Setiap orang pasti pernah mengalami masalah kulit ya, Mom. Salah satunya adalah kaki pecah-pecah yang sering terjadi pada tumit kaki. Ada beberapa hal yang bisa menjadi penyebab kaki pecah-pecah.

Kulit kaki pecah-pecah merupakan masalah yang umum terjadi pada banyak orang. Kondisi ini menyebabkan seseorang tidak percaya diri karena tidak menarik untuk dilihat. Parahnya, jika kondisi retakan pada kaki menjadi terlalu dalam, akan menyebabkan rasa sakit pada saat berjalan.

Ada beberapa hal yang menjadi penyebab kaki pecah-pecah. Apa saja? Simak ulasan berikut.

Penyebab kaki pecah-pecah

Kaki pecah-pecah merupakan hal yang umum terjadi dan pada awalnya ditandai dengan kulit kaki yang kering dan bersisik. Kebiasaan seperti sering berdiri terlalu lama, berjalan tanpa alas kaki, dan menggunakan sepatu kurang pas dapat membuat kaki pecah-pecah.

Penyebab kaki pecah-pecah yang paling umum adalah kulit kering karena kehilangan kelembaban.

Saat kaki digunakan untuk berdiri atau berjalan, maka kulit kaki yang kering tersebut menjadi tidak elastis dan bisa menyebabkan pecah hingga berdarah. Adapun penyebab lain kaki pecah-pecah, di antaranya:

  • Dehidrasi
  • Iritasi terhadap sabun atau detergen dalam waktu yang lama.
  • Orang pengidap diabetes melitus, bisa terjadi akibat gangguan aliran darah.
  • Infeksi jamur pada kaki.
  • Kelainan penebalan kulit, seperti palmoplantar keratoderma.
  • Semakin bertambahnya usia, kulit menjadi lebih kering dan kurang elastis.

Kondisi kaki yang kering ini juga disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu:

Stress

Stress yang dimaksud disini adalah stress fisik. Stress fisik adalah kondisi yang sering diterima oleh kaki, seperti penggunaan sepatu yang pengap dan ukurannya terlalu kecil.

Kondisi tersebut menyebabkan kaki di dalam sepatu menjadi panas dan lembab sehingga mengakibatkan hilangnya kandungan air pada kaki, ini membuat lapisan kulit bagian atas menebal dan mudah pecah.

Faktor usia

Bertambahnya usia tidak luput dari perubahan hormon dan metabolisme tubuh yang dapat mengakibatkan kulit lapisan paling luar menebal. Tidak hanya itu, lapisan pelindung kulit pada tumit akan menipis dan membuat kulit stress, menebal, dan pecah.

Penyakit tertentu

Beberapa penyakit seperti diabetes, hipotiroidisme, dan kurang gizi juga dapat menjadi penyebab kaki pecah-pecah.

Kosmetik

Saat ini banyak produk perawatan kulit yang beredar di pasaran menjanjikan kulit halus dan lembab. Namun, banyak juga produk yang abal-abal dan justru hanya mengikis kelembaban kulit dan membuat kulit kaki pecah-pecah.

Komplikasi yang dapat disebabkan oleh kaki pecah

Sebenarnya komplikasi yang berbahaya jarang sekali terjadi pada kulit kaki yang pecah-pecah. Namun, pada suatu kasus, celah pecah di kaki bisa menjadi jalan masuknya bakteri, jamur, dan juga virus.

Inilah yang nantinya menyebabkan infeksi ke lapisan yang lebih dalam dan dapat menyebabkan selulitis. Selulitis adalah kondisi yang terjadi karena infeksi bakteri di kulit dan lapisan dibawahnya.

Penderita diabetes juga mempunyai risiko lebih besar mengembangkan infeksi kaki, terlebih lagi jika mengalami gangguan suplai pembuluh darah. Inilah sebabnya mengapa sangat penting untuk mengatasi kaki yang pecah-pecah agar tidak terjadi masalah berkelanjutan.

Mengatasi kaki pecah-pecah

Kaki pecah-pecah memang sangat mengganggu ya, Mom. Tidak hanya mengganggu penampilan, karena tumit yang pecah-pecah terkadang juga menyebabkan rasa sakit.

Ada beberapa cara untuk Mom mengatasi kaki pecah-pecah agar kondisinya tidak semakin parah, yaitu :

Konsumsi cairan

Saat Mom tidak minum air dengan cukup, tenggorokan akan terasa kering dan serak. Itupun berlaku pada kulit. Saat Anda minum air dengan cukup, kaki pecah-pecah dapat perlahan pulih.

Menghindari mandi dengan air panas

Mandi dengan air panas ternyata dapat membuat kulit menjadi kering dan rusak sehingga kaki pecah-pecah sulit untuk pulih.

Gunakan sabun yang lembut

Penggunaan sabun yang tidak tepat dapat menjadi penyebab kaki pecah-pecah. Agar kondisi kaki Anda cepat membaik, sangat penting untuk menjaga bagian kaki untuk tetap bersih. Gunakan sabun tanpa bahan kimia atau yang bersifat iritatif yang dapat membuat kaki menjadi terlalu kering.

Menggunakan pelembab

Kaki yang pecah-pecah perlu diolesi pelembab agar menjaganya tetap lembab. Mom bisa menggunakan pelembab saat pagi dan malam hari. Oleskan pelembab pada tumit dan kaki yang bermasalah lalu gunakan kaos kaki agar pelembab dapat menyerap dengan baik.

Bahan alami seperti madu, minyak zaitun, minyak kelapa, dan lidah buaya juga dapat digunakan untuk melembabkan kaki karena memiliki kandungan aktif yang dapat mengurangi peradangan.

Baca Juga: Volume Air Ketuban Berlebihan Bisa Jadi Penyebab Kaki Bengkak Saat Hamil

Penggunaan pelembab ini akan memperbaiki kelembaban kulit yang kering, sehingga kaki yang pecah-pecah dapat segera pulih.

Menggosok kaki

Tahukah Mom kalau batu apung dapat digunakan untuk menangani kaki pecah-pecah? Batu apung ternyata cukup ampuh untuk mengangkat sel kulit mati.

Mom bisa menggunakannya dengan merendam kaki yang pecah dengan air selama 5 menit atau kira-kira kulit terasa lembut. Lalu basahi batu apung dengan air hangat dan gosokkan perlahan pada kaki yang pecah-pecah. Setelah selesai, gunakan pelembab.

Tidak hanya dengan batu apung, Anda juga bisa menggosoknya dengan scrub khusus untuk kaki atau sikat kaki.

Jika kaki dirawat dan diperhatikan dengan baik, penyebab kaki pecah-pecah tidak akan muncul dan kaki akan tetap sehat. Namun, jika kaki Anda terlanjur mengalami kondisi ini, jangan dibiarkan dan jangan digaruk! Anda bisa menerapkan cara diatas. Maka, kaki akan membaik seiring waktu.

Jika sudah melakukan cara di atas namun tetap saja tidak kunjung membaik, lakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Kaki Bengkak Saat Hamil, Penyebab dan Cara Mengatasinya