Mom, pernah mendengar istilah hamil kosong? Kondisi ini terjadi saat tubuh menampakkan tanda-tanda kehamilan, namun tidak ada embrio di dalam kandungan. Dalam dunia medis kondisi ini disebut dengan blighted ovum atau anembrionik alias tidak berkembangnya embrio.

Risiko terjadinya kehamilan kosong ini meningkat pada pernikahan sedarah, misalnya pada hubungan inses atau pernikahan antara sepupu. Sebagai informasi, yuk cari tahu Mom, apa saja penyebab dan tanda-tanda hamil kosong yang bisa diketahui.

Penyebab hamil kosong

Kehamilan kosong tidak sama dengan hamil anggur ya, Mom. Meski embrio atau janinnya sama-sama tidak berkembang, tetapi hamil anggur memiliki ciri yang berbeda dari hamil kosong.

Sampai saat ini dunia kedokteran belum bisa memastikan penyebab kondisi kehamilan kosong. Namun para ahli memperkirakan, kondisi ini terjadi akibat gangguan pada kromosom atau pembawa gen pada janin.

Pola hidup yang tidak sehat seperti merokok, minum alkohol, paparan radikal bebas, kurang asupan asam folat, kehamilan di atas usia 35 tahun dan faktor lainnya dianggap berperan memengaruhi kondisi ini.

Selain itu, hamil kosong juga dapat terjadi akibat kualitas sel telur dan sperma yang tidak baik. Sehingga proses pembuahan dan pembentukan yang terjadi pada embrio tidak sempurna. Hal ini pada akhirnya berujung pada berkembangnya jaringan kantung kehamilan dan plasenta saja.

Tanda-tanda hamil kosong

Tanda yang menyertai hamil kosong biasanya mirip seperti kehamilan pada umumnya. Misalnya saat melakukan test pack Mom akan mendapati strip dua, payudara membesar, mengalami muntah dan morning sickness, mood swing dan lain-lain.

Namun yang membedakan, ciri-ciri hamil kosong biasanya diketahui saat dilakukan pemeriksaan melalui USG, janin atau embrio tidak terlihat di dalam kandungan. Selain itu detak jantung janin juga tidak terdengar dan tidak terbaca di layar.

Hamil kosong biasanya terdeteksi setelah masuk trimester pertama, atau pada usia kehamilan 8-13 minggu.

Secara alami, tubuh akan melakukan pengguguran saat mendeteksi adanya kelainan dalam kehamilan. Hormon kehamilan akan berangsur menurun dan tubuh menghentikan proses kehamilan.

Hal lainnya adalah flek tanda hamil kosong. Selain flek atau terjadi pendarahan dari vagina, Mom juga akan mengalami kram pada perut bagian bawah.

Baca juga : 19 Tanda-Tanda Hamil dan Perubahan Tubuh Calon Ibu

Prosedur tindakan kehamilan kosong

Proses meluruhnya sisa jaringan dan kehamilan di dalam rahim dapat terjadi secara alamiah. Namun jika menunggu, biasanya memakan waktu yang cukup lama mulai dari seminggu hingga ada yang beberapa bulan.

Untuk mengangkat sisa jaringan di dalam rahim, dokter biasanya akan melakukan prosedur kuret dan atau meluruhkan sisa jaringan dengan bantuan obat-obatan.

Penggunaan obat seperti misoprostol dapat digunakan untuk membantu proses peluruhan. Pendarahan banyak akan menjadi tanda bekerjanya obat, yang biasanya diikuti oleh rasa mual, muntah serta sakit kepala.

Pengobatan dengan cara ini akan membutuhkan waktu beberapa hari sampai rahim kembali bersih dari sisa jaringan.

Sejauh ini, prosedur kuret dianggap tindakan paling efektif dan cepat untuk membersihkan sisa jaringan tersebut. Biasanya dokter akan memberikan saran mengenai prosedur apa yang akan dilakukan, dan semuanya tergantung dengan kondisi kesehatan Mom.

Kapan bisa kembali hamil?

Menurut rekomendasi Badan Kesehatan Dunia (WHO) memulihkan kondisi untuk kehamilan berikutnya disarankan jeda waktu selama 6 bulan. Dalam penelitian di Skotlandia pada 30 ribu wanita hamil, terungkap Mom yang pernah mengalami keguguran akan berpotensi mendapat kehamilan sehat setelah 6 bulan.

Jangan berkecil hati ya Mom, sebab menurut literatur, umumnya wanita akan mengalami satu kehamilan kosong selama hidupnya.

Baca juga: Apa itu Mola Hidatidosa, Komplikasi Kehamilan yang Sering Disebut Hamil Anggur