Satu bulan pertama kehidupan bayi sudah dilewati. Kini ia siap melakukan berbagai perkembangan unik di bulan keduanya.

Salah satunya yakni pertambahan berat badan dan panjang badan yang cukup signifikan, Mom. Saat memasuki usia 2 bulan, bayi perempuan dan laki-laki memiliki sedikit perbedaan pertambahan ukuran badan.

Di usia ini, bayi laki-laki umumnya memiliki berat sekitar 3,8 hingga 5 kilogram dengan panjang 52-56 cm. Sementara itu, bayi perempuan memiliki berat sekitar 3,6-4,8 kilogram dengan panjang badan 52-55 cm.

Apa lagi ya perkembangan unik yang dimiliki oleh bayi 2 bulan yang perlu Mom dan Dan ketahui? Berikut kami tuliskan informasi lengkap tentang perkembangan bayi 2 bulan untuk Mom dan Dad.

Bayi 2 bulan: Perkembangan fisik

Secara fisik, bayi 2 bulan mulai mengalami perkembangan yang besar, Mom. Bayi mulai bisa mengendalikan tubuhnya sendiri. Jika Mom menggendongnya, ia akan mulai belajar untuk menahan kepalanya lebih tegak. Hal ini juga mulai dilakukan bayi apabila Mom membuatnya berada dalam posisi tengkurap.

Jangan terkejut juga ya, Mom, jika pada usia 2 bulan bayi juga sudah mulai belajar berguling. Oleh sebab itu, mulai awasi bayi saat sedang mengganti popoknya. Jangan biarkan bayi 2 bulan sendirian di kasur tanpa pengawasan karena khawatir bisa terguling dan jatuh.

Baca juga: Cara Merawat Bayi Baru Lahir yang Mom Wajib Tahu!

Kemudian apakah Mom melihat bayi saat ini sudah mulai sering mengisap ibu jarinya? Ini adalah salah satu bentuk refleks diri untuk membuat nyaman dan tenang. Terkadang ia juga akan tampak mengepalkan tangan dan mencengkeram jari Mom. Gemas!

Bayi 2 bulan: Perkembangan motorik

  • Kemampuan motorik bayi 2 bulan juga mulai mengalami kemajuan dan menjadi lebih teratur. Hal ini terutama pada gerakan di jari tangan, jari kaki dan leher.

  • Pada usia 7 minggu, bayi mulai bisa melihat dan mendengar lebih jelas, terutama pada warna-warni yang cerah serta mainan yang berbunyi nyaring. Mom pun bisa memberikan stimulus pada bayi 2 bulan dengan memberikan mainan yang memiliki bunyi dan warna yang cerah.

  • Selain mulai bisa melihat warna cerah, mata bayi 2 bulan juga sedikit demi sedikit mulai bisa mengikuti pergerakan objek. Cobalah Mom memberi stimulasi dengan menggerakkan mainan ke arah kanan dan kiri di depan matanya. Lihat apakah ia mengikuti arah gerakan tersebut. Di usia 8 minggu, pengaturan dan pergerakan leher bayi akan semakin kuat. Saat tengkurap, leher bayi bisa lebih tegak dan stabil.

Bayi 2 bulan: Perkembangan kognitif

Kemampuan otak bayi 2 bulan berkembang pesat, di antaranya ia mulai bisa mengenali wajah orang-orang terdekatnya seperti Mom dan Dad. Suara percakapan di sekitarnya juga membuat bayi mulai memahami bahasa, meski ia belum bisa mengucapkannya.

Ocehan-ocehan kecil seperti ‘ooo’ atau ‘aaa’ mungkin terlihat sederhana ya, Mom. Tapi ini merupakan salah satu upaya bayi belajar berkomunikasi dengan orang sekitar.

Tak cuma melalui ocehan, bentuk komunikasi dan perkembangan kognitifnya juga bisa berkembang melalui ekspresi wajah. Misalnya seperti menaikkan alis mata atau tersenyum.

Apabila ada hal yang tidak disukainya, misalnya ia merasa lapar, popoknya basah atau mengantuk, bayi 2 bulan mulai belajar menunjukkan dengan menangis atau rewel.

Bayi 2 bulan: Kehidupan sosial

Seperti disebutkan sebelumnya, otak bayi 2 bulan akan mengalami kemajuan pesat terutama dalam hal komunikasi. Di usia ini, Mom dan Dan disarankan tetap aktif mengajak bayi berbicara, membacakan cerita atau menyanyi. Meski bayi mungkin tidak mengerti sepenuhnya, tapi otaknya mulai bekerja, Mom.

Untuk mendukung proses pembelajaran ini, pastikan bayi memiliki waktu tidur tenang yang cukup, ya. Terutama mulai pada usia 5 minggu, pola tidur bayi akan mulai teratur. Ini berarti jam tidur malamnya akan menjadi lebih lama dibandingkan sebelumnya.

Buatlah suasana kamar tidur tetap nyaman dengan membuat pencahayaan yang tidak terlalu terang dan jaga suhu kamar tetap sejuk.

Bayi 2 bulan: Kondisi ibu

Meski sudah disebutkan berbagai perkembangan umum pada bayi 2 bulan, adanya sesuatu yang tidak sesuai kadang bisa membuat Mom stres. Jangan sampai demikian ya, Mom. Stres bisa menjadi salah satu hal yang memengaruhi produksi air susu ibu (ASI), lho.

Padahal seperti diketahui, ASI merupakan salah satu sumber nutrisi yang paling baik untuk perkembangan bayi 2 bulan. Oleh sebab itu, Mom perlu menjaga kondisi tubuh dan pikiran agar tetap positif.

Bayi 2 bulan: Vaksinasi

Vaksinasi menjadi salah satu hal penting yang tak boleh dilewatkan demi kesehatan bayi 2 bulan. Tujuannya yakni untuk membentuk kekebalan tubuh dan mencegah bayi terjangkit penyakit tertentu, Mom.

Untuk bayi 2 bulan, sesuai rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) vaksinasi yang wajib diberikan yakni Hepatitis B, Polio, Hib (Haemophilus Influenza Tipe B), BCG (jika belum pernah sejak lahir), dan DTP (Difteri, Tetanus dan Pertusis).

Vaksinasi tambahan yang bisa juga Mom berikan yaitu PCV, dan Rotavirus.

Catat jadwal vaksinasi yang sudah dan harus diberikan selanjutnya supaya tidak ketinggalan, ya.

Bayi 2 bulan: Kunjungan dokter

Perkembangan setiap bayi pasti berbeda-beda dan tidak selalu sama, jadi Mom tidak perlu khawatir berlebihan apabila ada tanda perkembangan di atas yang mungkin belum dialami bayi.

Meskipun demikian, Mom tetap perlu cermat dan mengamati seberapa beda perkembangan yang ada. Jika dirasa terlalu berbeda, segera bawa bayi ke dokter tumbuh kembang untuk diperiksakan lebih lengkap.

Misalnya jika pada usia 2 bulan bayi belum bereaksi dengan suara atau pergerakan obyek, belum bisa menggerakkan tangan lebih fokus, tidak balas tersenyum atau tidak bereaksi terhadap suara orang lain dan tidak dapat menegakkan kepala dengan seimbang saat tengkurap.

Lakukan konsultasi dengan menyeluruh supaya bisa diketahui apakah benar ada keterlambatan perkembangan atau tidak. Dukung bayi melewati berbagai perkembangan ini dengan kasih sayang ya, Mom.

Baca juga: Perkembangan Bayi 3 Bulan: Tidur Lebih Teratur dan Mengalami Growth Spurt