Setiap pasangan yang telah menikah tentunya berharap untuk segera diberi momongan. Tetapi sayangnya tidak semua pasutri bisa langsung dikaruniai buah hati setelah pernikahan. Penyebabnya beragam mulai dari faktor A, B, C, maupun D. Oleh karena itu perlu dilakukan pengecekan ke dokter kandungan untuk memastikan dasar permasalahannya. Untuk wanita, hal yang perlu diperiksakan pertama kali adalah kondisi sel telur.

Sel telur adalah sel reproduksi wanita yang dihasilkan oleh ovarium. Seluruh perempuan termasuk Anda pun memilikinya. Sel yang ada di dalam diri Mom ini lah yang memegang peran penting terhadap kehamilan. Dimana sel yang berkualitas baik akan mempercepat kehamilan ibu dan sebaliknya.

Oleh karena itu, sebagai tambahan informasi untuk Anda, ruangmom telah menyiapkan uraian mengenai fakta-fakta, cara memperoleh sel telur yang baik dan berkualitas, serta gangguan-gangguan dan efeknya terhadap kehamilan.

Fakta-fakta sel telur

Banyak yang berkata jika tugas sel reproduksi wanita hanyalah menunggu datangnya sperma. Pernyataan tersebut tidaklah sepenuhnya benar. Kenyataannya, sel tersebut juga menjadi pihak pemilih dan pemberi izin sperma mana yang bisa memasukinya. Itulah 1 dari 6 fakta tentang sel-sel telur yang patut Mom ketahui.

1. Telah diproduksi sejak janin

Tahukah Mom jika sel telur dibuat sekali seumur hidup? Yup, hal ini sangat bertolak belakang dengan sperma yang dapat diproduksi setiap hari. Sel reproduksi pada wanita diproses 9 minggu setelah pembuahan terjadi. Artinya proses pembentukan sel tersebut berlangsung ketika para perempuan masih berada dalam kandungan.

Saat bayi perempuan lahir, sudah terdapat sekitar 700.000 sel telur di dalamnya. Namun jumlah tersebut tidak akan bertambah, melainkan berkurang seiring berjalannya usia. Ketika memasuki masa pubertas, sel reproduksi anak perempuan hanya tersisa 300.000 sampai 400.000. Mulai usia ini pula, mereka akan kehilangan sebanyak 1.000 sel telur per bulannya.

Itulah alasan dari mengapa perempuan 40 tahunan dikatakan sudah menurun kesuburannya atau sudah tidak subur lagi. Ini dikarenakan jumlah sel mereka yang semakin menipis dan mungkin sudah habis tak tersisa.

2. Memiliki ukuran yang besar

Siapa yang mengira jika sel telur ternyata dapat dilihat dengan mata telanjang? Karena ukurannya setara dengan ketebalan rambut 1 helai atau berdiameter sekitar 100 mikron (seperjuta meter), sel berikut menjadi sel dengan ukuran terbesar bila dibandingkan dengan sel-sel lain yang ada di dalam tubuh wanita.

Tetapi Mom jangan bingung ya jika Anda pernah mendengar atau membaca tentang sel telur kecil dan besar. Sel-sel telur kecil biasa ditemukan ketika seseorang melakukan pemeriksaan transvaginal saat sedang haid. Dan jika sudah mendekati waktu ovulasi, sel-sel dengan ukuran asli pun akan terlihat kembali.

Yang perlu Anda waspadai adalah jika sel reproduksi terlihat kecil bahkan saat Mom telah selesai datang bulan. Bisa jadi itu merupakan salah satu tanda PCOS. Karena PCOS identik dengan sel telur kecil yang sulit untuk dibuahi.

Dari sini lah lantas muncul berbagai pertanyaan dengan embel-embel besar kecil antara lain apa penyebab sel telur kecil dan bagaimana cara memperbesar sel telur agar dapat dibuahi. Faktanya, sel reproduksi besar memiliki arti sel telurnya normal yang berkualitas baik dan sehat. Sedangkan sel-sel telur kecil cenderung berkualitas rendah.

3. Memiliki jumlah yang terbatas

Walaupun diciptakan dalam kapasitas yang besar saat pertama kali diproduksi, sel-sel telur tetap saja dikatakan memiliki jumlah yang terbatas. Mengapa? Karena sel-sel tersebut akan berkurang setiap tahunnya.

4. Tidak mudah didonorkan

Selain waktu produksinya, cara mendonorkan se-sel telur dengan sperma pun ternyata berbeda. Sang pendonor laki-laki hanya butuh bermaturbasi untuk menyelesaikan proses itu. Mudah sekali bukan, Mom?

