Vasektomi adalah kontrasepsi dengan cara memotong organ vas deferens pada pria agar air mani tidak mengandung sperma dan mencegah terjadinya kehamilan. KB Vasektomi memiliki tingkat keberhasilan hingga 99 persen.

Namun, metode ini kabarnya bisa mempengaruhi gairah seksual pria. Nyatanya, hal tersebut tidaklah benar, Mom. Pria tetap bisa mengalami ejakulasi karena metode ini tidak memiliki efek terhadap hormon testosteron pria.

Lantas, apakah metode KB vasektomi efektif dan aman? Adakah efek samping dari metode ini? Bagaimana cara kerjanya? Ini dia informasi lengkap tentang metode KB dengan vasektomi yang tak boleh Anda lewatkan.

Apa itu vasektomi?

KB vasektomi adalah prosedur kontrasepsi yang paling efektif sebab metode ini membuat sperma tidak dapat bercampur dengan air mani. Hal tersebut terjadi karena vasektomi adalah pemotongan organ vas deferens pria sehingga menyebabkan sperma tidak dapat memasuki air mani ketika melakukan hubungan seksual.

Vas deferens merupakan saluran berbentuk tabung kecil di dalam skrotum yang mengantarkan sperma keluar melalui penis bersama air mani. Pada prosedur vasektomi, meskipun sperma tidak bisa bercampur dengan air mani, maka tidak akan mempengaruhi produksi sperma di dalam testis, sebab sperma akan diserap oleh tubuh.

Jenis prosedur vasektomi

Terdapat tiga teknik vasektomi yang masing-masing tergantung dari kondisi pasien dan rekomendasi dokter. Dua dari tiga teknik tersebut dilakukan dengan cara memisahkan dan membagi vas deferens. Bukan hanya itu, operasi ujung vasal dan pembiusan pada area skrotum juga dilakukan agar tidak menimbulkan rasa sakit.

1. Vasektomi klasik

Metode pertama KB vasektomi adalah dengan cara konvensional, yaitu membuat sayatan kecil pada setiap sisi skrotum. Hal ini ditujukan untuk menemukan vas deferens. Sebagian kecil saluran diangkat agar dokter dapat memotongnya dengan cara membakar dan mengikat vas deferens. Kemudian, bekas sayatan tadi ditutup dengan jahitan.

2. Vasektomi non skalpel

Teknik kedua vasektomi adalah menggunakan jarum untuk menusuk skrotum. Metode ini berfungsi menemukan vas deferens dengan cara memasukkan penjepit kecil berujung tajam. Setelah itu, saluran vas deferens dipotong dan diikat. Prosedur yang satu ini tidak memerlukan sayatan dan jahitan.

3. Vasektomi implan vasklip

Pada teknik ini, proses vasektomi adalah dengan menutup vas deferens menggunakan alat bernama vasklip. Caranya, saluran vas deferens tidak dipotong, melainkan dilakukan penyumbatan menggunakan alat berbahan polyurethane atau silikon lunak. Meskipun menurunkan rasa sakit dan risiko komplikasi, akan tetapi metode berikut tidak seefektif vasektomi lainnya.

Baca juga: 11 Obat Kuat Alami Pria Agar Tahan Lama di Ranjang, Mujarab!

Pertimbangan sebelum vasektomi

Walaupun jarang terjadi, dalam beberapa kasus masih terdapat pasien yang menyesali keputusannya melakukan vasektomi. Hal ini biasanya diakibatkan oleh berbagai faktor, seperti keinginan pasien untuk memiliki anak bersama pasangan yang baru, karena sebelumnya mengalami kegagalan dalam hubungan ataupun kematian salah satu anak.

Faktor lainnya ialah peningkatan keuangan di mana pasien telah mampu membiayai lebih banyak anak. Hal semacam ini bisa menimbulkan dampak buruk pada hubungan hingga mempengaruhi kesehatan jiwa pasien lho, Mom.

Oleh karenanya, sebelum menjalani KB vasektomi biasanya dokter menyarankan untuk membekukan sperma pasien terlebih dahulu, barulah prosedur dapat dilakukan.

Lalu, agar Mom dan pasangan tidak menyesal, apa saja yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskannya? Sebaiknya, lakukan vasektomi dengan pertimbangan hal-hal berikut.

  • Saat pasangan sangat yakin tidak ingin memiliki anak di masa depan
  • Saat ingin menghindari kemungkinan menularkan penyakit keturunan
  • Saat kehamilan di masa depan bisa mempengaruhi kesehatan pasangan
  • Saat pria tidak mau menggunakan prosedur kontrasepsi apapun bila berhubungan
  • Saat pasangan tidak bisa atau tidak mau melakukan prosedur kontrasepsi yang lain

Manfaat vasektomi

Vasektomi adalah salah satu alternatif bagi Dad yang tidak mau menggunakan jenis kontrasepsi apapun. Adapun manfaat vasektomi antara lain sebagai berikut.

