Saat memasuki usia 6 tahun, anak memiliki perkembangan pesat dalam beberapa aspek. Ia mulai mengenal dunia luar dan lingkungan, bukan lagi balita yang perlu banyak dibimbing. Penting bagi Mom untuk menyimak perkembangan anak 6 tahun, untuk mengoreksi apakah si kecil sudah tumbuh dengan normal dan semestinya.

Ciri utama perkembangan pada usia ini adalah ia menyukai aktivitas terstruktur dan akan senang jika diberi tanggung jawab. Terlebih pada usia ini ia akan memasuki sekolah dasar (SD). Tidak jarang juga bersikap usil sehingga membuat Mom dan Dad geleng-geleng kepala.

Lalu, apa saja ciri perkembangan anak 6 tahun yang akan dilalui anak? Berikut penjelasannya.

Perkembangan anak usia 6 tahun dari segi fisik

Mom mungkin akan melihat perkembangan fisik pada anak usia 6 tahun yang sangat signifikan. Pada usia ini, anak akan memasuki fase perkembangan anak yang lebih kompleks. Biasanya gigi susu akan lepas satu persatu dan gigi gerahamnya mulai tumbuh. Tinggi dan berat badannya juga bertambah dengan cepat.

Pada anak laki-laki

  • Berat badan anak usia 6 tahun ideal : sekitar 21-23 kg
  • Tinggi badan anak usia 6 tahun ideal : sekitar 107,7 cm

Pada anak perempuan

  • Berat badan anak usia 6 tahun ideal : sekitar 20 kg
  • Tinggi badan anak usia 6 tahun ideal : sekitar 106,6 cm

Pada usia ini, ia akan banyak melakukan aktivitas yang melibatkan keseimbangan dan kekuatan kaki, seperti belajar naik sepeda atau berjalan seimbang di atas papan. Ia juga akan mampu menggunakan jari-jarinya untuk aktivitas yang lebih telaten, seperti menulis, menggambar, dan membuat kerajinan semacam origami.

Selain itu, kemampuan motorik anak akan terus berkembang. Anak mulai bisa berjoget mengikuti irama musik yang didengarnya. Mom bisa mengajaknya berolahraga atau aktivitas fisik lainnya.

Perkembangan anak 6 tahun: kognitif

Selain perkembangan fisik yang menonjol, anak juga mengalami tumbuh kembang kognitif. Dalam hal ini, pengetahuan yang dimiliki anak semakin luas, sehingga anak dapat berpikir dengan lebih logis. Mom harus mendampinginya untuk membantu anak menentukan pilihan, mana yang salah dan mana yang benar.

Baca Juga: Mengajari Anak Hidup Hemat Bisa Dilakukan Sejak Dini, Begini Caranya

Dalam tahap tumbuh kembang kognitif nya, anak sudah dapat melakukan beberapa hal berikut.

  • Mulai belajar menulis dan membaca buku yang sesuai dengan usianya
  • Dapat menjelaskan apa nama barang dan manfaatnya
  • Dapat membedakan kiri dan kanan
  • Rasa penasaran yang meningkat, dengan sering bertanya mengenai hal di sekitarnya
  • Mulai bisa mengerjakan tugas sekolahnya sendiri
  • Memahami hubungan sebab akibat
  • Dapat menyampaikan sesuatu dengan kata-kata yang mudah dipahami orang lain
  • Mendengarkan dan dapat mengerti apa yang orang lain sampaikan

Dengan hal tersebut, anak akan peka mengenai berbagai hal yang salah dan benar, sehingga ia memperhatikan perilaku teman dan orang disekitarnya. Anak mulai berani mengoreksi kesalahan temannya dan mengadukan perbuatannya kepada guru.

Hal tersebut tak jarang memicu pertengkaran dengan teman sebayanya. Tidak perlu khawatir Mom, karena pada usia ini ia mudah lupa terhadap pertengkaran yang dialami dan cenderung cepat berbaikan.

Meski begitu, Mom harus memberi tahu anak dengan bijak untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Perkembangan anak 6 tahun: bahasa

Perkembangan anak dalam mengenal dan menguasai vocabulary akan meningkat dengan pesat. Setidaknya ia mampu meningkatkan vocabulary menjadi 8.000-14.000 kata, dari yang mulanya hanya 2.500 kata saja.

Ini membuat anak dapat mengelola informasi yang didapat dan menyatakan pendapatnya. Mom bisa memperhatikan saat anak berbicara, ia mampu mengungkapkan gagasan dan keinginannya dan dapat paham dengan pembicaraan orang lain.

Perkembangan anak 6 tahun: psikologi

Perkembangan psikologi yang dialami anak berupa rasa peka terhadap perasaan, baik itu perasaannya sendiri atau orang lain. Pada anak usia 6 tahun, ia akan paham bahwa ia tidak boleh menyakiti perasaan orang lain.

Ciri perkembangan psikologi lainnya yang mungkin dialami anak 6 tahun yaitu sebagai berikut.

  • Menjadi lebih mandiri
  • Dapat memahami lelucon sederhana
  • Memiliki imajinasi dan fantasi yang kuat
  • Dapat mendeskripsikan apa yang dirasa, diinginkan, dan dipikirkannya
  • Sudah dapat diajak bekerja sama dan berbagi
  • Dapat mengetahui konsep kerjasama tim, sehingga menyukai permainan yang perlu kerja sama tim
  • Masih memiliki rasa takut dari hal-hal terdahulu yang ditakutinya

Pada usia 6 tahun, anak rentan melakukan perilaku yang kurang baik, karena ia masih dalam tahap belajar sesuatu mengenai mana yang salah dan benar. Mungkin sikap-sikap kurang terpuji seperti mencontek akan rentan dilakukan pada usia 6 tahun.

Anggap saja ini adalah bagian dari masa perkembangan anak, sehingga beritahu mengenai hal mana yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.

Perkembangan anak 6 tahun : sosial

Umumnya, anak berusia 6 tahun sangat cepat menyesuaikan diri secara sosial, ia sudah memiliki setidaknya 2 atau 3 sahabat. Di tahap ini, anak mempunyai niat dan motivasi untuk bergaul. Ia mampu untuk bekerja sama dengan teman dalam satu kelompok, baik untuk memimpin sebuah tim atau mengikuti alur yang ada.

Ia juga akan mampu melakukan hal yang berhubungan dengan orang lain seperti berbagi makanan yang dimiliki dan saling tolong menolong dalam sebuah kegiatan. Anak akan mampu menceritakan suatu kejadian yang dialami nya dengan baik di depan teman-temannya.

Demikian ciri perkembangan anak yang perlu orangtua ketahui. Ciri perkembangan anak 6 tahun diatas hanyalah garis besar. Dalam artian, perkembangan yang dialami setiap anak tentu saja berbeda. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: Berpikir Kritis, Begini 10 Cara Ajarkannya pada Anak