Menurut laman Halodoc (2022), anak single parent seringkali dihubungkan dengan sifat yang cenderung emosional, walaupun faktanya tidak semua anak dengan orang tua tunggal memiliki sifat seperti itu. Demi mencegah sifat tersebut ada pada anak Anda, maka harus menerapkan parenting yang tepat seusai berpisah dengan pasangan.

Penyebab single parent sendiri ada bermacam-macam, dalam artikel ini akan membahas single parent dari sisi jika salah satu orang tuanya meninggal. Apabila masih bingung perihal cara penerapan parenting ini, yuk simak tutorialnya melalui ulasan di bawah ini!

5 Cara Mendidik Anak Single Parent Agar Emosinya Stabil

Pasca ditinggalkan salah satu orang tuanya, menurut laman Kemkes (2022), psikologis anak ada kemungkinan sedikit mengalami gangguan. Maka dari itu, menerapkan parenting yang tepat penting untuk menstabilkan emosi anak.

Banyak cara untuk mendidik anak single parent. Jika sang anak ditinggal karena salah satu orang tuanya meninggal, berikut hal-hal yang bisa Anda lakukan:

1. Menjelaskan Kondisi yang Terjadi Kepada Anak

Tidak sedikit anak single parent yang menanyakan mengapa salah satu orang tuanya pergi? Oleh sebab itu, Anda harus menjelaskan kondisi sebenarnya secara terbuka pada anak, sesuai usia mentalnya.

Menurut laman babycenter yang kami lansir dari ibupedia (2023), Anda bisa memberi pengertian ke anak bahwa Mama atau Papanya sekarang sudah meninggal, jadi sudah tidak merasa sakit lagi, seluruh organ tubuhnya juga sudah berhenti bekerja, Mama atau Papa juga tidak bisa makan, berjalan, bangun, atau melihat.

Memberikan penjelasan terkait kondisi orang tuanya yang sudah tiada, dapat membantu anak untuk belajar menerima dan beradaptasi dengan perubahan keadaan.

Namun, jika hati anak cukup sensitif setelah menerima penjelasan, Anda bisa membanjiri mereka dengan afirmasi positif dan meyakinkan bahwa Anda akan selalu ada untuknya.

Baca Juga: 7 Cara Melatih Kecerdasan Emosional Anak Sejak Dini

2. Mendorong Anak agar Terbuka dengan Perasaannya

Sebagian orang tua berusaha menenangkan anaknya, bahwa semua akan baik-baik saja selepas kepergian salah satu orang tuanya. Namun, perkataan tersebut terkadang justru membuat anak merasa tidak memiliki kesempatan untuk bersedih (hellosehat, 2019).

Selain itu, menurut Psychology Today yang kami lansir dari laman Kementerian Kesehatan (2022), sebagian anak single parent cenderung menyimpan banyak stress. Maka dari itu, Anda bisa mengajak anak bicara dari hati ke hati dan membangun bonding dengan anak untuk menanyakan bagaimana perasaannya saat ini.

Biarkan anak mengutarakan perasaannya, baik itu menangis atau marah. Melansir dari laman theAsianparent (2023), Anda harus bisa memposisikan diri sebagai pendengar yang baik dan berterima kasih atas kejujuran mereka.

Baca Juga: 10 Kesalahan Mendidik Anak yang Harus Mom dan Dad Hindari

Salah satu contoh public figure yang menerapkan cara parenting ini adalah BCL terhadap anak semata wayangnya, Noah. Hal tersebut ia tunjukkan melalui postingan di akun Tiktok pribadinya, yang kami lansir dari Bangkapos (2022).

Pada postingan tersebut, BCL terlihat menanyakan kondisi Noah, setelah ditinggal oleh mendiang Ashraf Sinclair. Ketika Noah mengatakan kalau dia sedang tidak baik-baik saja, BCL pun langsung memeluk Noah.

Melansir dari laman HaiBunda (2022), BCL pun juga mengungkapkan bahwa ia selalu berusaha untuk menjadi teman berbagi yang baik untuk Noah.

3. Mengontrol Emosi Saat Mendidik Anak Single Parent

Ketika menjalani parenting sebagai orang tua tunggal, perlu pengendalian emosi yang baik. Anda sebisa mungkin harus mengesampingkan emosi pribadi dan berfokus untuk mendidik anak, agar anak mengalami tumbuh kembang tanpa gangguan pada psikologisnya.

