Melakukan persiapan malam pertama pernikahan sangatlah penting. Tak jarang, hal ini membuat banyak orang bertanya, bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah?

Pertanyaan tersebut memang membuat penasaran, terutama bagi calon pengantin wanita yang ingin area miss v-nya tampil lebih rapi dan bersih di hari spesial.

Namun, tak perlu bingung lagi, artikel ini akan membahas hukum mengenai bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum menikah beserta tipsnya. Yuk intip pembahasannya sekarang!

Bolehkah Mencukur Bulu Kemaluan Sebelum Nikah?

Untuk menjawab pertanyaan bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah atau tidak, sebenarnya telah ada hadis yang membahas hal tersebut.

Ini terdapat dalam hadis riwayat Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, Nasa’ dan Ibnu Majah yang menjelaskan dari istri Rasulullah sendiri yakni Aisyah tentang sabda Rasulullah saw.

“Ada beberapa hal dari fitrah (manusia), yaitu memangkas kumis, memelihara jenggot, membersihkan gigi, menghirup air ke dalam hidung, memotong kuku, membersihkan ruas jari, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan dan cebok dengan air.”

Dalam hal ini, jawaban dari bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah berarti diperbolehkan menurut Islam.

Di samping memahami bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah atau tidak, Anda juga perlu mengetahui bagaimana aturan waktunya dalam agama.

Adapun batas waktu mencukur tersebut adalah tidak melebihi dari empat puluh hari. Ini terdapat dalam hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu.

Beliau mengatakan “Rasulullah saw. memberikan batasan waktu kepada kami untuk memotong kumis, memotong kuku, mencabuti bulu ketiak, serta mencukur bulu kemaluan, agar tidak dibiarkan lebih dari empat puluh hari.” (HR. Muslim, Abu Daud, dan An-Nasa’i)

Dalam pandangan medis sendiri, bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah atau tidaknya juga bukan menjadi suatu masalah.

Hal tersebut lebih terkait dengan preferensi masing-masing orang terkait dengan penampilannya. Ini juga berlaku pada rambut yang tumbuh di area kaki maupun ketiak.

Jika Anda lebih suka bercukur terlebih dahulu, sebaiknya jangan lakukan di hari yang sama tepat saat akan berhubungan seksual, melainkan 1 - 3 hari sebelumnya.

Sebab, kulit Anda lebih sensitif dan rentan akan rambut yang tumbuh ke dalam setelah bercukur.

Dikhawatirkan gesekan yang terjadi ketika berhubungan seksual dapat menyebabkan timbulnya iritasi.

Baca juga: Cara Malam Pertama Seorang Muslimah yang Perlu Diketahui

Efek Samping Mencukur Bulu Kemaluan & Perawatannya

Setelah pertanyaan mengenai bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah terjawab, Anda juga perlu mencari tahu efek samping dari melakukannya.

Adapun beberapa efek samping yang mungkin dapat terjadi pada area vagina Anda setelah bercukur, di antaranya yakni:

  • Gatal atau iritasi
  • Razor burn (iritasi luka bakar akibat pisau cukur)
  • Timbul benjolan
  • Timbul lepuh atau jerawat
  • Infeksi genital
  • Timbul rambut yang tumbuh ke dalam
  • Folikulitis (penyakit kulit akibat peradangan folikel rambut)

Untuk mengatasi beberapa efek samping di atas, terdapat berbagai metode perawatan yang bisa disesuaikan dengan dampak masing-masing, di antaranya sebagai berikut:

  • Oleskan losion hidrokortison 1% dua atau tiga kali sehari dan hindari mencukur selama dua bulan jika terjadi gatal atau iritasi
  • Gunakan gel lidah buaya untuk menenangkan kulit sensitif akibat razor burn
  • Mandi air hangat bila timbul benjolan
  • Jangan memencet lepuh atau jerawat yang muncul
  • Jangan mencabut rambut yang tumbuh ke dalam
  • Konsultasi atau temui dokter bila dampak-dampak di atas tidak mereda bahkan semakin parah

Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Benar

Untuk mencukur bulu kemaluan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Apalagi adanya efek samping seperti yang telah dijelaskan sebelumnya.

Oleh karena itu, Anda harus memahami bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat agar bisa menghindari risikonya.

Berikut ini langkah-langkah yang dapat Anda perhatikan dan coba sendiri ketika mencukur area tersebut, di antaranya yaitu:

1. Jangan Gunakan Pisau Cukur Orang Lain

Meskipun saat mencukur seolah terasa mulus, sebenarnya metode ini dapat menyebabkan luka kecil di permukaan kulit Anda dan bisa menimbulkan bakteri.

Oleh karena itu, agar tidak semakin memperparah kondisi, hindari berbagi pisau cukur dengan orang lain. Tujuannya agar meminimalisir penyebaran bakteri dan risiko infeksi.

2. Lakukan Eksfoliasi Sebelum Bercukur

Anda dapat melakukannya dengan produk eksfoliasi seperti scrub kulit maupun dengan menggunakan waslap atau loofah (spons dari gambas kering).

Eksfoliasi dilakukan agar sel-sel kulit mati terangkat sebelum bercukur sehingga permukaannya lebih rata. Selain itu, eksfoliasi juga dapat membantu Anda mencukur lebih dekat ke akar.

Baca juga: 10 Cara Merawat Vagina Secara Alami Agar Tetap Wangi

3. Melembabkan Kulit Sebelum Bercukur

Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat selanjutnya yaitu melembabkan kulit terlebih dahulu menggunakan gel atau krim cukur maupun berendam dengan air hangat.

Melembabkan kulit Anda bisa membantu pisau cukur bekerja lebih baik sehingga dapat mengurangi iritasi akibat mencukur pada kulit kering.

4. Hindari Mencukur Di Atas Bagian Luka

Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat berikutnya adalah menghindari area atau bagian luka. Mencukur di atas kulit yang luka bisa membuat penyembuhan lebih lama.

Hal ini juga dapat membuat bakteri masuk ke area tersebut yang akhirnya akan menyebabkan infeksi.

5. Mencukur Sesuai Arah Rambut Tumbuh

Sapuan yang Anda lakukan saat bercukur sebaiknya disesuaikan dengan arah tumbuhnya rambut.

Hal ini akan sangat bermanfaat untuk meminimalisir gangguan ataupun iritasi pada epidermis Anda.

6. Ganti Pisau Cukur Secara Rutin

Mengganti pisau cukur sangat bergantung pada bagaimana kondisi alat tersebut. Jika pisau cukur tampak berkarat atau kusam, maka harus segera dibuang.

Pisau cukur sekali pakai biasanya dapat bertahan 5 hingga 10 kali pencukuran. Sementara pisau cukur pengaman perlu diganti setiap minggunya atau lebih.

Nah, kini Anda sudah lebih memahami bolehkah mencukur bulu kemaluan sebelum nikah atau tidak, kan?

Pada intinya, hal tersebut tidak dilarang. Namun, Anda juga perlu memperhatikan prosedur yang baik untuk melakukannya agar bisa meminimalisir risiko seperti iritasi ataupun luka.

Dengan demikian, Anda bisa tetap menjaga penampilan sekaligus kesehatan di area sensitif pribadi. Semoga bermanfaat!

Baca juga: Inilah 7 Cara Menghilangkan Bau Miss V yang Tidak Sedap