Tahun baru imlek atau tahun baru China menjadi momentum yang sangat ditunggu-tunggu oleh masyarakat, khususnya Tionghoa. Jika berbicara tentang perayaan tahun baru, pastinya tak lepas oleh yang namanya tradisi, tak terkecuali tradisi imlek.

Yup, selain mengirimkan kata-kata ucapan imlek kepada kerabat, masyarakat Tionghoa juga menyambut tahun baru imlek dengan tradisi imlek yang turun-temurun dari nenek moyangnya.

Tahukah Anda, bahwa kata “imlek” bukanlah nama perayaan tahun baru China yang sebenarnya. Kata tersebut hanya digunakan oleh orang Indonesia yang diambil dari Bahasa Hokien.

Masyarakat Tiongkok menyebut hari raya imlek dengan “Guo Nian” atau “Xin Jia”, artinya bulan baru. Sedangkan orang barat menyebutnya sebagai Chinese New Year.

Hari raya imlek sudah ada sejak 4.000 tahun silam. Seiring dengan berjalannya waktu, maka muncullah tradisi imlek yang akhirnya turun-temurun hingga sekarang. Apa saja tradisi imlek yang biasa dilakukan orang China saat perayaan? Simak ulasan di bawah ini, Mom.

Tradisi imlek di Indonesia

Perayaan tahun baru imlek 2022 pastinya berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Ini dikarenakan adanya situasi pandemi yang belum usai. Meskipun begitu, Anda masih bisa merayakan pergantian tahun China bersama keluarga di rumah sesuai tradisi imlek yang ada.

1. Membersihkan rumah

Tradisi imlek yang sering dilakukan adalah tradisi bersih-bersih. Mom bisa mengajak anggota keluarga termasuk si kecil untuk ikut membantu kerja bakti membersihkan rumah bersama-sama.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa membersihkan rumah pada hari menjelang imlek akan membuang segala keburukan yang menjadi penghalang datangnya keberuntungan.

Jika membersihkan rumah dilakukan pada saat imlek maka keberuntungan mereka di tahun tersebut akan hilang.

2. Mendekorasi rumah bernuansa merah

Anak Anda pasti senang ketika diajak mendekorasi rumah! Usai dibersihkan, ajaklah ia mendekorasinya agar saat perayaan nanti rumah terlihat bersih dan rapi. Ini perlu Anda perlukan untuk memperkuat tali kasih keluarga.

Biasanya, sebagian besar dekorasi yang digunakan adalah bernuansa merah. Warna tersebut melambangkan kesejahteraan dan kekuatan, serta keberuntungan.

Selain itu, warna merah juga dipercaya bisa mengusir nian, yaitu sejenis makhluk buas yang hidup di gunung atau dasar laut. Nian dipercaya datang saat tahun baru imlek untuk mengganggu manusia, terutama anak kecil.

Sebaliknya, warna putih dan hitam dilarang saat imlek karena melambangkan pemakaman dan dianggap akan membawa sial.

3. Makanan khas imlek

Tak hanya imlek, tahun baru lain juga pasti tidak akan lengkap tanpa adanya sajian makanan di rumah. Yang membuat spesial adalah makanan tersebut hanya disajikan saat hari perayaan saja.

Makanan khas imlek yang wajib ada adalah kue keranjang dan jeruk. Bagi orang Tionghoa, ada 12 jenis makanan yang wajib disajikan saat hari raya imlek. Mengapa 12? Hal ini dikarenakan kepercayaan mereka pada 12 shio.

Tak hanya itu, mereka juga percaya setiap makanan yang disajikan memiliki makna berbeda-beda. Misalnya saja, mie panjang yang menggambarkan panjang umur, sehingga saat menyantapnya tidak boleh diputus.

Makanan tradisi imlek lainnya juga ada ikan yang dipercaya membawa keberuntungan, kue lapis legit yang melambangkan rezeki berlapis-lapis, ayam utuh yang menggambarkan kemakmuran keluarga, dan masih banyak lagi. Bagaimana, Mom? Tertarik untuk mencobanya?

Baca juga: Kalender Cina untuk Menentukan Jenis Kelamin Bayi, Yuk Coba!

4. Tradisi Yu Sheng

Tradisi imlek di Indonesia yang tak boleh ketinggalan lainya bernama Yu Sheng. Yu Sheng adalah makanan khas imlek serupa salad berisi macam-macam sayuran, buah-buahan dan ikan seperti wortel, buah plum, lobak, jeruk, ikan salmon hingga taburan wijen.

