Dalam keadaan normal, diare bisa membuat kita lemas dan dehidrasi, juga lelah bolak balik kamar mandi. Apalagi kalau mengalami diare saat hamil ya, Mom? Pasti menyusahkan dan membuat kelelahan.

Hal pertama yang perlu diantisipasi saat Bumil mengalami diare adalah, jangan sampai dehidrasi. Cukupi asupan cairan, minum air putih yang banyak agar tetap terhidrasi.

Umumnya, diare pada ibu hamil akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari. Akan tetapi, jika dalam rentang waktu ini Bumil mengalami dehidrasi, maka risiko komplikasi berbahaya bisa terjadi.

Saat ibu hamil mengalami diare, tubuhnya akan mengalami kekurangan cairan. Jika diare pada ibu hamil terjadi secara terus menerus, ia bisa mengalami dehidrasi dan menyebabkan volume air ketuban berkurang. Hal ini bisa mengganggu perkembangan janin bahkan bisa berisiko keguguran.

Karena itulah, walaupun diare termasuk penyakit ringan, akan tetapi bila tidak ditangani dengan baik, bisa memicu komplikasi serius yang berbahaya bagi ibu dan janin. Maka diare saat hamil wajib dianggap serius dan tidak bisa disepelekan.

Diare saat hamil, faktor apa yang menjadi penyebabnya?

  • Pola makan yang berubah saat hamil. Selera makan bisa saja berubah sebagai dampak dari hormon kehamilan, bahkan asupan makanan pun pastinya berubah. Hal ini bisa mengakibatkan Mom mengalami diare saat hamil.
  • Sensitif terhadap jenis makanan tertentu. Sebelum hamil, Mom bebas makan apa saja tanpa ada masalah. Namun ketika hamil, bisa jadi Mom mulai bermasalah jika mengonsumsi makanan tertentu. Reaksi alergi makanan bisa terjadi dalam bentuk perut kembung, sakit perut, hingga diare.
  • Konsumsi vitamin atau suplemen kehamilan. Walaupun jenis suplemen ini dibutuhkan dan bermanfaat bagi kehamilan Mom, namun kadang usus bereaksi dengan cara yang berbeda hingga menyebabkan sakit perut atau diare.
  • Perubahan hormon. Ada banyak hormon yang mengalir di tubuh ibu selama masa kehamilan, hal ini bisa mengakibatkan sistem pencernaan menjadi lamban, sehingga menyebabkan sembelit atau malah berdampak sebaliknya dan menyebabkan diare.

Tips Mengatasi Diare Saat Hamil

Setelah mengetahui penyebab Mom mengalami diare, Mom bisa mengatasinya sesuai gejala yang timbul dan menghindari faktor penyebabnya. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Mom ikuti jika mengalami diare saat hamil.

  • Tetaplah terhidrasi. Komplikasi paling berbahaya pada kasus diare pada ibu hamil terjadi saat ia mengalami dehidrasi akut. Karena itulah Mom harus tetap terhidrasi dengan baik saat diare. Minum air putih yang banyak atau jus buah.
  • Mengganti obat atau suplemen kehamilan yang digunakan. Bila penyebab diare Mom adalah obat-obatan yang dikonsumsi, maka mintalah dokter mengganti resep obat yang tidak memiliki efek samping yang menyebabkan diare.
  • Berkonsultasi dengan dokter atau bidan. Jika diare yang Mom alami tidak berhenti setelah dua tiga hari, maka sebaiknya hubungi bidan atau dokter kandungan untuk bisa mendapatkan penanganan yang tepat sebelum terlambat.
  • Hindari makanan penyebab diare. Beberapa jenis makanan yang tinggi lemak seperti makanan bersantan, gorengan, makanan pedas, hingga produk olahan susu, berpotensi mengakibatkan diare pada ibu hamil atau menyebabkan diare tambah parah. Karenanya harus dihindari. ***

Itulah informasi mengenai diare saat hamil, beserta penyebab dan tips mengatasinya. Diare biasanya disebabkan oleh virus dan bakteri. Jadi selain memperhatikan pola makan, jaga kebersihan lingkungan Mom, rajin cuci tangan dan pastikan makanan yang dikonsumsi terjamin kebersihannya.

Semoga informasi ini bermanfaat ya, Mom!

Baca juga: Frekuensi Buang Air Kecil saat Hamil Per Trimester