Setiap pasangan menikah tentu memiliki harapan untuk memiliki momongan. Hanya saja, ada yang diberikan anugerah cepat dan ada pula yang perlu bersabar. Bisa jadi faktor penyebabnya adalah masalah kesuburan pria lho, Mom. Untuk itulah pemeriksaan analisa sperma penting dilakukan guna mengetahui kondisi Dad agar bisa segera diobati.

Perlu diketahui, tidak semua kasus sulit memiliki anak disebabkan oleh wanita. Pihak pria pun juga dapat memiliki kemungkinan tidak subur. Malu dan kurangnya informasi seringkali menjadikan pria enggan untuk melakukan tes kesuburan.

Nah, maka dari itu, berikut Ruangmom bagikan informasi pentingnya cek analisa sperma guna membantu mensukseskan program hamil Anda!

Apa itu analisa sperma?

Analisa sperma adalah pemeriksaan laboratorium yang bertujuan melihat kualitas dan jumlah sperma pria untuk mengetahui tingkat kesuburannya. Beberapa indikator yang akan diperiksa antara lain bentuk sel sperma, jumlah, serta pergerakan atau motilitasnya.

Pemeriksaan analisa sperma perlu dilakukan, mengingat salah satu keberhasilan dari program hamil tidak dapat lepas dari peran sperma itu sendiri. Sperma dibutuhkan untuk membuahi sel telur. Jika ditemukan satu saja kelainan sperma, tentu akan sangat berpengaruh pada peluang kehamilan.

Inilah mengapa bagi Mom dan Dad yang sudah menikah bertahun-tahun serta belum dikaruniai bayi sangat dianjurkan melakukan pemeriksaan tes kesuburan.

Pentingnya melakukan pemeriksaan analisa sperma

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa cek sperma bertujuan untuk menilai kondisi kesehatan sperma pria. Namun, untuk waktu tesnya sendiri, sebenarnya Mom dan Dad dapat melakukannya sedini mungkin, bahkan sebelum melangsungkan pernikahan.

Screening kesuburan sedini mungkin bertujuan mengetahui masalah pada kualitas sperma sesegera mungkin sehingga bisa mendapatkan penanganan dengan segera.

Lebih jauh lagi, tes kesuburan pria penting dilakukan pada kondisi berikut:

  • Kondisi hormon testosteron yang rendah.
  • Kekurangan hormon ini dapat berpengaruh terhadap kemampuan testis dalam memproduksi sel sperma.
  • Kelainan genetik, misalnya sindrom Klinefelter. Ini adalah kelainan yang menyebabkan laki-laki mempunyai lebih dari satu dua kromosom X.
  • Kanker dan pengobatannya. Ketika pria mengidap kanker testis, ini akan berpengaruh terhadap produksi sel sperma.

Baca juga: Dad, Begini 5 Cara Membedakan Sperma Subur dan Tidak

Persiapan sebelum menjalani tes analisa sperma

Sebelum menjalani tes analisa sperma, tentunya ada beberapa syarat yang perlu Dad perhatikan. Biasanya dokter akan meminta Anda melakukan hal berikut.

  • Tidak boleh berhubungan seks atau masturbasi selama 2 sampai 5 hari menjelang pengambilan sampel.
  • Menghindari penggunaan pelumas seperti minyak, sabun atau kondom selama pengambilan sampel cairan mani.
  • Sampel dari cairan mani yang akan di analisa tidak boleh tercampur oleh apapun.
  • Pengambilan sampel dapat dibantu oleh istri dengan menggunakan tangan.

Prosedur analisa sperma

Mom, pemeriksaan analisa sperma membutuhkan sampel air mani Dad. Jadi, biasanya dokter akan meminta Dad melakukan masturbasi dan ejakulasi terlebih dahulu pada wadah steril. Tenang, klinik umumnya sudah menyediakan ruangan khusus untuk pengambilan sampel tersebut.

Namun, pada beberapa kasus ada juga pasien yang diperbolehkan mengambil sampel di rumah. Sampel tersebut kemudian disimpan dalam wadah steril. Kemudian setelah sampel diserahkan ke laboratorium, sampel cairan air mani akan ditunggu hingga mencair, biasanya kurang dari 20-60 menit baru dapat diperiksa di bawah mikroskop, dan terlihat apakah kualitas sperma tersebut baik atau tidak.

Sperma yang tergolong cukup baik menurut referensi WHO 2010 antara lain:

  • Jumlah sel sperma dalam air mani adalah 39 juta sel
  • Volume air mani 1,5 mL
  • Konsentrasi sel sperma dalam air mani adalah 15 juta/mL
  • Pergerakan sperma adalah 32%
  • Morfologi sperma adalah 4%

Sedangkan sperma yang tergolong kurang baik dapat mengindikasikan adanya masalah, seperti:

  • Azoospermia, yaitu dalam cairan air mani tidak ditemukan adanya sperma
  • Oligospermia, adalah jumlah sperma kurang dari 15 juta dalam 1 mL cairan mani
  • Astenozoospermia, adalah gangguan pada motilitas sperma, di mana gerak sperma yang lincah dan lurus ke depan kurang dari 32%

Apa yang harus dilakukan jika ternyata sperma tidak subur?

Jika ternyata hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa hasil analisis sperma Dad kurang baik, namun Anda ingin memiliki anak, maka dapat berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis Andrologi sebagai langkah awal dalam memulai prosedur pilihannya untuk melakukan bayi tabung atau inseminasi buatan.

Kabar baiknya, saat ini Mom dan Dad bisa konsultasi dengan dokter Obgyn, melakukan pemeriksaan USG, dan pemeriksaan analisa sperma di Klinik Fertilitas Mbrio. Tentunya Anda akan mendapatkan voucher pemeriksaan dengan harga spesial, yang dapat diakses melalui website Kiddo. Voucher ini bisa digunakan satu hari setelah pembelian voucher di website tersebut ya, Mom.

Jangan takut melakukan screening kesuburan sedini mungkin, ya. Karena Klinik Fertilitas Mbrio siap hadir di sekitar Anda untuk memberikan layanan terbaik dalam mengatasi masalah kesuburan hingga program kehamilan. Mbrio, Awal Sebuah Kehidupan.

Baca juga: Manfaat Kunyit Putih Untuk Kesuburan dan Kelancaran Promil