Keputihan sering dialami oleh banyak wanita. Hal ini sebenarnya tidak membutuhkan penanganan khusus sebab tidak berbahaya. Namun, jika keputihan yang muncul menimbulkan sesuatu yang mengganggu atau menunjukkan ciri-ciri keputihan tidak normal, maka kondisi ini perlu Anda perhatikan.

Sepertinya hampir semua wanita pernah mengalami keputihan ya, Mom, baik itu sesudah ataupun sebelum menstruasi. Anggapan wajar inilah yang biasanya membuat Anda tak sadar dengan masalah di daerah kewanitaan tersebut.

Keputihan sebenarnya adalah cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan dan kelembaban area kewanitaan. Selain itu, keputihan juga dapat melindungi vagina dari risiko adanya infeksi. Ciri-ciri keputihan normal tidak akan mengganggu aktivitas serta dapat reda dengan sendirinya.

Namun meskipun begitu, kebiasaan seperti memakai celana yang terlalu ketat, dan sering membersihkan miss V menggunakan sabun pembersih yang mengandung pewangi justru dapat menjadi faktor munculnya keputihan tidak normal.

Sehingga, Mom perlu mengetahui seperti apa ciri-ciri keputihan tidak normal dan normal agar tidak salah menyikapinya.

Jika cairan yang muncul dari miss V tidak seperti keputihan pada biasanya, bisa jadi itu adalah ciri-ciri adanya penyakit tertentu, entah infeksi jamur maupun kanker serviks.

Ciri-ciri keputihan tidak normal dan normal

Berikut adalah ciri-ciri keputihan tidak normal dan normal yang perlu Mom tahu.

1. Warna

Ciri-ciri keputihan tidak normal yang pertama adalah terjadinya perubahan warna. Sedangkan pada umumnya, keputihan yang normal adalah berwarna bening.

Namun jika Mom mengalami keputihan dengan warna putih susu, keabu-abuan, atau hijau, hal tersebut menandakan adanya masalah kesehatan yang serius. Biasanya masalah tersebut diakibatkan oleh infeksi bakteri.

2. Bau

Ciri-ciri keputihan tidak normal berikutnya adalah bau tak sedap. Jika perubahan warna vagina disertai dengan bau yang tidak sedap dan menyengat, maka ada kemungkinan Anda memiliki infeksi bakteri. Umumnya akan tercium seperti bau amis dan sedikit busuk.

3. Tekstur berbeda

Tekstur keputihan memang berbeda-beda. Namun, biasanya ciri-ciri keputihan normal memiliki tekstur yang cair, berwarna bening, dan tidak menggumpal. Jadi, lakukan pengecekan pada area miss V Anda ya, Mom.

4. Miss V terasa gatal

Jika keputihan menimbulkan rasa gatal yang mengganggu, bisa jadi ada masalah serius pada miss V, misal infeksi jamur.

Hal ini dapat menyebabkan rasa gatal, bengkak, dan sakit di sekitar vulva. Selain itu miss V juga akan terasa sakit ketika berhubungan intim.

5. Miss V bengkak

Tidak hanya menimbulkan rasa gatal, keputihan yang menyebabkan pembengkakan pada miss V menandakan Anda terkena vaginosis bakteri. Segera periksakan ke dokter jika Mom mengalami vaginosis bakteri agar kondisi tidak semakin parah.

6. Terdapat bercak darah

Ketika Mom sedang tidak menstruasi, namun pada cairan keputihan ada bercak darah, harap waspada, karena mungkin saja Anda mengidap penyakit seksual menular.

Ciri-ciri keputihan tidak normal ini adalah berwarna kuning keruh disertai nyeri panggul, keluar air seni dan pendarahan di luar siklus menstruasi.

Baca juga: 15 Manfaat Daun Sirih Merah, Mampu Atasi Keputihan!

7. Berbusa

Ciri-ciri keputihan normal umumnya tidak berbusa, namun jika sampai kondisi ini terjadi dan baunya tidak sedap, berarti kemungkinan Mom terkena trikomoniasis.

Trikomoniasis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh parasit bernama trichomonas vaginalis. Penyakit ini membuat cairan keputihan berwarna kuning, kehijauan, berbau tak sedap, berbusa, dan terasa nyeri saat buang air kecil.

8. Timbul rasa nyeri

Ciri-ciri keputihan normal yaitu tidak merasakan keluhan apapun, seperti halnya nyeri. Namun, dalam beberapa kasus, keputihan bisa menimbulkan rasa nyeri saat pipis, gatal, dan nyeri di area miss V. Jika kondisi semakin parah dan tak kunjung membaik, segera lakukan pemeriksaan.

9. Radang panggul

Ciri-ciri keputihan tidak normal hingga menimbulkan radang panggul memang harus diwaspadai, karena bisa saja ada pertanda penyakit lain yang membahayakan, misal kanker serviks dan kanker endometrium.

Cara mengatasi keputihan tidak normal

Jika Mom mengalami keputihan tidak normal, ada baiknya langsung berkonsultasi kepada dokter. Dokter nantinya akan mendeteksi riwayat kesehatan vagina Anda. Sebab keputihan pada dasarnya diobati tergantung apa penyebabnya.

Misalnya, jika karena infeksi jamur, biasanya diobati dengan obat antijamur dalam bentuk gel atau krim yang dioleskan ke dalam bagian vagina. Sedangkan jika keputihan disebabkan oleh bakteri vaginosis, akan diberikan pil atau krim antibiotik.

Namun, Mom dapat melakukan pengobatan dan pencegahan sendiri di rumah guna mengatasi keputihan tidak normal yang terjadi dengan cara berikut:

  • Menggunakan cairan antiseptik khusus kewanitaan yang terdapat kandungan povidone-iodine di dalamnya. Gunakan saat menstruasi untuk membersihkan bagian luar vagina, hal ini dilakukan guna mencegah adanya keputihan yang tidak normal setelahnya.
  • Menggunakan kondom saat berhubungan seks seminggu setelah memulai pengobatan. Jika tidak menggunakan kondom, hal tersebut dapat mencegah adanya penularan penyakit seksual.
  • Membersihkan vagina serta pastikan bagian miss V dan selangkangan tetap kering serta terhindar dari kelembaban.
  • Setelah buang air kecil maupun besar, biasakan basuh dari bagian depan ke belakang guna mencegah bakteri masuk ke dalam vagina.
  • Menggunakan celana dalam yang tidak terlalu ketat dan terbuat dari 100% bahan katun. Sebab bahan katun dapat menyerap keringat dan menjaga kelembaban area kewanitaan.
  • Hindari penggunaan produk pembersih vagina, ataupun sabun yang mengandung pewangi. Sebenarnya produk tersebut dapat membasmi bakteri baik di vagina yang bertugas melindungi miss V dari infeksi.
  • Hindari terlalu sering berendam dengan air hangat.
  • Segera ganti pakaian dalam ketika basah, misal sehabis berenang atau berolahraga.
  • Ganti pembalut rutin selama menstruasi.

Itulah beberapa ciri keputihan tidak normal yang perlu Mom perhatikan. Jika keputihan yang di alami normal, hal tersebut tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ketika disertai gejala lain seperti di atas, segera periksakan ke dokter agar segera mendapat penanganan.

Baca juga: Waspadai 7 Pantangan Hamil Muda, Dari Makanan Mentah sampai Pemakaian Bra