Menjelang persalinan, mungkin Mom merasakan ingin makan makanan yang selama ini dihindari di awal kehamilan. Tetapi tetap hati-hati ya Mom, karena menjelang persalinan ada beberapa bahan makanan yang dapat memicu kontraksi dan membahayakan kandungan.

Selain itu, Mom juga harus perhatikan cara memasak bahan tersebut. Berikut Ini beberapa bahan makanan yang harus dihindari jelang persalinan.

Daging setengah matang

Aneka daging bakar, hidangan steak, dengan dimasak ala panggang barbekyu mungkin menggugah selera ya, Mom. Tetapi ingat, selama kehamilan risiko menyantap makanan yang tidak dimasak secara matang dapat membahayakan kesehatan bayi dalam kandungan. Begitu juga jelang persalinan.

Toksoplasmosis adalah infeksi yang disebabkan karena adanya parasit dari daging merah atau yang belum matang sempurna. Dapat akibatkan kerusakan otak janin, keguguran sampai kematian. Risiko lainnya Mom dapat terpapar bakteri salmonella, E. Coli dan campylobacter.

Meski tidak ada kaitan ke bayi, namuan keracunan bakteri ini dapat sebabkan mual, muntah dan sakit perut yang dapat membahayakan kehamilan. Jadi, makanan yang harus dihindari jelang persalinan adalah daging setengah matang.

Makanan yang harus dihindari jelang persalinan: makanan asin

Konsumsi garam tentu saja boleh selama kehamilan, namun sebaiknya Mom mulai perhatikan takarannya menjelang persalinan.

Kelebihan garam akan membuat tubuh menahan air, jika terjadi terus menerus akan menyebabkan tekanan pada arteri dan berbahaya bagi Mom serta bayi dalam kandungan.

Menurut Dietary Guidelines for Americans yang didirikan oleh Departemen Pertanian (USDA) dan Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan (HHS), Mom yang sedang hamil diperbolehkan mengonsumsi garam, maksimal hanya 1 sendok teh saja, atau sekitar 6 gram per hari.

Makanan yang mengandung MSG juga sebaiknya dihindari. Penelitian menyebut MSG berkaitan dengan meningkatnya tekanan darah, jantung berdetak lebih cepat dan sakit kepala. Zat yang terkandung di dalam MSG dapat meresap ke plasenta dan akibatkan gangguan sistem syaraf dan otak janin.

Tembakau, alkohol, kafein

Ketiga zat ini jelas berbahaya selama kehamilan, apalagi menjelang kehamilan. Tembakau meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur.

Kafein terkandung di dalam kopi dan teh, jika keduanya diminum untuk mengurangi mual di pagi hari maka sebaiknya batasi maksimal dua cangkir per hari.

Sementara alkohol dapat terserap kedalam aliran darah dan masuk ke plasenta bayi. Perhatikan juga kandungan tembakau, alkohol atau kafein pada setiap makanan dan minuman Mom.

Beberapa buah masuk daftar makanan yang harus dihindari jelang persalinan

Peach atau persik adalah buah yang masuk dalam daftar makanan yang harus dihindari jelang persalinan. Hal ini lantaran kedua buah ini paling rentan terpapar pestisida.

Tetapi selain dua buah tersebut, buah yang tidak boleh dikonsumsi berlebihan jelang persalinan adalah pomegranate atau delima. Buah dengan rasa yang sangat manis ini disebut-sebut bisa menjadi salah satu pemicu gula darah naik, sehingga berisiko menimbulkan diabetes gestasional.

Biji dalam buah delima juga sering dikaitkan dengan risiko persalinan prematur, sehingga perlu sangat diperhatikan oleh Mom yang sedang hamil hamil.

Tentu saja tetap boleh kok mencoba mengonsumsi buah delima, hanya saja batasi porsinya dan jangan dikonsumsi secara berlebihan.

Anggur juga sebaiknya dihindari ya Mom. Selain risiko terpapar pestisida, anggur juga mengandung karbohidrat yang dapat meningkatkan risiko diabetes.

Buah lainnya yang sebaiknya dihindari menjelang persalinan adalah pepaya muda juga berisiko memicu kontraksi, sebab mengandung zat lateks. Sebaiknya pilih konsumsi pepaya yang telah matang pohon, Mom.

Akar manis

Ini salah satu tanaman herbal yang memiliki cita rasa manis dengan nama beken licorice. Meski herbal, namun konsumsinya selama kehamilan dan jelang persalinan tidak disarankan.

Sebab, jika mengonsumi licorice, maka kadar hormon stres akan meningkat. Menurut New York Time, kandungan ini juga dapat mengubah dan mengganggu perkembangan sistem saraf janin.

Sejumlah masalah seperti persalinan prematur, bayi cacat dan keguguran dianggap terkait dengan konsumsi akar manis. Tidak hanya menjelang persalinanan, konsumsi akar manis saat Mom menyusui juga tidak disarankan, ya.

Baca juga: Makan Nanas Saat Hamil Bisa Sebabkan Keguguran, Mitos Atau Fakta?