Haruskah bulu kemaluan dicukur? Bukannya nanti malah menimbulkan luka pada miss V? Beberapa pertanyaan semacam ini mungkin sedang ada di benak Mom. Perlu diketahui, menurut ilmu kesehatan, bulu kemaluan yang sudah lebat diperbolehkan untuk dicukur. Namun cara mencukur bulu kemaluan tentunya harus dilakukan dengan benar ya, Mom.

Tidak boleh asal cukur begitu saja, sebab nanti bisa jadi masalah. Lalu bagaimana cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat? Berikut tipsnya untuk Anda.

Fungsi bulu kemaluan

Sebelum mengetahui cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat, ada baiknya Mom mencari tahu sebenarnya apa fungsi dari bulu tersebut.

Ternyata, adanya rambut di kemaluan bukan tanpa alasan lho, Mom. Fungsi bulu-bulu halus tersebut salah satunya adalah mengurangi gesekan saat berhubungan seks dan mencegah penularan bakteri serta patogen lainnya. Berikut penjelasannya.

1. Mengurangi gesekan saat berhubungan seks

Fungsi bulu kemaluan adalah sebagai pelindung kulit di area genital. Pasalnya area tersebut lebih lembut dibandingkan area lain. Dengan kata lain, bulu kemaluan juga berperan dalam mengurangi gesekan saat berhubungan seks.

2. Melindungi dari bakteri dan patogen

Sama halnya dengan bulu mata atau bulu hidung, rambut kemaluan juga berfungsi menyaring kotoran dan mikroorganisme yang berpotensi berbahaya. Tak hanya itu, folikel rambut juga menghasilkan sebum yang berperan dalam pencegahan perkembangbiakan bakteri.

Oleh karena itu, rambut kemaluan dapat melindungi Anda dari penyakit tertentu Mom, seperti infeksi menular seksual, infeksi saluran kemih, vaginitis, dan infeksi jamur.

Bolehkah bulu kemaluan dicukur?

Pada dasarnya, pertumbuhan rambut kemaluan setiap orang bervariasi. Ada orang dengan rambut kemaluan lebat atau sebaliknya, Mom. Ketebalan tersebut berkaitan dengan kondisi hormonal.

Misalnya jika rambut kemaluan tumbuh dengan lebat menandakan bahwa tingkat hormon testosteron meningkat. Sebaliknya, apabila rambut kemaluan tumbuh sedikit, bisa jadi hal tersebut menandakan produksi testosteron rendah.

Periksakan ke dokter apabila Anda mengalami pertumbuhan bulu kemaluan tidak teratur yang disertai gejala tidak biasa lainnya, ya.

Lantas, bolehkah bulu kemaluan dicukur?

Mencukur bulu kemaluan atau tidak sebenarnya adalah pilihan. Tidak ada yang mewajibkan maupun melarang Mom mencukur bulu tersebut. Ini hanyalah perkara estetika saja.

Namun, jika Anda memilih untuk mencukurnya, sebaiknya Mom melakukannya dengan benar. Selain itu, Mom juga disarankan untuk tidak mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan seksual. Ini dikarenakan dapat meningkatkan risiko terkena penyakit kelamin.

Mom, jika Anda mencukur bulu kemaluan sebelum berhubungan intim, kulit Anda akan lebih sensitif dan rentan terhadap ingrown hair (rambut tumbuh ke dalam). Sehingga kondisi tersebut mengakibatkan setiap gesekan penis dengan vagina lebih berisiko menyebabkan iritasi.

Baca juga: 8 Penyebab Selangkangan Hitam & Cara Memutihkan secara Alami

Cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat

Karena bulu kemaluan merupakan area yang sensitif, jadi Mom harus mengikuti aturan cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat agar tidak terjadi iritasi. Berikut merupakan cara mencukur bulu kemaluan pria maupun wanita yang benar.

1. Bersihkan area organ intim terlebih dulu

Hal pertama yang harus dilakukan sebagai cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat adalah dengan membersihkan area organ intim terlebih dulu. Langkah awal ini penting untuk membantu mencegah penularan bakteri, Mom.

Selain itu, membasuh organ intim dengan air juga dapat melembabkan kulit sehingga lebih mudah dicukur. Anda bisa membersihkan area vagina menggunakan air bersih atau sabun khusus yang tidak mengandung parfum.

2. Bersihkan pisau cukur

Cara mencukur bulu kemaluan perempuan selanjutnya yakni memastikan pisau cukur bersih dan steril. Pastikan juga selalu menggunakan pisau cukur yang tajam ya, Mom. Setelah itu, semprotkan cairan desinfektan terhadap pisau cukur tersebut.

3. Rapikan bulu organ intim

Sebelum mencukur, akan lebih baik jika Mom merapikan bulu kemaluan terlebih dahulu menggunakan gunting kecil. Baru setelah tersisa beberapa senti, Mom dapat melanjutkan mencukur dengan pisau cukur.

4. Eksfoliasi kulit

Eksfoliasi kulit menjadi cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat berikutnya. Mom bisa menggunakan waslap atau spons pengelupas untuk mengeksfoliasi kulit sebelum bercukur. Ini dilakukan supaya kulit mati dapat terangkat dan memudahkan Mom mencukur bulu kemaluan sampai ke akarnya.

Perlu diperhatikan, sebaiknya Mom tidak mengelupas bulu vagina dengan kuat, ya. Sebab dikhawatirkan akan melukai area vagina Anda.

5. Gunakan cermin

Saat bercukur, pastikan Anda bisa melihat pergerakan pisau cukur ya, Mom. Gunakanlah cermin kecil untuk memudahkan Anda bercukur dan menghindari risiko cedera.

6. Oleskan krim cukur

Salah satu cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat adalah dengan mengoleskan krim cukur. Tapi pastikan krim yang Mom gunakan tidak mengandung pewangi, ya. Hal tersebut karena krim dengan kandungan pewangi bisa mengiritasi kulit.

Baca juga: Bagaimana Cara Mengetahui Kedalaman Miss V? Ini Dia Panduannya

7. Cukur dengan teknik yang tepat

Trik mencukur rambut kemaluan yang benar adalah sesuaikan dengan arah pertumbuhan rambut (dari atas ke bawah) guna menghindari iritasi. Jangan mencukur dari bawah ke atas atau kiri ke kanan, Mom.

8. Bilas sisa krim cukur

Setelah selesai bercukur, Mom bisa membilas sisa krim menggunakan air hangat lalu keringkan dengan handuk lembut.

9. Lakukan perawatan setelah bercukur

Usai mengeringkan area organ intim, oleskan baby oil atau lotion yang mengandung aloe vera. Lagi-lagi, Mom harus menghindari penggunaan krim yang mengandung pewangi.

Risiko mencukur bulu kemaluan

Mencukur bulu kemaluan harus dilakukan dengan benar, sebab jika tidak maka akan muncul beberapa risiko berikut.

  • Cedera
  • Infeksi
  • Bisul di area genital
  • Abses
  • Infeksi menular seksual

Rambut yang tumbuh di area kemaluan bukanlah sebuah masalah. Mencukurnya atau tidak adalah pilihan pribadi masing-masing. Yang penting, Anda harus selalu menjaga kebersihannya agar terhindar dari berbagai infeksi.

Selain mencukur, Mom juga dapat membersihkan bulu kemaluan dengan cara waxing, metode IPL, maupun menggunakan krim penghilang bulu. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 10 Penyebab Gatal di Selangkangan, Ini Obat & Cara Mengatasinya