Pernahkah Mom mendengar daun saga? Kabarnya, manfaat daun saga sangat baik bagi kesehatan tubuh lho, Mom! Di antaranya dapat menjadi obat batuk alami dan obat sariawan.

Daun saga dikenal juga dengan nama daun kelor, di mana daunnya majemuk, dan biasa tumbuh di daerah tropis. Nah, supaya Mom bisa mendapatkan khasiat daun kelor secara maksimal, yuk ikuti cara pengolahannya yang tepat dalam artikel berikut!

Manfaat daun saga untuk kesehatan

Inilah manfaat daun saga bagi kesehatan dan cara pengolahannya yang bisa Mom terapkan sendiri di rumah.

1. Mengurangi batuk

Banyak tanaman herbal yang telah digunakan untuk mengatasi batuk, salah satunya daun saga. Sifat antitusif dalam daun ini diyakini mampu mengurangi dan meredakan batuk. Meski belum ada penelitian medis yang pasti, namun manfaat daun saga untuk batuk sudah dikenal sejak lama dan digunakan secara turun-temurun, Mom.

2. Mengobati diare

Tak hanya daun jambu biji, daun saga ternyata bisa digunakan untuk mengatasi diare lho, Mom. Daun saga memiliki senyawa antibakteri dan antioksidan yang mampu mengobati diare hingga masalah pencernaan lain.

3. Mengobati sariawan

Sariawan menjadi salah satu gangguan kesehatan yang menghadirkan rasa tidak nyaman. Jika sedang mengalami masalah kesehatan ini, cobalah manfaat daun saga untuk sariawan, Mom. Sebab dalam daun saga, terdapat kandungan glycyrrhizin yang mampu mencegah peradangan.

Manfaat daun saga dan cara pengolahannya sebagai obat sariawan juga cukup mudah. Mom hanya perlu menjemur daunnya hingga layu. Setelahnya, cuci bersih lalu kunyah hingga halus. Apabila dirasa cukup, Anda dapat berkumur dengan air hingga bersih.

4. Meredakan demam

Manfaat daun saga bagi kesehatan selanjutnya bisa digunakan untuk mengatasi demam. Cara ini telah dipakai dalam pengobatan tradisional China lho, Mom. Dengan begitu, Anda dapat memilih alternatif daun saga untuk dipakai meredakan demam jika sedang menghindari obat berbahan kimia buatan.

5. Mengurangi risiko kerusakan hati

Kandungan Isoorientin (ISO) pada daun saga berperan penting dalam mencegah risiko kerusakan hati. Berdasarkan jurnal Bio Pharmacotherapy, ISO mampu menghambat proliferasi sel hipotema melalui peningkatan level Reactive Oxygen Species (ROS) intraseluler.

6. Mengurangi risiko kanker

Tahukah Mom bahwa daun saga dapat digunakan mengurangi risiko kanker, lho! Yup! Tanaman herbal ajaib ini mengandung saponin yang diyakini bisa meningkatkan fungsi kekebalan serta melawan kerusakan akibat radikal bebas yang selama ini menjadi faktor risiko kanker.

7. Mengurangi panas dalam

Meski bukan tergolong gangguan kesehatan berat, namun mengalami panas dalam juga tentu menimbulkan rasa tidak nyaman. Saat panas dalam, Mom akan merasakan beberapa gejala seperti tenggorokan sakit, bibir kering dan pecah-pecah, hingga nafas terasa panas.

Untuk mengatasinya, cobalah menggunakan air rebusan daun saga secara rutin dan rasakanlah khasiatnya.

8. Meredakan sakit tenggorokan

Biasanya sakit tenggorokan dapat diobati dengan mengonsumsi antibiotik. Namun selain itu Mom juga bisa mencoba manfaat daun saga untuk meredakannya. Pasalnya, beberapa kandungan bahan kimia alami dalam daun ini mampu membunuh bakteri penyebab sakit tenggorokan.

9.  Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Daun saga mengandung saponin yang bersifat antimikroba. Sifat ini bisa menjaga tubuh dari virus, jamur, dan bakteri. Saponin juga berguna meningkatkan kekebalan dengan cara merangsang produksi sel-T.

Tak hanya itu, daun ajaib ini sekaligus berfungsi sebagai antioksidan yang mampu menghilangkan stres oksidatif.

Baca juga: 11 Manfaat Ketumbar untuk Kesehatan dan Cara Mengolahnya

10. Meningkatkan nafsu makan

Nafsu makan anak sedang menurun? Tak ada salahnya Anda mencoba manfaat daun saga untuk meningkatkan kembali nafsu makannya. Daun saga mengandung vitamin B yang dapat menambah selera makan seseorang, Mom. Mom juga tak perlu khawatir anak tidak akan suka, sebab daun saga tidak memiliki rasa pahit.

11. Mengatasi gangguan lambung

Manfaat daun saga untuk lambung juga bisa Mom rasakan setelah mengonsumsinya. Kandungan vitamin A, B1, B6, C, dan berbagai kalsium sekaligus antioksidan menjadikan daun ini dipercaya dapat mengatasi beberapa penyakit seperti maag dan asam lambung.

12. Menjaga berat badan

Daun saga mengandung senyawa saponin. Beberapa ilmuwan meyakini bahwa saponin berguna menghambat pembentukan jaringan lemak.

Selain itu, senyawa alami dalam daun saga juga mampu menjaga kadar gula darah tetap dalam batas normal sekaligus mencegah lonjakan insulin. Dengan begitu, manfaat daun saga untuk menjaga berat badan bisa Mom dapatkan.

Manfaat daun saga untuk ibu hamil

Mom, sebenarnya hingga saat ini masih belum ada penelitian akurat terkait keamanan manfaat daun saga untuk ibu hamil. Sebab, meski mengandung antioksidan yang berkhasiat bagi kesehatan, namun daun saga juga memiliki efek anti inflamasi dan anti ovulasi. Efek inilah yang dikhawatirkan dapat mengganggu kehamilan hingga menghambat kesuburan.

Bagi Mom yang sedang dalam masa kehamilan, sebaiknya Anda tidak sembarangan dan berlebihan dalam mengonsumsi daun saga. Konsumsilah daun saga hanya ketika disarankan oleh dokter saja, ya.

Apabila sudah terlanjur mengonsumsi dan setelahnya muncul keluhan seperti muntah-muntah, kram perut, pendarahan dari jalan lahir, maka segeralah memeriksakannya ke dokter, Mom.

Baca juga: 10 Manfaat Daun Kenikir untuk Ibu Hamil dan Kesehatan

Cara pengolahan daun saga yang benar

Agar Mom mendapatkan manfaat daun saga yang maksimal, berikut cara mengolah daun saga yang benar.

  • Cuci bersih daun saga
  • Siapkan tumbukan lalu tumbuk hingga halus
  • Peras sari daun saga dan perasan bisa langsung dikonsumsi

Selain itu, Mom juga dapat mengolah daun saga dengan cara merebusnya terlebih dahulu.

  • Siapkan sekitar 10 gram daun saga dan setengah liter air
  • Cuci daun saga hingga bersih
  • Masukkan daun dalam air kemudian rebus hingga mendidih
  • Saring air rebusan
  • Minum dua hingga tiga kali dalam sehari

Itulah berbagai manfaat daun saga untuk kesehatan dan ibu hamil. Perlu diketahui, semua manfaat di atas masih memerlukan penelitian lebih lanjut ya, Mom. Jadi sebaiknya Anda tetap konsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya.