Malaria adalah penyakit yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk dan rentan menyebabkan komplikasi. Bahkan, malaria pada ibu hamil dapat memicu abortus atau keguguran. Karena itu, penting untuk melakukan langkah pencegahan malaria oleh siapapun.

Salah satu cara mencegah malaria yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan 3M.

3M merupakan kegiatan berupa mengubur barang bekas, menguras, serta menutup tempat penampungan air.

Tidak hanya mencegah nyamuk penyebab malaria, 3M juga dapat dilakukan untuk membasmi perkembangbiakan nyamuk pembawa penyakit demam berdarah.

Selain 3M, ada langkah pencegahan penyakit malaria lainnya yang bisa Anda lakukan. Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Download aplikasi ruangmom

8 Langkah Pencegahan Malaria

Malaria merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi parasit bernama Plasmodium. Parasit tersebut biasanya akan dibawa oleh nyamuk anopheles.

Ketika sudah memasuki tubuh, parasit plasmodium ini kemudian akan menyerang sel darah merah.

Apabila tidak ditangani dengan baik, malaria dapat mengakibatkan komplikasi penyakit tertentu, seperti darah rendah (anemia) berat, gagal ginjal, atau bahkan kematian.

Maka dari itu, penting untuk melakukan langkah pencegahan penyakit malaria.

Ada beberapa langkah pencegahan malaria yang bisa Anda lakukan, di antaranya yaitu melakukan fogging, menerapkan 3M, mengoleskan losion anti nyamuk, dan masih banyak lagi.

Untuk mengetahui apa saja langkah pencegahan malaria, Anda bisa menyimak uraian berikut ini.

1. Mengenal Bahaya Malaria

Hal paling awal yang harus dilakukan sebagai langkah pencegahan malaria adalah dengan mengenal bahaya penyakit tersebut.

Anda harus mengetahui apa saja gejala dan tindakan yang perlu dilakukan apabila terjangkit penyakit malaria.

Selain itu, penting juga untuk memahami faktor risiko dari malaria.

Dengan mengenal faktor risiko malaria, Anda jadi dapat mewaspadai hal-hal tersebut sebaik mungkin.

Baca juga: Ini Dampak Penyakit DBD Pada Ibu Hamil yang Perlu Mom Ketahui

2. Melakukan Fogging

Langkah pencegahan malaria berikutnya yaitu dengan melakukan fogging.

Fogging merupakan tindakan pengasapan pada wilayah tertentu untuk membunuh nyamuk dewasa.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, penyebaran penyakit malaria ini disebabkan oleh nyamuk.

Karena itulah, membasmi nyamuk merupakan langkah utama dalam mencegah penyakit malaria.

Akan tetapi, fogging ini sebaiknya tidak dilakukan terlalu sering dan sesuai dengan anjuran petugas kesehatan setempat.

Di samping itu, Anda juga perlu melakukan fogging yang dibarengi dengan kegiatan lain untuk membasmi jentik nyamuk, seperti 3M plus.

3. Menerapkan 3M

3M plus adalah kegiatan pembasmian nyamuk beserta jentiknya dengan mengubur barang bekas, menguras, serta menutup tempat penampungan air.

Barang bekas serta genangan air menjadi tempat yang difavoritkan oleh nyamuk untuk berkembang biak.

Maka dari itu, barang bekas yang sudah tidak terpakai sebaiknya dikubur agar tidak menjadi sarang nyamuk.

Selain itu, genangan air, seperti pada bak mandi atau tempat minum peliharaan, harus selalu diperhatikan kebersihannya.

Hal tersebut bisa dilakukan dengan menguras serta menutup genangan air tersebut.

Baca juga: 5 Makanan Mencegah DBD Bagi Ibu Hamil

4. Menggunakan Pakaian yang Tertutup di Kondisi Tertentu

Apabila ingin ke luar rumah di subuh atau sore hari, Anda disarankan untuk menggunakan pakaian tertutup, seperti baju berlengan panjang dan celana panjang.

Lantaran, nyamuk yang membawa parasit Plasmodium penyebab malaria biasanya akan aktif pada waktu tersebut.

Dengan menggunakan pakaian tertutup, tubuh Anda jadi terhindar dari gigitan nyamuk yang membawa parasit malaria.

5. Menggunakan Kelambu pada Tempat Tidur

Langkah pencegahan malaria selanjutnya adalah dengan menggunakan kelambu pada tempat tidur.

Kelambu merupakan sebuah tirai berbentuk jaring-jaring yang biasa dipasang pada tempat tidur.

Memasang kelambu pada tempat tidur ini efektif untuk mencegah terjadinya gigitan nyamuk terlebih saat Anda sedang beristirahat.

6. Mengonsumsi Obat Antimalaria jika Diperlukan

Apabila diperlukan, Anda dapat mencegah penyakit malaria dengan mengonsumsi obat antimalaria.

Namun, obat malaria ini harus dikonsumsi berdasarkan resep dari dokter, ya.

Biasanya, dokter akan meresepkan obat antimalaria untuk diminum 1-2 hari sebelum pergi ke daerah endemis hingga 4 minggu setelah meninggalkan daerah endemis.

Beberapa contoh obat antimalaria yang akan diresepkan oleh dokter di antaranya yaitu atovaquone, klorokuin, meflokuin, primakuin, dan doksisiklin.

7. Mengoleskan Lotion Anti Nyamuk pada Kulit

Cara pencegahan malaria berikutnya yaitu dengan mengoleskan lotion anti nyamuk pada kulit.

Pilihlah lotion yang mengandung DEET atau diethyltoluamide dengan konsentrasi sebesar 20 sampai 30 persen.

Dengan begitu, lotion anti nyamuk tersebut dapat melindungi kulit terhadap gigitan serangga secara optimal.

8. Menyemprotkan Obat Nyamuk pada Area Tertentu

Selain mengoleskan lotion anti nyamuk, menyemprotkan obat nyamuk pada area tertentu juga perlu Anda lakukan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk pembawa parasit malaria.

Beberapa area tertentu, seperti kolong tempat tidur, bagian atas lemari, dan tumpukan barang, menjadi tempat yang biasa dihinggapi oleh nyamuk.

Anda dapat menyemprotkan obat nyamuk berbahan aktif pada area tersebut.

Penting untuk diingat, menyemprot obat nyamuk ini harus dilakukan dengan kondisi ruangan tidak ada orang.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari terjadinya gangguan saluran pernapasan hingga iritasi kulit karena efek obat nyamuk semprot.

Demikian penjelasan mengenai cara pencegahan malaria yang dapat Anda lakukan sehari-hari.

Selain menerapkan cara di atas, penting juga untuk menerapkan gaya hidup sehat agar daya tahan tubuh Anda tetap terjaga.

Dengan begitu, tubuh akan lebih kuat untuk melawan berbagai macam serangan penyakit, termasuk malaria ini.

Semoga artikel ini bermanfaat!

Sumber: Cleveland Clinic, Para Hospitals, Stanford Health Care

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: Ketahui Penyebab Demam saat Hamil dan Cara Mengatasinya