Setiap orang tua tentu merasakan antusiasme yang tinggi saat melakukan persiapan melahirkan, khususnya kelahiran anak pertama. Anugerah dari Tuhan yang telah dinanti-nanti ini membuat Mom dan suami rela mempersiapkan apa saja demi lancarnya sang cabang bayi lahir ke dunia. Namun, banyak ibu baru yang masih kebingungan mengenai apa saja yang harus disiapkan. Maka dari itu, ruangmom telah mendaftar beberapa persiapan melahirkan anak pertama yang tak boleh Anda lewati.

Persiapan melahirkan yang perlu diperhatikan

Lebih awal lebih baik. Itulah sekiranya pernyataan yang tepat jika membicarakan soal persiapan melahirkan, entah itu persiapan melahirkan normal maupun caesar. Secara umum, ada 8 hal yang perlu Mom masukan ke dalam daftar persiapan melahirkan anak pertama Anda, di antaranya:

1. Mengikuti kelas senam hamil secara rutin

Persiapan persalinan yang pertama adalah mengikuti kelas senam hamil secara rutin. Mom bisa memulai aktivitas ini sejak awal kehamilan untuk memperoleh manfaatnya secara maksimal.

Senam hamil berlaku pada persiapan melahirkan caesar maupun normal. Hal ini dikarenakan tujuannya yang dapat membantu ibu mempersiapkan diri dalam menghadapi persalinan dan mengurangi keluhan-keluhan yang muncul ketika kehamilan semakin membesar.

2. Mempelajari tentang perawatan bayi

Sebagai calon ibu, Anda wajib untuk mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan perawatan-perawatan bayi. Anda bisa mendapat pengetahuan tersebut melalui konsultasi dengan dokter kandungan/bidan pilihan, mencari infonya melalui Youtube dan Google, atau juga dengan bertanya pada teman yang sudah berpengalaman. Selain itu, jika tertarik, Mom dapat mengikuti kelas khusus pelatihan merawat bayi yang telah tersedia di berbagai tempat. Jadi, sebisa mungkin ibu harus menguasai segala hal mengenai perawatan bayi sebelum si kecil lahir, seperti cara menggendong, menyusui, menidurkan, memandikan, dan mengganti popok.

3. Memilih tempat bersalin

Persiapan melahirkan anak pertama yang berikutnya adalah memilih tempat untuk bersalin. Dalam memilih tempat bersalin, ada beberapa hal yang harus Mom perhatikan. Pertama, jika Anda menjatuhkan pilihan pada rumah sakit yang sama dengan tempat kontrol bulanan, kelebihan yang didapat adalah rumah sakit telah memiliki rekam medis Anda lengkap mulai awal kehamilan sehingga dokter pun sudah mengerti tentang riwayat kesehatan ibu dan janin.

Kedua, cari tahu berapa biaya yang akan dihabiskan untuk proses melahirkan di tempat tersebut. Tidak semua rumah sakit menarik harga mahal, beberapa menerima BPJS Kesehatan yang dapat meringankan pengeluaran.

Ketiga, cek terlebih dahulu fasilitas yang ditawarkan pihak rumah sakit kepada Anda. Seperti jenis bed, jenis ruangan, sofa penunggu pasien, makanan, kamar mandi, mesin ATM, dan jenis transaksi (debit atau cash).

Keempat, siapkan dokter pengganti yang sewaktu-waktu dapat menggantikan dokter pilihan Anda jika ia sedang bertugas saat hari H. Mom wajib memastikan jika dokter pengganti tersebut pro normal (mendukung persalinan normal dan tidak mudah untuk menyarankan caesar jika tidak darurat) dan IMD (Inisiasi Menyusui Dini).

4. Memilih metode persalinan

Persiapan persalinan anak pertama lainnya adalah memilih apakah Anda berniat untuk melahirkan secara normal atau caesar. Tidak ada yang lebih baik maupun buruk di antara kedua metode tersebut. Keputusannya tergantung dari bagaimana kondisi ibu dan si janin didalam rahim. Konsultasikan masalah ini dengan dokter kandungan/bidan ya, Mom.

5. Mempelajari tahapan-tahapan persalinan

Persiapan melahirkan anak pertama yang tidak boleh terlewatkan lainnya yaitu mengenal tahapan-tahapan persalinan. Karena Mom belum pernah berada dalam situasi demikian, ada baiknya jika Anda melakukan riset terlebih dahulu mengenai detail-detail melahirkan.

6. Persiapan dokumen-dokumen administrasi

Persiapan persalinan yang tidak kalah penting yakni menyiapkan dokumen-dokumen administrasi. Hal ini sering terlupa karena terlalu fokus pada bayi. Dokumen yang dimaksud yakni KTP Mom dan suami beserta fotokopinya, Kartu Keluarga dan fotokopinya, kartu BPJS dan fotokopinya, surat rujukan dari fasilitas kesehatan tingkat pertama, serta buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Letakan semuanya ke dalam folder khusus agar mudah dicari dan tidak terlupakan. Sebagai tambahan, Anda juga dapat membawa akta nikah sewaktu-waktu jika rumah sakit pilihan Anda ternyata memiliki layanan pembuatan akte kelahiran.

7. Tas bersalin beserta perlengkapan bayi

Persiapan melahirkan yang satu ini tidak boleh tertinggal, Mom. Tas bersalin berisi peralatan lengkap mulai baju dan pakaian dalam ibu, pakaian bayi, peralatan mandi bayi, dan pembalut ekstra. Dokumen-dokumen penting pun bisa di taruh di dalam tas bersalin.

Baca juga: Barang yang Wajib Ada di Tas untuk Persiapan Persalinan

8. Persiapkan mental

Persiapan melahirkan yang terakhir adalah persiapan mental ibu. Apakah dalam bayangan Anda proses persalinan terlihat begitu seram? Apalagi Mom sebagai calon ibu baru belum pernah merasakan kontraksi dan keluhan-keluhan kehamilan lainnya. Jangan panik dan takut, ya Mom. Persiapkan mental Anda dengan mencari pengetahuan lebih tentang bayi dan persalinan. Informasi yang didapat biasanya membuat ibu merasa lebih rileks karena bisa memperkirakan apa-apa saja yang akan terjadi di hari H.

Kesimpulan

Persiapan melahirkan wajib sudah terkemas rapi maksimal H-2 minggu dari hari perkiraan lahir (HPL). Ajak suami untuk mempersiapkan segalanya agar ia juga tahu apa-apa saja yang sekiranya dibutuhkan dalam proses persalinan. Sehingga, Mom dapat fokus pada kondisi dan situasi lahiran tanpa perlu memusingkan hal-hal yang lain.

Baca juga: Tips Mempersiapkan Persalinan Bayi Kembar