Mom, masih ingatkah Anda dengan permainan tradisional Indonesia yang sering dimainkan semasa kecil? Tak kalah seru dari gadget, bukan? Sayangnya, permainan anak tradisional tersebut sekarang telah jarang ditemui.

Seiring berkembangnya zaman dan pesatnya kemajuan di bidang teknologi, hampir semua kegiatan dapat dilakukan melalui gadget atau gawai, tak terkecuali aktivitas bermain anak-anak.

Memberi gadget pada si kecil terkadang membuatnya kehilangan minat pada permainan tradisional. Mereka cenderung sibuk dengan permainannya sendiri yang terdapat di dalam telepon genggam. Dimana hal tersebut berefek terhadap kelangkaan permainan asli Indonesia.

Oleh sebab itu, dalam rangka melestarikan kebudayaan Indonesia, yuk kenalkan kembali buah hati dengan permainan anak tradisional di bawah ini.

Download aplikasi ruangmom

16 Permainan tradisional Indonesia yang Seru dan Mendidik

Sebetulnya, ada begitu banyak permainan tradisional Indonesia yang dapat membantu mengasah kemampuan motorik, sensorik, serta kreativitas anak. Tentunya, beragam permainan ini tidak kalah seru dari game gadget, Mom. Berikut beberapa di antaranya.

1. Bola bekel

Bola bekel

Siapa yang tak kenal dengan permainan tradisional Indonesia bernama bola bekel? Mom tentu tahu, bukan? Bola bekel merupakan salah satu media bermain yang sangat populer pada zamannya, baik di kalangan anak perempuan hingga laki-laki.

Bola bekel terdiri dari bola karet berukuran kecil, sedang, atau besar dan biji-biji yang terbuat dari kuningan atau tembaga.

Caranya bermainnya yakni pemain hanya perlu memantulkan bola bekel sebanyak 1 kali lalu di saat bersamaan, ia harus bisa mengambil 1 biji bekel sebelum bola menyentuh tanah.

2. Engrang

Egrang adalah salah satu kebudayaan Indonesia yang wajib dilestarikan. Egrang merupakan tongkat bambu tinggi dimana seseorang akan berpijak dan berjalan menggunakan bambu tersebut.

Permainan anak tradisional ini menuntut keseimbangan tubuh. Apabila pemain terjatuh sebelum waktu yang telah ditentukan, maka ia dinyatakan gugur atau kalah.

3. Congklak

Congklak

Congklak juga menjadi permainan tradisional yang tak boleh si kecil lewatkan. Congklak ialah permainan anak tradisional berupa papan berlubang yang berisi biji-biji kerang.

Permainan tradisional berikut sangat mudah dimainkan, bahkan bisa dijadikan sebagai media untuk melatih kemampuan berhitung sang buah hati.

Baca juga: 15 Rekomendasi Game Edukasi Anak yang Bermanfaat & Seru

4. Kelereng

Mengoleksi berbagai macam kelereng adalah salah satu hobi yang begitu digandrungi anak-anak pada masanya. Semakin lengkap jenis kelereng yang ia miliki, maka semakin keren sang anak di mata teman-temannya. Betul tidak, Mom?

Untuk memainkan benda bernama gundu ini, pemain harus menyentil kelereng lawannya menggunakan gundu miliknya. Apabila berhasil, maka ia berhak mengambil kelereng tersebut.

5. Engklek

Engklek

Anda pasti sudah tak asing lagi bukan dengan permainan anak tradisional bernama engklek? Yup, permainan dengan menggambar kotak-kotak di tanah ini sangat seru dimainkan bersama teman-teman.

Caranya yaitu sang pemain harus melewati 1 kota ke kotak lainnya menggunakan 1 kaki. Asyik sekali!

6. Gasing (gangsing)

Mom, coba tanyakan suami apakah ia pernah bermain adu gasing. Adu gasing adalah permainan tradisional Indonesia yang umumnya digemari oleh anak laki-laki.

Cara bermainnya yakni pemain hanya butuh memutarkan gasingnya lalu diadu siapakah pemilik gasing terlama.

7. Petak umpet

Petak umpet

Permainan tradisional satu ini sepertinya masih sering dimainkan oleh anak-anak di sekolah.

