Kaki bengkak saat hamil merupakan masalah yang dihadapi oleh para Mom saat menjalani kehamilan, terutama ketika memasuki trimester ketiga. Lalu, apa sajakah penyebab kaki bengkak saat hamil ini?

Kondisi kaki yang membesar atau bengkak di masa kehamilan adalah hal yang normal dan tak perlu dikhawatirkan, namun bila ada gejala lain yang mengikuti kaki bengkak ini, maka perlu dikonsultasikan ke dokter.

Penyebab kaki bengkak saat hamil

Edema atau kaki bengkak adalah keluhan yang biasa dialami setiap ibu hamil. Hal ini membuat mereka kesulitan mencari sepatu yang pas dikenakan, atau menjadi tidak percaya diri dengan tampilan kaki yang membesar.

Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab kaki bengkak saat hamil. Biasanya bukan hal yang perlu dikhawatirkan, namun bila edema disertai gejala lain yang mengindikasikan kondisi medis tertentu, maka perlu dikonsultasikan ke dokter.

Berikut ini adalah beberapa penyebab kaki bengkak saat hamil:

1. 3 Bulan pertama kehamilan

Ketika Mom hamil muda, tingkat hormon progesteron akan bertambah dengan sangat cepat. Selain mood yang berubah, hormon ini juga bisa mengakibatkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh seperti kaki. Meskipun dianggap normal, bila terjadi gejala seperti pusing, nyeri di bagian kaki atau perdarahan, segeralah memeriksakan diri Mom ke dokter.

2. Penyebab kaki bengkak saat hamil di trimester kedua

Umumnya, para Mom mulai merasakan kaki bengkak saat memasuki trimester kedua. Yakni pada usia kehamilan menginjak 20 minggu. Hal ini disebabkan oleh jumlah darah dan cairan tubuh yang meningkat selama masa kehamilan, untuk mendukung tumbuh kembang janin, dan menyiapkan tubuh Mom untuk proses persalinan.

3. Penyebab kaki bengkak saat hamil trimester ketiga

Memasuki trimester ketiga kehamilan, kaki bengkak akan semakin terlihat. Baik dari segi tampilan, maupun perasaan Mom yang mulai susah memakai sepatu atau sandal yang sebelumnya muat sekarang sudah tidak muat.

Rahim yang terus membesar selama kehamilan bisa menekan pembuluh darah vena di bagian panggul. Tekanan ini menyebabkan laju darah dari kaki ke arah jantung jadi melambat. Akibatnya, banyak darah yang terkumpul di pembuluh darah yang ada di kaki, sehingga menimbulkan bengkak.

Penyebab kaki bengkak saat hamil lainnya

Di samping sebab-sebab yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa penyebab lain yang membuat ibu hamil mengalami edema atau pembengkakan di bagian kaki. Yakni sebagai berikut:

  • Berdiri dalam waktu yang terlalu lama

  • Melakukan aktivitas berat atau kelelahan ekstrim

  • Volume air ketuban berlebihan

  • Mengandung bayi kembar dua atau lebih

  • Ibu hamil kurang mengkonsumsi air putih

  • Asupan kalium kurang

  • Terlalu banyak mengonsumsi makanan atau minuman dengan kandungan garam dan kafein yang tinggi.

Apa yang harus diwaspadai?

Bila kaki bengkak dialami tanpa gejala lain, maka Mom tak perlu khawatir. Akan tetapi, Mom perlu memeriksakan diri ke dokter jika kaki bengkak disertai dengan gejala-gejala berikut:

  • Edema muncul di area tubuh selain kaki, misal di tangan, wajah atau sekitar mata.

  • Ibu hamil mengalami pusing dan sakit kepala yang tak tertahankan

  • Gejala mata berkunang-kunang

  • Ibu hamil mengalami gangguan penglihatan

  • Nyeri di bagian perut

  • Sesak napas yang parah

Apabila gejala-gejala di atas dialami oleh ibu hamil, maka harus segera memeriksakan diri ke dokter.

Beberapa kondisi yang mungkin akan terdeteksi dari gejala di atas ialah preeklampsia yang ditandai dengan jumlah protein tinggi di dalam urine ibu hamil. Trombosis vena dalam atau penyumbatan pembuluh darah di kaki yang ditandai dengan rasa nyeri di bagian kaki, perih pada betis dan kemerahan.

Kaki bengkak saat hamil biasanya akan hilang setelah ibu melahirkan. Namun, selama masa kehamilan, kondisi edema bisa dikurangi dengan rajin berolahraga seperti jalan kaki santai di sekitar rumah setiap pagi dan sore, atau berenang. Serta menghindari terlalu lama berdiri.

Semoga informasi ini bermanfaat.