Apakah Mom baru saja menjalani persalinan normal? Mungkin beberapa dari Mom ada yang perlu dijahit dan ada pula yang tidak. Nah, bagi Mom yang menjalani jahitan pasca melahirkan mungkin bertanya-tanya, kapan dan bagaimana ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal. Apalagi jika ini merupakan kali pertama Mom melaluinya.

Lantas, bagaimana ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal dan berapa lama luka tersebut akan sembuh? Agar tak keliru, yuk simak pembahasan lengkapnya di bawah ini mulai dari tanda jahitan kering pasca melahirkan normal hingga tips merawatnya agar cepat pulih.

Download aplikasi ruangmom

Berapa Lama Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal?

Saat menjalani prosedur persalinan normal, sebagian Mom mungkin ada yang melalui proses penjahitan pada area vagina.

Sebanyak 95 persen Mom yang mengalami kehamilan pertama berpotensi tinggi memerlukan ini, sebab jaringan di area vagina kurang fleksibel. Namun, kabar baiknya adalah setelah kelahiran normal pertama, jaringan Mom lebih fleksibel sehingga kemungkinan robek akan lebih kecil.

Adapun beberapa penyebab vagina robek lainnya bisa jadi dikarenakan beberapa hal berikut:

  • Bayi berukuran besar (lebih dari 4 kg)
  • Posisi bayi menghadap ke atas sehingga memberi tekanan ekstra pada bagian bawah vagina
  • Penggunaan vakum atau forsep selama persalinan

Mungkin ini terdengar menakutkan, namun Mom tak perlu khawatir sebab biasanya robekan yang terjadi berbeda-beda. Dilansir dari Cleveland Clinic, terdapat beberapa tingkatan yang perlu Mom pahami terlebih dulu, mulai dari tingkat pertama yang tidak parah, hingga tingkat empat yang kondisi robeknya paling parah sebab sudah melibatkan lapisan yang lebih dalam dan luas.

Nah, apabila robekan pada terlalu lebar, maka dokter akan melakukan jahitan vagina supaya area tersebut kembali rapat seperti semula.

Selain itu, jahitan juga diperlukan apabila saat proses melahirkan Mom menjalani episiotomi (sayatan kecil yang dibuat melalui dinding vagina dan perineum). Ini dilakukan untuk membantu bayi perlu dilahirkan lebih cepat atau ketika dibutuhkan jalan lahir yang lebih lebar.

Mayoritas wanita merasa nyeri berkurang dalam kurun waktu sekitar dua minggu. Apabila robekan tersebut membutuhkan jahitan, maka jahitan itu bisa larut dalam waktu sekitar enam minggu. Mom tidak perlu kembali ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lain untuk melepasnya.

Akan tetapi, tentu saja waktu penyembuhan setiap orang akan berbeda-beda, tergantung besar kecilnya jahitan tersebut. Pada kasus robekan yang lebih lebar, umumnya jahitan memerlukan waktu hingga 6 sampai 8 minggu untuk bisa pulih sepenuhnya.

Baca juga: 10 Larangan Setelah Melahirkan Normal, Mom Harus Cermati!

Ciri-Ciri Jahitan Kering Pasca Melahirkan Normal

Well, untuk melihat ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal, Mom dapat memeriksanya sendiri menggunakan cermin dan menghadapkannya pada area vagina.

Namun, guna memastikan jahitan sudah benar-benar kering atau belum, Mom dapat melakukan pemeriksaaan ke dokter. Jadwalkan kontrol pasca melahirkan normal untuk memantau perkembangan jahitan tersebut, ya.

Waspadai Kemungkinan Jahitan Melahirkan Normal Lepas

Setelah mengetahui ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal di atas, Mom juga harus mewaspadai kemungkinan jahitan tersebut lepas. Meski jarang terjadi, akan tetapi hal ini cukup penting agar Anda dapat melakukan pencegahan maupun penanganan dengan cepat dan tepat. Pasalnya, hal ini dapat menimbulkan komplikasi yang memerlukan penanganan dokter.

Kapan perlu ke dokter setelah menjalani episiotomi

Dalam beberapa kasus, jahitan pasca melahirkan normal bisa saja terlepas, entah itu karena jahitan yang kurang kuat, benang terputus, jatuh, atau bahkan infeksi. Apalagi jika Mom tak bisa menghindari berbagai aktivitas harian. Ada baiknya Mom memperhatikan beberapa gejala ciri jahitan lepas di bawah ini.

