Informasi dalam artikel ini bisa bersifat triggering untuk sebagian orang. Jika kamu sedang mengalami suicidal thoughts, segera hubungi hotline pencegahan bunuh diri di Indonesia yang aktif, yaitu LISA Suicide Prevention Helpline (Love Inside Suicide Awareness) di +08113815472.

Lisa Suicide Prevention Helpline menyediakan layanan dukungan kesehatan mental untuk semua lapisan masyarakat tanpa memandang latar belakang. Layanan LISA tersedia dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris serta tersedia 24 jam.

PENTING! Jika kamu atau seseorang terdekatmu berada dalam kondisi berbahaya yang mengancam keselamatan nyawa, seperti sudah mencoba melakukan bunuh diri, segera telepon nomor layanan darurat 119 atau menuju IGD di RS terdekat.

Pada dasarnya, semicolon adalah sebutan untuk tanda baca yang terdiri atas simbol titik dan koma.

Menurut penulisan bahasa Indonesia, tanda semicolon artinya menunjukkan kalimat sejenis dan setara, atau juga sebagai pengganti kata hubung dalam kalimat majemuk.

Namun di balik itu, perlu Mom ketahui pula bahwa semicolon artinya bukanlah sekedar tanda baca semata.

Ya, bila dilihat dari sisi psikologi, semicolon adalah simbol yang menyimpan makna dan pesan tersembunyi, serta berkaitan dengan bahaya suicidal thought.

Nah, artikel berikut ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian semicolon dan makna pentingnya. Yuk simak sampai habis!

Download aplikasi ruangmom

Pengertian Semicolon Secara Umum

Seperti yang telah disebutkan di atas, dalam bahasa Indonesia, semicolon adalah simbol titik koma.

Jika merujuk ke Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2016), simbol titik koma atau semicolon adalah tanda baca berupa titik dan koma (;) untuk menandai bagian kalimat yang sejenis dan setara, serta pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara dalam satu kalimat.

Penggunaan tanda baca semicolon yang tepat dalam penulisan dapat membuat suatu tulisan kalimat atau paragraf menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami.

Adapun contoh penggunaan semicolon dalam suatu kalimat adalah sebagai berikut:

Untuk memisahkan kalimat yang setara

Contoh: Kakak bertugas memasak; adik bertugas membersihkan peralatan masaknnya.

Untuk merinci beberapa kategori dalam satu kalimat

Contoh: Yang perlu dibawa saat berkemah adalah tenda dan sleeping bag; kompor kecil, gas, panci; sandal dan sepatu gunung, serta jas hujan.

Untuk membuat rincian syarat-syarat dalam suatu kalimat

Contoh: Syarat pendaftaran beasiswa adalah:

  1. berkewarganegaraan Indonesia;
  2. memiliki IPK minimal 3.00 dari 4.00;
  3. melampirkan surat rekomendasi dari dosen pengajar;
  4. melampirkan foto 3x4; dan
  5. aktif dalam organisasi.

Baca juga: Apa itu Burnout, Ciri, Penyebab dan Cara Mengatasinya

Makna Simbol Semicolon dalam Psikologi

Dalam tatanan bahasa, simbol semicolon mungkin hanyalah berupa tanda baca yang berguna untuk kaidah penulisan.

Akan tetapi, sejak tahun 2013, semicolon adalah simbol yang memiliki makna lebih dalam.

Di tahun 2013, seorang perempuan berkewarganegaraan Amerika Serikat, yaitu Amy Bleuel mencetuskan suatu gerakan yang diberi nama Semicolon Project, sebagai tribut untuk mendiang ayahnya yang tutup usia akibat bunuh diri di tahun 2003.

Gerakan tersebut memiliki komitmen untuk membangun komunitas yang aman sebagai usaha pencegahan bunuh diri bagi individu dengan permasalahan kesehatan mental.

Semicolon Project memilih semicolon sebagai nama dan lambang dari gerakan tersebut karena umumnya titik koma (semicolon) digunakan dalam tulisan ketika penulis bisa saja memilih untuk mengakihiri kalimat dalam cerita, tapi mereka memilih untuk tidak mengakhiri dan melanjutkannya.

Dengan perumpamaan tersebut, kita dianggap sebagai penulis dan kalimat yang dilanjutkan adalah hidup kita yang masih bisa terus berlanjut.

Simbol semicolon menjadi pengingat bahwa cerita kehidupan kita masih bisa berlanjut dan tidak perlu diakhiri.

Sampai saat ini, Semicolon Project menjadi gerakan non-profit yang berhasil menyebarkan kesadaran masyarakat mengenai individu dengan kondisi kesehatan mental tertentu yang rentan memiliki suicidal thought atau pikiran untuk bunuh diri.

Secara ilmiah, memang tidak ada kaitan antara simbol semicolon dan ilmu psikologi.

Akan tetapi, penggunaan simbol semicolon dalam gerakan yang masif, bertujuan untuk menggaungkan pentingnya kesehatan mental serta berfokus untuk memberikan dukungan bagi individu yang berjuang mengatasi berbagai kondisi kesehatan mental.

Mulai dari depresi, adiksi, kecemasan, perilaku menyakiti diri sendiri, suicidal thought, yang dapat menjadi makna baru bagi simbol semicolon di ranah kesehatan mental.

Simbol semicolon bisa menjadi pengingat bagi masyarakat untuk bisa menjadi support system bagi orang-orang terdekat yang memiliki dorongan bunuh diri, atau setidaknya dengan selalu hadir di saat mereka sedang dalam keadaan yang rentan.

Demikianlah pembahasan mengenai makna simbol semicolon dalam psikologi.

Bisa dibilang, semicolon adalah bentuk kesadaran akan pentingnya dukungan moril bagi seseorang, terutama bagi mereka yang memiliki masalah kesehatan mental.

Ya, bukan cuma sekadar menjadi tanda baca, melainkan juga sebagai lambang kekuatan dan semangat hidup.

Sumber: KBBI, Project Semicolon, Psychology Today, Into the Light

Ditulis oleh: Yasmine N. Edwina, M.Psi., Psikolog

Baca juga: Cara Membangun Self-Awareness agar Menjadi Ibu Sehat Mental!