Lain halnya dengan mendonorkan sel reproduksi perempuan. Pendonor wanita pada awalnya akan disuntik hormon yang membantu ia untuk hiperstimulasi indung telur. Hiperstimulasi indung telur bertujuan untuk menjadikan tubuh mampu membuat puluhan sel-sel telur matang. Lalu, ketika waktunya sudah tepat, dokter akan memasukkan kateter ke dalam jalan lahir untuk menyedot cairan dari folikel dan menangkap beberapa butir telurnya.

5. Memiliki siklus hidup yang panjang

Siklus hidup yang panjang artinya sel-sel telur memerlukan waktu bertahun-tahun sampai akhirnya bisa dikatakan benar-benar tumbuh. Banyak sel yang belum matang berdiam diri pada indung telur. Setelah matang, mereka akan dilepaskan satu persatu saat proses ovulasi berlangsung.

6. Memilih sperma

Mom, menurut suatu penelitian, selain menunggu kedatangan, sel ini juga berperan dalam pemilihan sperma, lho. Sebelum proses pembuahan sel telur terjadi, aksi memilah sperma pun dilakukan oleh pihak sel reproduksi wanita tersebut.

Penemuan ini juga menunjukkan bahwa sel reproduksi wanita secara aktif menjerat sperma terpilih di permukaan mereka, sehingga mau tidak mau sperma tersebut akan masuk. Ketika sperma pilihan sudah berada di dalam, lapisan luar sel telurnya akan mengeras guna mencegah sperma lain menerobos dinding sel reproduksi wanita.

Cara memperoleh sel telur yang baik dan berkualitas

Telah disebutkan di atas jika sel-sel telur berkualitas tinggi memiliki kesempatan hamil yang tinggi pula. Akan tetapi, untuk mengetahui baik atau tidaknya sel-sel telur, diperlukan evaluasi yang cukup rumit. Sebagaimana diterangkan oleh dr. Hari Nugroho, Sp. O.G. jika pemeriksaan tersebut dilakukan melalui ultrasonografi transvagina, dan perhitungan untuk menentukan kesehatan sel telurnya pun cukup ribet karena harus berdasarkan jumlah sel, usia pasien dan hari haid ke berapa (dihitung dari hari pertama haid terakhir).

Namun, jika Mom masih belum berniat untuk memeriksakan kondisi sel reproduksi tersebut, ada beberapa cara yang bisa membantu Anda untuk memperoleh sel-sel telur yang baik dan berkualitas. Diantaranya:

1. Mengurangi dan menghindari stress

Jika Mom sedang menjalani program hamil, cobalah untuk menjauhkan diri dari hal-hal yang dapat menyebabkan stress. Ketika Anda mengalami stress, tubuh akan menghasilkan hormon prolaktin dan kortisol yang bisa menghambat dan menghentikan ovulasi serta produksi sel-sel telur. Ajak suami melakukan aktivitas-aktivitas yang bisa merangsang kebahagian. Contohnya adalah melakukan piknik, olahraga, dan berhubungan intim secara rutin.

2. Melakukan pijat kesuburan

Anda juga bisa mencoba pijat kesuburan demi memperoleh sel-sel telur yang baik dan berkualitas. Pijat kesuburan digadang-gadang mampu meningkatkan aliran darah pada sistem reproduksi yang merupakan tempat bersarangnya sel tersebut. Sehingga Mom pun akan menjadi lebih subur dan cepat hamil.

3. Menjauhi rokok

Rokok dan dampak buruknya terhadap kesehatan memang sudah dikenal oleh seluruh masyarakat di penjuru dunia. Tak terkecuali imbas yang diberikan kepada sel telurnya para perempuan. Bahan kimia di dalam rokok dapat mengubah DNA yang terkandung di sel telur. Jika terpapar cukup sering oleh rokok beserta asapnya, kemungkinan terburuk yang bisa terjadi adalah sel reproduksi wanita tidak bisa dimanfaatkan untuk pembuahan.

4. Memulai pola hidup sehat

Pola hidup sehat berpengaruh banyak untuk tubuh terutama menjaganya tetap sehat dan bugar. Sebelum hamil, Mom wajib memenuhi segala kebutuhan gizi yang diperlukan oleh tubuh. Gizi yang seimbang memberi pengaruh baik kepada sel-sel telur.

Mulailah memakan sayur-sayuran dan buah-buahan yang mengandung banyak serat dan vitamin sebagai makanan untuk memperbesar sel telur. Minyak ikan juga bagus lho Mom dijadikan makanan pembesar sel telur. Selain itu, Anda juga harus rajin berolahraga. Hal ini disebabkan makanan bergizi dan olahraga secara rutin dapat mengurangi perasaan stress.

