Akhir-akhir ini sedang marak kasus ibu hamil yang keguguran karena rumput fatimah. Padahal kabarnya manfaat rumput fatimah adalah melancarkan persalinan. Jadi, amankah tanaman tersebut dikonsumsi?

Rupanya, tanaman yang sering dijadikan jamu ini tak hanya memiliki khasiat, namun juga efek samping, khususnya bagi bumil dan janin.

Nah, untuk lebih jelasnya, yuk simak pembahasan manfaat serta bahaya rumput fatimah di bawah. Jangan sampai terlewat, ya Mom!

Apa itu Rumput Fatimah?

Rumput fatimah memiliki bahasa latin Labisia Pumila. Tanaman tersebut mengandung senyawa alkenil resorsinol, benzoquinoid dan senyawa triterpenoid yang terdapat dalam akar serta daunnya.

Terdapat pula kandungan antioksidan yang meliputi asam askorbat atau vitamin C, anthocyanin, beta karoten, flavonoid dan kadar besi tinggi. Tiap bagian tumbuhan ini, mulai dari daun hingga akarnya mengandung unsur mineral yang diketahui berkhasiat bagi ibu hamil.

Karena kandungan-kandungan di atas, sebagian orang percaya bahwa tanaman Labisia Pumila berfungsi untuk mempercepat laju kontraksi rahim dan memperlancar persalinan. Sayangnya, belum ada penelitian yang mampu membuktikan hal ini.

Manfaat Rumput Fatimah untuk Ibu Hamil

Di atas telah disebutkan jika tanaman ini dapat memperlancar proses persalinan. Ternyata, tidak hanya itu saja, Mom. Terdapat 3 manfaat rumput fatimah untuk ibu hamil lainnya yang bisa diperoleh apabila dikonsumsi sesuai anjuran. Berikut uraiannya.

1. Meningkatkan Frekuensi Kontraksi pada Rahim

Apabila mengonsumsi tanaman ini, frekuensi kontraksi rahim Bumil dapat meningkat. Hal tersebut terjadi karena reseptor oksitosin ibu hamil bertambah dan berdampak pada hormon estrogen tubuh.

2. Mengencangkan Otot Vagina pasca Melahirkan

Air rendaman tanaman bernama latin Labisia Pumila bermanfaat bagi bumil untuk mengencangkan otot-otot di sekitar vagina setelah melahirkan. Namun sebelum itu, pastikan Anda telah mengonsultasikannya terlebih dahulu kepada dokter kandungan.

3. Pereda Efek Persalinan

Manfaat rumput fatimah untuk ibu hamil berikutnya adalah meredakan efek lelah serta nyeri persalinan. Alasannya adalah kandungan air rendaman memberikan efek relaksasi otot vagina sehingga bisa mengurangi rasa lelah hingga nyeri pasca persalinan.

Baca juga: 7 Manfaat Kunyit Asam untuk Ibu Hamil & Efek Samping

Bahaya Rumput Fatimah

Maraknya pemberitaan terkait ibu hamil yang keguguran setelah mengonsumsi olahan tanaman Labisia pumila, membuktikan bahwa rumput ini tidak hanya bermanfaat namun juga memiliki bahaya. Berikut merupakan bahaya rumput fatimah yang bisa jadi pertimbangan Anda sebelum meraciknya menjadi jamu.

1. Memaksa Kontraksi Kandungan

Senyawa phytochemical didalamnya bisa memicu kontraksi kandungan dengan cepat. Namun, jika kontraksi kandungan dilakukan dengan paksa akan membahayakan janin bahkan bisa menyebabkan janin mati di dalam rahim Mom.

Bahaya tanaman yang memiliki nama latin Labisia Pumila ini beresiko tinggi menyebabkan terjadinya proses persalinan mendadak. Oleh sebab itu, tidak disarankan bagi bumil untuk mengonsumsi tumbuhan tersebut sebelum menginjak usia kehamilan 38-39 minggu.

2. Stres Janin

Bahaya rumput fatimah yang kedua adalah dapat membuat janin stres. Stres yang dialami si kecil ini dipicu oleh tingginya kadar oksitosin dari tumbuhan dengan nama latin Labisia Pumila. Jadi, sangat disarankan bagi Mom untuk mengonsumsi ramuan tersebut sesuai dosis atau tidak berlebihan.

3. Kurangnya Darah di Rahim

Bahaya rumput fatimah selanjutnya ialah memicu atonia uteri di mana otot uterus gagal mempertahankan kontraksi pasca melahirkan. Kondisi ini dapat berimbas pada pembuluh darah plasenta sehingga mengakibatkan rahim lelah, sobek bahkan pecah.

4. Rentan Perdarahan

Apakah Anda pernah mengonsumsi air rebusan tanaman bernama latin Labisia Pumila? Jika iya, maka hati-hati, Mom. Sebab, kandungan oksitosin tumbuhan ini akan semakin tinggi apabila direbus terlalu lama. Di mana oksitosin berlebih mampu memicu terjadinya perdarahan yang mengancam keselamatan janin.

5. Bereaksi Negatif dengan Obat Lain

Ada kemungkinan tanaman ini bereaksi negatif dengan obat atau suplemen yang tengah dikonsumsi bumil, sehingga meningkatkan risiko keguguran.

Cara Menggunakan Rumput Fatimah yang Aman

Satu-satunya cara menggunakan rumput fatimah yang aman adalah dengan mengkonsultasikannya terlebih dahulu kepada ahli atau dokter. Apabila dokter memang menyarankan Mom untuk mengonsumsi ramuan ini, maka minumlah sesuai dosis.

Namun, jika dokter mengatakan bahwa kandungan Mom dalam kondisi sehat dan normal, maka tak ada keharusan bagi Anda untuk mengonsumsinya. Karena pada dasarnya, vitamin kehamilan dari dokter sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi janin dan bumil. Sehingga, racikan jamu alternatif tak lagi dibutuhkan.

Itulah informasi seputar manfaat hingga bahaya rumput fatimah bagi ibu hamil dan janin. Jamuan ini memang populer akan khasiatnya yang mampu melancarkan persalinan, namun efek samping dari racikan tersebut tak bisa disepelekan begitu saja.

Sehingga, akan lebih baik apabila Mom melakukan konsultasi dengan dokter sebelum memutuskan untuk meminum rebusan tanaman bernama latin Labisia Pumila. Semoga bermanfaat!

Baca juga: 17 Makanan yang Dapat Menggugurkan Kandungan, Hati-Hati