Pasalnya, menurut laman Halodoc, kondisi yang menimpa psikologi anak single parent umumnya berupa tempramental.

Pasalnya, mereka diharuskan menerima perasaan yang tak sanggup ia kontrol ketika kehilangan salah satu orang tuanya. Maka tak heran bila anak memiliki emosi labil, seperti mudah marah atau sedih yang ekstrem.

Oleh sebab itu, orang tua perlu mengontrol emosinya dan berkompromi untuk mengasuh anak dengan maksimal. Jangan lupa bahwa menurut laman Halodoc (2023), anak bisa merasakan energi positif atau negatif dari emosi orang tuanya!

Baca Juga: Apa Itu Mental Health? Ini yang Wajib Anda Pahami

4. Jalankan Peran Ganda

Apa yang dibutuhkan anak single parent? Salah satunya adalah tetap merasakan kehadiran sosok ayah dan ibunya. Pasalnya, menurut penuturan Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog Anak dan Keluarga dari Klinik Terpadu Fakultas Psikologi UI, dari laman Femina (2019), anak Anda membutuhkan sosok tersebut supaya tidak takut menjalin hubungan asmara di masa depan, karena takut kehilangan.

Maka dari itu, Anda dituntut dapat berperan ganda saat mendidik anak setelah kepergian pasangan. Misalnya, Anda adalah seorang single father yang mempunyai seorang anak perempuan.

Maka, Anda juga harus bisa menemani anak Anda bermain boneka atau salon-salonan. Supaya anak tidak kehilangan sosok perempuan dalam dirinya dan sosok ibu di dalam keluarganya, begitupun sebaliknya.

Baca Juga: 6 Tips Menjadi Single Parent yang Tangguh, Sukses & Bahagia

5. Mengenalkan Calon Orang Tua Sambung di Momen yang Tepat

Menyambung dari pembahasan sebelumnya, apabila Anda kewalahan untuk membesarkan dan mendidik anak single parent dengan peran ganda. Maka, solusinya adalah mencarikan calon orang tua sambung untuk anak. Namun, pastikan untuk mengenalkannya pada anak di momen yang tepat.

Khususnya jika Anda kehilangan pasangan ketika usia anak masih sangat kecil. Maka, sebaiknya Anda perlu memantapkan hati dan hubungan Anda bersama pasangan baru. Jangan buru-buru mengenalkannya kepada anak!

Pasalnya, jika hubungan Anda dan pasangan baru belum mantap dan sudah Anda kenalkan pada anak, ketika hubungan asmara kalian putus. Maka, hal tersebut dapat membuat anak Anda bingung. Pasalnya, harus beradaptasi dengan calon orang tua sambung baru berulang kali.

Nah, untuk cara ini, Anda bisa mencontoh BCL, yang baru memperkenalkan pasangan barunya saat Noah sudah SMP dan hubungannya dengan Tiko Aryawardhana benar-benar serius menuju jenjang pernikahan.

Maka dari itu, tak heran bila Noah tampak tersenyum bahagia saat menghadiri pernikahan BCL dengan ayah sambungnya (JatimNetwork, 2023).

Sudah Paham Bagaimana Cara Mendidik Anak Single Parent?

Jadi, terdapat 6 cara mendidik anak single parent supaya tumbuh dengan kondisi psikologis sehat. Anda bisa menerapkan cara-cara di atas, mulai dari menjelaskan kondisi salah satu orang tuanya yang telah tiada kepada anak hingga memperkenalkan calon orang tua baru di saat yang tepat.

Mengawasi anak pasca ditinggal salah satu orang tuanya sangatlah penting, supaya kedepannya anak tidak tumbuh dengan emosi labil dan kurang kasih sayang. Sebagai orang tua, Anda perlu melakukan parenting yang baik, sehingga anak tidak perlu menjadi korban akibat memiliki orang tua tunggal.

Sebagai seorang single parent, Anda juga perlu melakukan manajemen keuangan yang baik karena Anda memiliki peran ganda antara mengasuh/mendidik anak dan bekerja.