Menu ini biasanya dihidangkan dalam satu piring lalu diaduk sebanyak tujuh kali dan diangkat tinggi-tinggi sambil mengucapkan “Lo Hei” yang berarti “angkat bersama”. Menurut kepercayaan, semakin tinggi makanan ini diangkat, maka semakin banyak pula rezeki yang akan datang.

5. Tidak boleh makan bubur

Salah satu tradisi imlek yang unik adalah orang Tiongkok dilarang makan bubur. Bubur pantang disajikan saat imlek dikarenakan dianggap sebagai simbol kemiskinan.

6. Dilarang makan bagian bawah ikan

Saat tahun baru imlek, memang ada beberapa tradisi yang menjadi pantangan untuk dilakukan. Selain dilarang makan bubur, membalik ikan saat makan juga menjadi sesuatu yang dilarang. Maksudnya, Anda tidak boleh mengambil daging ikan di bagian bawah.

Selain itu, Anda juga harus menyisakan ikan tersebut untuk dimakan keesokan harinya. Mereka percaya kebiasaan ini melambangkan nilai surplus untuk tahun depan.

7. Bagi-bagi angpao

Tradisi imlek yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi bagi Mom saat tahun baru. Yup, tradisi imlek yang sering dilakukan adalah bagi-bagi angpao. Aktivitas berikut menjadi momen yang ditunggu-tunggu saat perayaan imlek. Tradisi tersebut diperuntukkan bagi mereka yang sudah berkeluarga, di mana mereka memberikan rezeki kepada anak-anak dan orang tua.

Namun, ada yang perlu Mom ingat sebelum membagikan angpao. Menurut masyarakat Tionghoa, uang dalam angpao tidak boleh diisi dengan angka 4 karena angka tersebut dipercaya membawa sial.

Bahkan dalam bahasa China, angka 4 diucapkan sebagai “shi” yang berarti mati. Selain itu, uang yang diberikan juga tidak boleh berjumlah ganjil karena berhubungan dengan pemakaman.

Ajaklah anak Anda untuk memaknai imlek dengan cara saling berbagi. Dengan berbagi angpao, dipercaya rejeki akan semakin lancar.

Baca juga: Kata Pakar Soal Angpao Lebaran Anak dan Cara Mengajarkan Untuk Berhemat

8. Pagelaran Liong dan Barongsai

Menurut kepercayaan orang China, Liong (Naga) dan Barongsai (Singa) melambangkan kebahagiaan. Tarian Liong dan Barongsai ini dapat membawa keberuntungan serta mengusir roh jahat yang mengganggu manusia.

9. Kembang api

Kembang api identik dengan sebuah perayaan hari yang besar, termasuk tahun baru imlek. Tradisi imlek yang satu ini dipercaya oleh masyarakat Tionghoa untuk mengusir nasib-nasib buruk di tahun sebelumnya dan mengharapkan kebaikan di tahun berikutnya.

10. Silaturahmi dengan keluarga

Tak hanya hari raya idul fitri, silaturahmi dengan keluarga dan sanak saudara juga menjadi tradisi imlek yang penting.

Momen ini dimanfaatkan untuk mempererat tali persaudaraan. Maka tak heran jika banyak masyarakat Tionghoa yang senang berkumpul dengan keluarga saat imlek.

11. Beribadah

Selain silaturahmi dengan keluarga, tradisi lain yang dilakukan saat imlek adalah beribadah. Beribadah bisa dilakukan di kelenteng maupun di rumah dengan menyalakan dupa dan lilin serta menyajikan persembahan makanan.

Ibadah ini dilakukan untuk berdoa dan meminta berkah kepada para dewa. Tujuannya tidak lain dan tidak bukan adalah agar kehidupan ke depan lebih baik dari tahun sebelumnya.

Nah, itulah 10 tradisi imlek yang ada setiap perayaan tahun baru China. Masing-masing tradisi memiliki arti dan nilai yang berharga bagi masyarakat Tionghoa.

Terlepas dari itu, setiap orang dapat memaknai hari imlek dengan caranya masing-masing. Ada yang memanfaatkannya untuk silaturahmi, saling berbagi, dan lain sebagainya. Jadi, sudah siapkah Mom menyambut tahun baru imlek nanti? Gong Xi Fa Chai!

Baca juga: 15+ Resolusi Tahun Baru 2022 dan Cara Sukses Menggapainya