  • Demam
  • Timbul nanah atau keputihan dengan bau menyengat
  • Terjadi pendarahan terus-menerus atau terdapat gumpalan darah
  • Rasa nyeri cukup parah pada area jahitan

Penanganan Jahitan Lepas

Guna mencegah gejala di atas terjadi, ada baiknya Mom memperhatikan beberapa hal, seperti menghindari mengenakan celana ketat, menghindari mengejan terlalu kuat saat buang air besar, membiarkan jahitan terkena udara minimal 10 menit atau lebih beberapa kali sehari, mengonsumsi makanan kaya serat, dan menggunakan air hangat untuk membasuh vagina setelah buang air kecil.

Sementara, saat jahitan pasca melahirkan sudah lepas, penanganan pertama yang bisa Mom lakukan juga tak berbeda jauh dari pencegahannya. Pastikan Mom selalu menjaga kebersihan luka dan area sekitarnya. Namun, bila luka jahitan terasa semakin nyeri, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter lebih awal, terlebih jika Mom mengalami gejala seperti di atas.

Baca juga: Cara Mengeringkan Luka Pasca Operasi Caesar

Cara Mempercepat Jahitan Kering Pasca Melahirkan

Jika kini Mom sudah mengetahui ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal, Mom juga pastinya ingin tahu bagaimana perawatan pasca penjahitan guna membantu mempercepat pemulihan, bukan?

Nah, untuk ini, Mom bisa melakukan sitz bath. Sitz bath adalah terapi air hangat yang dapat digunakan untuk membantu mengurangi nyeri pembengkakan perineum. Metode ini bisa mempercepat proses penyembuhan dengan meningkatkan aliran darah lho, Mom. Lantas, bagaimana cara melakukannya?

Sitz bath klasik biasanya menggunakan air hangat. Namun beberapa peneliti menggunakan es seperti tindakan yang digunakan pada cedera atletik. Caranya, Mom dapat mengisi air di bak mandi sampai setinggi 7-10 cm dengan suhu sekitar 45 derajat Celcius. Jangan terlalu panas ya Mom, supaya lebih nyaman dan tidak menyebabkan luka bakar.

Kemudian, Mom disarankan untuk tidak menambahkan sabun mandi atau sabun jenis apapun. Mom hanya perlu duduk di bath up selama kurang lebih 20 menit. Jika sudah, keringkan area perineum menggunakan handuk lembut dengan cara ditepuk-tepuk lembut.

Di samping melakukan sitz bath, tips lain merawat luka bekas jahitan agar proses pemulihannya berlangsung cepat ialah sebagai berikut.

  • Menjaga luka agar tetap kering dan bersih, utamanya setelah buang air kecil dan buang air besar.
  • Untuk mencegah pembengkakan dapat dilakukan kompres dengan es. Ini bertujuan mengurangi edema, meningkatkan rasa nyaman, dan menyebabkan anestesia sementara.
  • Pemakaian tampon atau douching tidak dianjurkan.

Cara lain untuk membantu pemulihan penjahitan ialah berlatih senam kegel atau dasar panggul. Latihan ini melibatkan peremasan otot-otot sekitar vagina dan anus seperti saat Mom mencoba menahan diri untuk pergi ke toilet. Senam kegel membantu meningkatkan sirkulasi darah dan mengurangi tekanan pada luka.

Mengonsumsi suplemen berikut juga bisa menjadi perawatan pasca penjahitan.

  • Zinc, memiliki fungsi dalam meningkatkan pembelahan sel epidermal, merangsang perbaikan endotel vaskuler, dan menurunkan angka infeksi luka.
  • Vitamin A dan C, berperan dalam merangsang epitelisasi dan membantu sintesis kolagen.
  • Vitamin B6, berperan dalam membantu menghasilkan sel darah merah. Kekurangan vitamin ini bisa mengakibatkan neuropati perifer.

Mom, itulah ciri-ciri jahitan kering pasca melahirkan normal hingga tips merawatnya agar lekas sembuh. Bekas jahitan pada dasarnya memang memerlukan perawatan khusus. Sebab, jika tidak ditangani dengan benar, luka tersebut berisiko terinfeksi atau bahkan terlepas hingga akhirnya menyebabkan komplikasi.

Pemulihan pasca melahirkan memang tidaklah mudah. Sehingga harapannya dukungan dari Dad, keluarga, dan sahabat bisa membantu Mom lebih baik. Semoga informasi ini bermanfaat, Mom.

Sumber: Cleveland Clinic, Medline Plus, NCT, Webmd, The Womens, Hopkins Medicine, Royal College of Obstetricians and Gynecologists

Direview oleh: dr. Florencia Adeline

Baca juga: Ciri Infeksi pada Luka Caesar Bagian Dalam, Apa Saja Mom?