Petak umpet atau yang dikenal dengan sembunyi-sembunyian berikut termasuk jenis permainan yang tak lekang oleh waktu. Bahkan bisa lakukan bersama keluarga di rumah. Patut dicoba, Mom!

8. Kucing jongkok

Permainan anak tradisional selanjutnya ialah kucing jongkok. Permainan ini membutuhkan peserta dalam jumlah banyak dimana salah satunya akan menjadi kucing yang mengejar pemain lain.

Baca juga: Berpikir Kritis, Begini 10 Cara Ajarkannya pada Anak

9. Lompat tali (lompat karet)

Lompat tali

Keahlian bermain lompat tali atau lompat karet adalah hal yang bisa dibanggakan oleh anak-anak perempuan di masanya. Apakah Mom juga begitu?

Lompat tali bisa dimainkan secara berkelompok maupun individu. Pemain akan melompati tali dari tingkat terendah (sebatas dengkul) hingga tingkat tertinggi (tali diangkat melebihi kepala).

10. Pletokan

Pletokan yaitu permainan tradisional Indonesia berupa tembak-tembakan yang menggunakan kertas basah sebagai pelurunya. Pletokan umumnya dipakai untuk perang-perangan atau polisi-polisian karena suaranya yang menggelegar seperti petasan. Namun jangan khawatir ya, Mom. Sebab, peluru kertas tersebut tidak akan menyakiti tubuh si kecil.

11. Layang-layang

Anak bermain layang layang

Layang-layang adalah salah satu permainan tradisional Indonesia yang tidak hanya populer di dalam negeri tetapi juga di kalangan mancanegara.

Tak perlu repot, Mom hanya butuh 1 kantong kresek besar dan 4 bambu kecil. Bentuk layang-layang sesuai keinginan dengan cara menempel kresek pada kerangka bambu, lalu pasangkan tali di salah satu kerangka. Praktis!

12. Ular naga panjang

Permainan tradisional ular naga panjang bisa dijadikan alternatif lain bagi Mom ketika menghabiskan waktu bersama keluarga.

Posisikan diri Anda di depan suami sambil membentuk terowongan. Selama bermain, seluruh peserta wajib menyanyikan lagu ular naga panjang. Saat lagunya berhenti, penjaga terowongan wajib menangkap salah satu pemain atau anggota sang ular naga.

13. Gobak sodor

Gobak sodor

Tak mau ketinggalan, gobak sodor juga menjadi permainan anak tradisional yang sangat seru dimainkan bersama teman-teman di sekolah.

Caranya yaitu bagi peserta menjadi 2 kelompok. Salah satu grup berperan sebagai penjaga benteng, sementara sisanya menjadi penyusup. Untuk memenangkan permainan ini, penyusup harus bisa lolos dari jeratan penjaga yang terakhir.

Baca juga: Melatih Mental Berani, 5 Cara Mengasahnya pada Anak

14. Bentengan

Bentengan adalah permainan tradisional Indonesia yang biasa dimainkan di sekolah ketika jam olahraga. Masihkah Anda ingat Dengan bermain bentengan, anak-anak secara tidak langsung akan belajar mengenai kerjasama dalam kelompok. Wah, seru ya, Mom!

15. Balapan ban bekas

Balapan ban bekas

Siapa sangka jika barang-barang tak terpakai seperti ban bekas juga bisa dimanfaatkan sebagai alat permainan?

Balapan ban bekas menjadi salah satu acara paling meriah, terutama saat 17 Agustus-an.

16. Patok lele

Untuk memainkan patok lele, peserta harus meletakkan 1 potong bambu besar di antara 2 buah batu. Setelah itu, gunakan bambu kecil untuk memukul bambu yang besar. Pemain yang bisa menjatuhkan bambu besar, maka ia lah pemenangnya.

Bagaimana, Mom? Apakah 16 permainan tradisional Indonesia tadi membuat Anda rindu pada masa kecil? Kalau begitu, yuk ajak anak-anak untuk bermain dan merasakan keseruan tersebut bersama-sama. Dijamin, mereka pun akan menyukainya. Selamat bermain!

Baca juga: 13 Permainan Anak Perempuan Edukatif dan Seru