  1. Sangat efektif mencegah kehamilan

Manfaat utama dari KB vasektomi adalah untuk mencegah terjadinya kehamilan saat melakukan hubungan seksual.

  1. Tidak berefek terhadap hubungan seks

Vasektomi adalah metode alternatif yang tidak mengharuskan pria menggunakan alat kontrasepsi apapun selama melakukan hubungan seksual bersama pasangan. Sehingga, hubungan seks akan aman tanpa khawatir menyebabkan kehamilan.

  1. Nyaman

Manfaat selanjutnya, vasektomi tidak mempengaruhi ataupun mengurangi kadar hormon testosteron, libido, klimaks, ereksi, dan hal lain terkait seks. Terlebih lagi, gangguan atau efek samping yang ditimbulkan dari metode ini juga sangat minim.

Baca juga: Ramuan Ajaib untuk Meningkatkan Kesuburan Pria

Kekurangan vasektomi

Meskipun vasektomi adalah metode yang sederhana dan cenderung aman, akan tetapi masih terdapat risiko serta kemungkinan komplikasi layaknya prosedur medis pada umumnya. Beberapa risiko tersebut antara lain:

  • Infeksi
  • Kanker prostat
  • Hematoma atau penumpukan darah pada bekas sayatan
  • Nyeri saat berhubungan seksual, ejakulasi maupun terangsang
  • Sindrom nyeri pada bagian epididimis
  • Afasia progresif primer, yaitu salah satu jenis demensia
  • Kegagalan vasektomi, karena ujung vas deferens yang dipotong tersambung kembali dan membuat sperma tetap dapat bercampur air mani

Efek samping vasektomi

Setelah KB vasektomi, terdapat beberapa efek samping yang mungkin dialami, yakni:

  • Mati rasa pada skrotum selama 1-2 jam
  • Memar atau bengkak
  • Gatal
  • Pendarahan pada skrotum
  • Nyeri ringan

Baca juga: Disfungsi Ereksi - Gejala, Penyebab & Obat, Istri Harus Tahu!

Persiapan dan proses vasektomi

Apabila Mom dan pasangan telah siap serta yakin untuk menggunakan vasektomi sebagai pilihan, lalu bagaimana persiapan dan prosesnya? Simak uraiannya di bawah ini.

1. Pra-operasi

Sesaat sebelum menjalani prosedur vasektomi, dokter akan memastikan lagi apakah metode tersebut merupakan langkah yang tepat terhadap kondisi kesehatan pasien. Dokter kemudian mengajak pasien untuk berdiskusi mengenai vasektomi secara detail. Ini ditujukan agar pasien memiliki keputusan yang matang apabila ingin melakukan metode tersebut.

Bukan hanya itu, pasien juga tidak boleh mengonsumsi aspirin, ketoprofen dan semacamnya seminggu sebelum operasi. Sebab, obat-obatan tersebut bisa mengakibatkan darah terlalu encer.

2. Operasi

Setelah pra-operasi dijalankan, barulah prosedur operasi dimulai. Durasi operasi yang diperlukan dalam vasektomi adalah sekitar 10 hingga 30 menit. Adapun prosesnya tergantung pada metode vasektomi mana yang digunakan.

3. Pasca operasi

Tak hanya itu, setelah melewati rangkaian operasi, pasien akan mengalami beberapa efek samping seperti rasa sakit atau pembengkakan. Akan tetapi, kondisi tersebut tak akan bertahan lama dan akan segera hilang.

Pasca operasi, pasien biasanya diminta mengompres skrotum dengan es batu dan mengenakan perban atau pakaian dalam ketat selama beberapa hari. Pasien juga diharapkan dapat membatasi aktivitas, bahkan menunda berhubungan seksual sekitar 1 minggu agar tidak terjadi efek samping lainnya.

Selain itu, pasien perlu melaporkan kepada dokter apabila terjadi gejala-gejala seperti di bawah ini.

  • Demam hingga lebih dari 38 derajat celcius
  • Timbul kemerahan
  • Rasa sakit di bekas sayatan atau luka
  • Terdapat darah mengalir di bekas area operasi
  • Skrotum membengkak dan tak kunjung sembuh

Secara umum, biaya prosedur vasektomi adalah berkisar belasan juta rupiah. Tapi, akan lebih baik apabila pasien menyediakan biaya tambahan sekitar 20-30% dari biaya tersebut sebagai persiapan.

Itu dia berbagai penjelasan terkait metode vasektomi. Sebelum melakukan metode KB tersebut, Mom terlebih dulu harus memikirkannya matang-matang bersama suami ya, apakah benar-benar sudah yakin untuk tidak ingin memiliki anak lagi, sebab vasektomi adalah sterilisasi pada laki-laki dengan cara pemotongan organ yang bersifat permanen. Jangan lupa konsultasikan ke dokter sebelum memutuskan menggunakan metode vasektomi, Mom.