Mom, sudahkah Anda merasakan manfaat pijat oksitosin untuk memperlancar ASI? Pijat oksitosin adalah salah satu upaya peningkatan hormon oksitosin yang berperan besar dalam proses pengeluaran air susu ibu.

Cara pijat oksitosin pun sangat mudah dilakukan, bahkan bisa dilaksanakan bersama suami di rumah. Selain mencegah terjadinya ASI seret, manfaat pijat oksitosin lainnya ialah membuat tubuh menjadi rileks dan tenang.

Di kesempatan kali ini, ruangmom akan membahas tuntas mengenai pijatan oksitosin mulai dari apa itu pijatan oksitosin, manfaat pijatan oksitosin, cara pijat oksitosin, dan lain-lain. Yuk cek selengkapnya di bawah ini.

Apa itu pijat oksitosin?

Pijat oksitosin adalah suatu aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan produksi hormon oksitosin. Ini lah alasan mengapa kegiatan tersebut bernama pemijatan oksitosin.

Bagian tubuh yang diberi pijatan yakni tulang belakang di daerah punggung. Pijatan berikut umumnya dimanfaatkan sebagai terapi ibu menyusui. Mengapa begitu?

Sebab hormon oksitosin yang dihasilkan dari pijatan ini mampu memperlancar air susu dalam payudara perempuan.

Suatu penelitian bahkan membuktikan dimana tubuh seseorang mengalami peningkatan kadar oksitosin secara signifikan sesaat setelah diberi pijatan oksitosin

Maka dari itu, apabila Mom baru saja melahirkan, lakukanlah aktivitas ini secara rutin demi mencukupi kebutuhan si kecil yang masih menyusu.

Manfaat pijat oksitosin

Terdapat 3 manfaat pemijatan oksitosin yang paling utama, antara lain meningkatkan produksi hormon oksitosin dan prolaktin, memperlancar ASI, dan membantu tubuh menjadi rileks.

  • Meningkatkan produksi hormon oksitosin dan prolaktin

Sama seperti namanya, manfaat pijatan oksitosin yang pertama ialah mampu meningkatkan produksi hormon oksitosin dalam tubuh.

Tak hanya itu, terapi ini juga dapat menambah kadar hormon prolaktin. Dimana kedua hormon tersebut memiliki peran besar pada proses produksi hingga kelancaran ASI.

Selanjutnya, mengurut tulang belakang seperti berikut ternyata mempengaruhi hormon kortisol pemicu stress. Jumlah kortisol mengalami penurunan secara signifikan setelah tubuh diberi treatment serupa.

  • Memperlancar ASI

Tak sedikit studi yang berlomba-lomba membuktikan manfaat pemijatan oksitosin untuk memperlancar ASI.

Salah satunya yakni penelitian yang terdapat pada International Journal of Medical Research and Review (2013).

Di sana dijelaskan bahwa keefektifan pijatan oksitosin untuk menderaskan air susu ibu adalah benar adanya. Jadi, tunggu apalagi, Mom? Ajak suami tercinta melakukan aktivitas ini sekarang juga.

  • Membantu tubuh rileks

Manfaat pemijatan oksitosin yang ketiga ialah membantu tubuh menjadi lebih rileks. Ketika tulang punggung dipijat menggunakan teknik berikut, secara tidak langsung pijatannya mengenai sistem saraf perifer.

Kondisi ini nantinya berimbas pada berkurangnya nyeri yang biasa dirasakan oleh ibu hamil hingga lancarnya aliran darah ke seluruh jaringan tubuh.

Hal itu akan membuat Mom menjadi lebih tenang, rileks, santai, bahagia, dan lebih nyenyak saat tidur.

Manfaat pijat oksitosin untuk ibu menyusui rupanya sudah terbukti dan tak perlu diragukan lagi. Yuk jadikan terapi berikut sebagai rutinitas sehari-hari, Mom.

Cara pijat oksitosin

Terapi pemijatan oksitosin tidaklah sulit. Mom bisa mengajak suami untuk melakukan aktivitas ini bersama. Tidak hanya dapat menambah kadar oksitosin, kegiatan serupa juga mampu meningkatkan keintiman pasutri.

Sentuhan-sentuhan lembut dari pasangan tentu memberi sensasi tersendiri bagi Anda. Penasaran bagaimana cara pijat oksitosin? Ini dia langkah-langkahnya.

  • Posisikan tubuh sesuai kenyamanan, duduk ataupun tengkurap.

  • Beri aba-aba pada suami untuk memulai pijatan di kedua sisi tulang belakang dari atas ke bawah menggunakan kepalan tangan.

  • Atur kekuatan pijatan hingga benar-benar terasa sampai tulang.

  • Ulang kembali gerakan mulai dari leher, tulang belikat, dan tulang belakang.

  • Lakukan kegiatan ini selama 3 menit atau lebih sampai Mom merasa cukup.

Baca juga: Tips Pijat Ibu Hamil, dari Model Tradisional Hingga Gaya California

Berapa kali sebaiknya melakukan pijatan oksitosin?

Sebetulnya tidak ada aturan tertentu mengenai berapa kali sebaiknya pijatan oksitosin dilakukan. Sebab, semakin sering Anda mendapatkan terapi serupa, semakin baik pula imbasnya pada kelancaran air susu.

Namun, dianjurkan terutama bagi ibu-ibu yang tengah menyusui untuk melakukan pijatan oksitosin minimal 2 kali sehari.

Tanda yang menunjukan tubuh menghasilkan oksitosin

Hormon oksitosin dapat dihasilkan lebih banyak melalui pijatan tulang belakang. Lantas, apa tanda yang menunjukkan tubuh telah melepas atau menghasilkan hormon tersebut?

  • Daerah payudara mengalami kesemutan

  • Ketika menyusui, Mom merasakan kram pada rahim

  • ASI keluar atau bocor dari payudara

  • Muncul rasa rileks dan bahagia sesaat setelah menyusui si kecil

Apakah Mom menemui tanda-tanda tersebut pada diri Anda? Jika iya, maka selamat karena telah berhasil membentuk hormon oksitosin yang cukup bagi tubuh.

Akan tetapi, tidak perlu sedih apabila belum merasakan hal-hal di atas. Sebab, tidak semua ibu mengalami 4 tanda serupa namun tetap bisa menghasilkan ASI yang deras.

Kesimpulan

Itulah informasi seputar pijatan oksitosin yang tak boleh dilewatkan oleh Mom. Pijat oksitosin adalah pemijatan tulang belakang yang bertujuan untuk menambah jumlah hormon oksitosin.

Pijatan ini biasanya dijadikan sebagai terapi oleh ibu pejuang ASI. Sebab, oksitosin yang dihasilkan setelah pemijatan mampu meningkatkan kelancaran air susu.

Baca juga: Pilihan Perawatan Tradisional Usai Melahirkan Layak Dicoba