Memulai hidup sehat juga berarti Mom harus meninggalkan kebiasaan-kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, begadang, malas bergerak, dan lain-lain.

Gangguan sel telur dan efeknya terhadap kehamilan

Ternyata sel-sel telur yang memiliki kelainan dapat berimbas terhadap kehamilan. Salah satunya adalah PCOS atau suatu kondisi dimana sel-sel telur kecil ditemukan dalam tubuh ibu. Di bawah ini daftar gangguan sel-sel telur lainnya yang tidak boleh disepelekan.

1. Gagalnya berovulasi

Yang dimaksud dengan gagal berovulasi adalah ketika sel-sel telur tidak dapat dilepaskan keluar dari ovarium. Gangguan ini bisa disebabkan oleh beberapa pemicu seperti kelainan endokrin, penuaan, atau juga PCOS.

2. Tidak mampu matang secara sempurna

Kelainan selanjutnya ialah kondisi dimana sel-sel telur tidak mampu untuk matang secara sempurna. Penyebabnya bisa jadi karena obesitas. Efeknya adalah sel reproduksi wanita berikut tidak dapat dibuahi atau dalam kata lain perempuan akan menjadi susah hamil.

3. Tidak berhasil dalam implantasi

Tidak berhenti disitu, gangguan sel yang satu ini menyebabkannya tidak mampu berimplantasi. Implantasi yaitu proses sel-sel telur menempel pada dinding rahim sebagai awal kehamilan.

4. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome)

Sindrom ovarium polikistik adalah kondisi dimana perempuan menghasilkan hormon androgen yang tinggi. Ketidakseimbangan hormon seperti ini menyebabkan wanita mengalami telat haid dan turunnya peluang kehamilan.

5. POI (Primary ovarian insufficiency)

Primary ovarian insufficiency adalah kondisi yang menyebabkan ovarium wanita di bawah umur 40 tahun tidak dapat berfungsi secara normal karena adanya gangguan pada folikel. Folikel adalah bagian ovarium yang berfungsi untuk mematangkan sel reproduksi wanita.

Namun, permasalahan ini berbeda dari menopause dini. Mengapa? Perempuan dengan POI tetap memiliki kemungkinan untuk hamil sebab ia masih memiliki sel-sel telur. Sedangkan wanita yang sudah menopause maupun menopause dini, tidak bisa hamil karena sudah tidak memiliki stok sel reproduksi tersebut.

6. Kehamilan kosong

Sel telur yang rusak dapat mengakibatkan kelainan kromosom inti sel. Ini lah yang menjadi penyebab dari kehamilan tanpa embrio atau disebut juga kehamilan kosong.

Kehamilan kosong memiliki tanda-tanda awal yang persis seperti hamil normal yakni nyeri payudara, muntah, mual, tidak mengalami haid, dan garis dua pun muncul saat dilakukannya test pack.

Namun, karena tidak adanya janin di dalam rahim, pertumbuhan plasenta menjadi tidak maksimal dan akhirnya terhenti. Ketika inilah kadar hormon kehamilan ibu akan menurun secara drastis dan muncul tanda-tanda keguguran, seperti perdarahan dari vagina, keluarnya bercak darah, dan kram di bagian perut.

7. Kehamilan mola

Kehamilan mola sering juga dikenal dengan nama kehamilan anggur. Ada dua jenis kehamilan mola yakni kehamilan mola parsial dan kehamilan mola lengkap.

Kehamilan dikatakan mola parsial jika janin terbentuk namun tidak bisa tumbuh dan berkembang secara sempurna sehingga tetap bertahan menjadi bayi. Sedangkan kehamilan mola lengkap adalah adanya sel abnormal yang terbentuk di dalam rahim namun tidak menjadi janin.

Kedua masalah ini biasanya baru terdeteksi saat melakukan pengecekan USG di usia kandungan memasuki 8-14 minggu. Pada akhirnya, kehamilan anggur akan digugurkan dan dokter pun akan melakukan prosedur kuret untuk mengeluarkan jaringan di dalam rahim demi mencegah munculnya komplikasi lebih lanjut.

Kesimpulan

Sel telur merupakan sel reproduksi yang dimiliki oleh perempuan. Sel tersebut memiliki peran paling penting ketika Mom dan suami berencana memiliki momongan. Dimana sel yang memiliki tebal seperti 1 helai rambut itu berpengaruh pada kesuburan wanita dan juga kehamilan. Oleh karena itu, upayakan hal-hal yang dapat membantu Anda memperoleh sel-sel telur dengan kualitas baik untuk menghindari terjadinya mimpi buruk.