Cara membedakan sperma subur dan tidak dapat dilihat dari banyak hal, salah satunya yaitu kekentalan air mani. Sama seperti wanita, pria juga bisa mengalami masalah terhadap kesuburan yang berkaitan dengan kualitas sperma. Apabila kualitas sperma buruk atau dikatakan tidak subur, maka proses pembuahan akan sulit terjadi.

Nah, supaya Dad dan juga Mom bisa membedakan mana sperma yang subur dan tidak, simak penjelasan di bawah ini, ya.

Penyebab sperma tidak subur

Sebelum mengenali cara membedakan sperma subur dan tidak, ada baiknya Dad mengetahui terlebih dahulu beberapa kemungkinan penyebab sperma tidak subur. Nah, terdapat beberapa faktor yang berpengaruh dalam pembentukan sperma (spermatogenesis). Faktor tersebut antara lain kondisi testis, hipotalamus, dan kelenjar pituitari di otak.

Apabila salah satu dari ketiga faktor ini mengalami masalah, maka bisa jadi menyebabkan sperma tidak subur. Namun, mengapa sperma tidak subur seringkali belum diketahui penyebabnya secara pasti. Sehingga para ahli menduga hal tersebut berkaitan dengan:

  • Gangguan medis, seperti masalah hormon, testis tidak turun, kelainan kromosom, infeksi, atau varikokel
  • Paparan zat kimia, seperti pestisida, xylene, benzene, toluene
  • Penggunaan obat-obatan kemoterapi, antijamur, antibiotik, steroid anabolik
  • Riwayat operasi organ reproduksi pria
  • Gaya hidup seperti merokok, minum alkohol, stres
  • Suhu testis panas

Cara membedakan sperma subur dan tidak

Guna memastikan bahwa sperma yang dihasilkan Dad sehat atau tidak, diperlukan pengecekan oleh pihak medis. Namun, setidaknya Dad mengetahui cara membedakan sperma subur dan tidak melalui sejumlah indikator di bawah ini.

1. Memperhatikan warna air mani

Cara membedakan sperma subur dan tidak ini dapat diamati secara langsung dengan mata telanjang. Ciri sperma subur biasanya ditandai dengan cairan air mani berwarna putih keabuan, Dad. Ini menunjukkan bahwa kadar sperma telah mencukupi. Sementara itu, tanda bahwa sperma tidak subur adalah warnanya cenderung bening seperti air.

2. Melihat kekentalan air mani

Dilansir dari Morula IVF, melihat kekentalan air mani juga bisa menjadi cara mengetahui sperma subur dan tidak. Sperma dengan kualitas baik ditunjukkan dengan cairan air mani bertekstur kental. Sebaliknya, air mani yang encer cenderung menandakan bahwa kualitas sperma tidak sehat.

Meskipun begitu, bukan berarti air mani encer selalu menjadi patokan utama untuk menandakan sperma tidak subur. Namun, jika Dad merasa air mani selalu encer, ada baiknya segera periksakan diri ke dokter guna mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut.

3. Bentuk sperma

Cara mengetahui sperma subur dan tidak selanjutnya yakni bisa dilihat dari bentuknya. Sperma subur memiliki bentuk kepala oval dan ekor panjang. Sementara sperma tidak subur mempunyai bentuk kepala tidak oval dan ekor yang lebih pendek. Guna melihat bentuk sperma ini, Dad perlu memeriksakannya ke laboratorium.

4. Memperhatikan pergerakan sperma

Sama halnya dengan bentuk sperma, memperhatikan pergerakan sperma juga bisa diamati melalui laboratorium. Pergerakan sperma disebut juga dengan motilitas. Ciri sperma subur ditandai dengan pergerakannya yang lincah. Sebab sperma akan mudah berenang cepat untuk membuahi sel telur.

Sebaliknya, pergerakan yang lambat membuat sperma susah mencapai sel telur, sehingga dapat dikategorikan sebagai sperma tidak subur. Dibutuhkan setidaknya 40% sperma dengan motilitas baik supaya peluang kehamilan bisa meningkat.

5. Jumlah sperma

Indikator terakhir sebagai cara membedakan sperma subur dan tidak adalah memperhatikan jumlah sel sperma pada air mani saat Dad berejakulasi. Perlu diketahui, sel sperma dikatakan subur jika jumlahnya mencapai 15 juta per mililiter air mani. Di bawah angka tersebut, berarti sperma dianggap tidak subur.

Pada beberapa kasus, air mani bahkan tidak mengandung sperma sama sekali, sehingga kondisi tersebut dinamakan sperma kosong atau azoospermia. Dad dapat mengetahui jumlah sel sperma yang dihasilkan melalui tes kesuburan di laboratorium.

Baca juga: 5 Macam Terapi Kesuburan Agar Cepat Hamil

Cara menjaga kualitas sperma

Nah, kini Dad sudah tahu seperti apa ciri sperma subur dan tidak. Sehingga, jika Mom dan Dad ingin melakukan program hamil, kualitas sperma haruslah dijaga sebaik mungkin. Berikut merupakan cara merawat dan menjaga kualitas sperma yang bisa Dad lakukan.

1. Mengonsumsi makanan sehat

Mengonsumsi makanan sehat menjadi salah satu cara membuat sperma subur dan berkualitas. Anda bisa makan makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan yang kaya anti oksidan.

2. Olahraga secara teratur

Selain mengonsumsi makanan sehat, olahraga juga diperlukan supaya sperma memiliki kualitas yang baik. Penelitian menunjukkan bahwa berat badan berlebihan dapat menurunkan jumlah dan pergerakan sperma lho, Dad. Jadi, lakukan olahraga rutin agar berat badan tetap stabil, ya.

3. Mengelola stres

Cara membuat sperma subur dan berkualitas lainnya adalah Dad perlu mengelola stres dengan baik. Cobalah tenang dan berpikir positif. Jangan sampai Anda mengalami stres berlebihan sebab akan berpengaruh pada kesuburan. Lakukan hal-hal menyenangkan seperti berlibur, menghabiskan waktu bersama istri, menonton film, dan lain sebagainya.

Mengetahui cara membedakan sperma subur dan tidak merupakan hal penting bagi Mom dan Dad yang ingin memiliki momongan. Guna menjaga kualitas sperma Dad tetap baik sehingga berhasil menjalani program hamil, alangkah baiknya Anda menjaga pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi, olahraga teratur, dan menghindari alkohol serta kafein.

Baca juga: Mom, Ternyata Infertilitas Juga Bisa Terjadi pada Pria, Kenali 5 Tandanya!