut sangatlah bertolak belakang dengan anggapan sang pria.

Rata-rata pria merasa bosan jika berhubungan intim melalui model kamasutra berikut. Ini dikarenakan sensasi yang tercipta dari posisi seks misionaris tidaklah begitu menggairahkan apabila dibandingkan dengan gaya bercinta lainnya seperti doggy style.

Faktanya, terdapat beberapa taktik yang perlu diketahui oleh suami istri agar posisi misionaris bisa menjadi lebih nikmat dan berbumbu sehingga aktivitas di ranjang pun semakin panas nan sensasional. Apa saja itu? Temukan jawabannya di bawah.

Sejarah posisi misionaris

Sebelum membahas tentang keuntungan dan tips melakukan, ada baiknya bagi Mom untuk mengetahui sejarah dari posisi misionaris terlebih dahulu.

Tahukah Anda jika ternyata misionaris mulanya berhubungan dengan praktik dakwah Kristen? Tidak menyangka bukan?

Yup, salah satu sumber yang dikutip oleh salah seorang profesor studi lintas budaya di Trinity International University bernama Robert J. Priest menjelaskan bahwa sebutan posisi misionaris berasal dari aktivitas penyebaran ajaran agama Kristen ke suku pedalaman oleh keluarga misionaris.

Selama proses tersebut, anggota misionaris dikagetkan dengan cara berhubungan intim kaum pedalaman yang bervariasi atau tak dibatasi satu gaya saja. Dimana hal itu merupakan perbuatan tidak baik dan mengandung dosa untuk kelompok misionaris.

Dari sinilah mereka mulai mengenalkan posisi seks dengan tubuh perempuan berbaring terlentang di bawah laki-laki dan saling bertatapan. Sejak saat itu, model seks jenis ini terkenal akan sebutan posisi misionaris atau posisi yang disukai oleh kaum misionaris.

Baca juga: Kamasutra - 5 Macam Gaya Berhubungan Intim Pasutri

Keuntungan posisi misionaris bagi suami istri Telah disebutkan di atas jika posisi seks misionaris termasuk ke dalam cara bercinta yang umum dilakukan karena kemudahannya serta tidak memerlukan banyak energi. Namun, masih ada beberapa keuntungan dari posisi berikut lho, Mom. Ini dia daftarnya.

1. Mengurangi rasa sakit saat penetrasi bagi perempuan

Metode misionaris memberi keuntungan bagi istri. Mengapa bisa begitu? Sebab, ketika berhubungan intim dengan posisi misionaris, rasa sakit yang Mom rasakan saat penetrasi tak sebesar ketika menggunakan posisi lain seperti doggy style.

Ini menjadi salah satu latar belakang mengapa wanita menyukai gaya misionaris.

2. Menambah kemesraan saat berhubungan intim

Belum berhenti di sana, rupanya terdapat satu kelebihan lagi yang diberikan oleh gaya kamasutra model ini yakni suami istri bisa mengambil kesempatan dengan menatap mesra satu sama lain. Tatapan tersebut dapat dijadikan godaan untuk menambah gairah pasangan.

3. Minim risiko cedera

Berbeda dari posisi woman on top dan juga doggy style, gaya misionaris sangat minim risiko cedera terutama bagi pria.

Bercinta dengan WOT maupun doggy style yang terlalu antusias dapat mematahkan penis suami. Nah, posisi seks misionaris ini merupakan salah satu cara paling aman di antara lainnya. Sebab arah penis bisa langsung menuju vagina tanpa perlu ditekuk.

Tips melakukan posisi misionaris makin panas

Bagian berikut merupakan hal yang paling ditunggu-tunggu oleh Mom, bukan? Do not need to worry, ruangmom telah menyiapkan beberapa tips agar posisi misionaris di atas ranjang bersama suami bisa menjadi semakin bergairah dan panas.

1. Awali dengan foreplay

Foreplay adalah pemanasan sebelum memasuki inti bercinta atau sebelum melakukan penetrasi.

Foreplay dapat dimanfaatkan sebagai rangsangan-rangsangan agar sensasi panas di ranjang meningkat. Dijamin permainan Mom dengan posisi seks misionaris semakin membara bersama suami.

2. Manfaatkan sex toys

Sex toys merupakan alat-alat mainan yang dipakai untuk merangsang bagian-bagian sensitif di tubuh pasangan. Sex toys tersedia untuk wanita serta pria. Pasangkan benda tersebut di titik tertentu sambil menggoda pasangan dengan sentuhan tangan.

3. Bermain dengan dada pasangan

Mom, jangan lupakan bagian dada! Payudara merupakan zona sensitif seksual terbesar bagi wanita. Eksplorasi pada daerah berikut diyakini membuat hubungan intim lebih menggelora jelas penulis buku She Comes First, Kerner.

4. Menggunakan bantal di bawah panggul perempuan

Meletakkan bantal di bawah panggul perempuan dapat meningkatkan rasa puas saat penetrasi. Bantal mengubah sudut tubuh istri sehingga penis dapat masuk lebih dalam.

5. Dirty talks

Siapa yang masih malu-malu untuk melakukan dirty talks bersama suami? Yuk mulai dibiasakan Mom dari sekarang. Sebab dirty talks sangat mampu menaikan libido pasangan sehingga semangat bercintanya juga meningkat.

Kesimpulan

Posisi misionaris adalah salah satu gaya bercinta yang paling mudah dilakukan dan memiliki sedikit risiko. Demi menambah sensasi di atas ranjang, Mom dan suami bisa mengaplikasikan beberapa tips yang telah ruangmom jabarkan. Selamat mencoba, Mom!

Baca juga: Cara Foreplay dan Manfaatnya Bagi Pasangan Suami Istri