Jadi, Anda bisa mulai merencanakan finansial keluarga mulai dari sekarang. Ayo bergabung di komunitas meNYALA untuk belajar bagaimana planning budget yang tepat hingga mencapai #FinanciallyFIT. Anda juga bisa ikut kelas online maupun offline, baik untuk kalangan individu maupun bisnis.

Saat ini Ruangmom sedang bekerjasama dengan Ruang MeNyala by OCBC. Dapatkan hadiah 10 koper cabin size + cashback hingga Rp500.000 khusus untuk 10 Moms pertama yang mau mulai buka Nyala dengan menabung di Nyala by OCBC. Tenang aja, semuanya GRATIS! Yuk, daftar jadi member di Ruang MeNyala sekarang!

Referensi:

Ayuwidia Ekaputri. (2019, Oktober 15) Ketika Perpisahan Tidak Dapat Dihindari, Ini Cara Menghadapi Anak Setelah Bercerai. Website Hello Sehat. https://hellosehat.com/mental/hubungan-harmonis/menghadapi-anak-setelah-bercerai/

Darin Rania. Cara Menjelaskan Kematian Pada Anak Agar Mudah Dimengerti. Website ibupedia. https://www.ibupedia.com/artikel/balita/cara-menjelaskan-kematian-pada-anak-agar-mudah-dimengerti

Dedy Qurniawan CC. (2022, Maret 05) Jadi Single Parent Setelah Ashraf Sinclair Meninggal, Cara BCL Hibur Noah Bikin Sedih Tapi Dipuji. Website BangkaPos.com. https://bangka.tribunnews.com/2022/03/05/jadi-single-parent-setelah-ashraf-sinclair-meninggal-cara-bcl-hibur-noah-bikin-sedih-tapi-dipuji

Fadhli Rizal Makarim. (2022, Augustus 29). Kenali 6 Ciri Anak Broken Home Ketika di Sekolah. Website halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/kenali-6-ciri-anak-broken-home-ketika-di-sekolah

Galih Pangestu Jati. Demi Buah Hati, Perhatikan Cara Mengasuh Anak Bersama Mantan. Website theAsianparent. https://id.theasianparent.com/cara-mengasuh-anak-bersama-mantan

Mutiara Putri. (2022, Desember 21) Tanpa Ashraf, Ini Cara Sederhana BCL Didik Noah yang Akan Masuk SMP. Website HaiBunda. https://www.haibunda.com/parenting/20221220175240-61-292537/tanpa-ashraf-ini-cara-sederhana-bcl-didik-noah-yang-akan-masuk-smp/2

Penulis Femina. (2019, Juli 31) Menjadi Single Parent, Ini Tiga Figur yang Dibutuhkan oleh Anak. Website Femina. https://www.femina.co.id/family/menjadi-single-parent-ini-tiga-figur-yang-dibutuhkan-oleh-anak

Rr. Savira Ayu Mukti. (2023, Desember 03) Profil Biodata Noah Sinclair, Anak BCL yang Kini Resmi Jadi Anak Sambung Tiko Aryawardhana: Sekolah, Umur. Website JatimNetwork. https://www.jatimnetwork.com/hiburan/4311073175/profil-biodata-noah-sinclair-anak-bcl-yang-kini-resmi-jadi-anak-sambung-tiko-aryawardhana-sekolah-umur?page=2

Rizal Fadli. (2023, Maret 29) Co-Parenting, Cara Membesarkan Anak pada Orangtua yang Bercerai. Website halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/co-parenting-cara-membesarkan-anak-pada-orangtua-yang-bercerai

Tim Promkes RSST - RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten. (2022, Oktober 17) Dampak Pertengkaran Orangtua di Depan Anak Terhadap Psikologis Anak. Website Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1684/dampak-pertengkaran-orangtua-di-depan-anak-terhadap-psikologis-anak

Verury Verona Handayani. (2020, Juli 17) 4 Cara Mengasuh Anak saat Menjadi Single Parent. Website halodoc. https://www.halodoc.com/artikel/4-cara-mengasuh-anak-saat-menjadi-single-parent

Yusnia Rahmawati Andina, Amd.Kep - RS Jiwa Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. (2022, September 08) Trauma Masa Kecil Menimbulkan Risiko Gangguan Psikologis saat Dewasa. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1480/trauma-masa-kecil-menimbulkan-risiko-gangguan-psikologis-saat-dewasa