Siapa di antara Mom dan Dad yang sudah tidak sabar melihat langkah pertama si kecil? Sebelum hal itu terjadi, tak ada salahnya jika terus memberikan stimulasi dan mencari tahu Bagaimana cara melatih bayi berjalan, termasuk tahapan apa yang perlu dilewatinya.
Saat si kecil sudah memasuki usia satu tahun, namun juga belum bisa berjalan sendiri, tidak sedikit Mom dan Dad yang akan merasa khawatir. Kemudian bertanya-tanya, “Mengapa, ya, anak saya belum juga berjalan? Apakah ada milestone-nya terhambat dan perlu segera memeriksakan ke dokter?
Pada dasarnya, tumbuh kembang anak memang tidak akan sama. Pasalnya, semua individu anak terlahir secara unik. Mereka akan akan berkebambang dengan cara yang berbeda-beda. Pun, terkait dengan kemampuannya berjalan.
Meski demikian, dr. Robert Soetandio, Sp.A, M mengingatkan agar Mom dan Dad tetap memerhatikan dan mendampingi si kecil melewati proses belajar berjalan.
Jika dulu banyak orang tua yang menggunakan baby walker, dokter Dokter Spesialis Anak, RS Pondok Indah - Bintaro Jaya ini mengingatkan kalau cara melatih bayi berjalan seperti ini sudah tidak bisa diterapkan lagi.
Mengapa? dr. Robert Soetandio mengatakan, “Sudah bukan saatnya lagi pakai baby walker. Cara ini justru harus dihindari karena justru bisa menghambat anak belajar jalan, menghambat anak belajar keseimbangan yang diperlukan ketika ia berjalan.”
Jadi apa yang perlu Mom dan Dad lakukan?
Cara melatih bayi berjalan
Ciptakan Lingkungan yang Nyaman
Buatlah lingkungan yang baik (tempat aman dan luas, atur rumah sedemikian rupa agar tidak ada perabotan yang menghambat si kecil belajar berjalan)
Hindari Gunakan Baby Walker
Seperti yang telah ditulis di atas, dr. Robert mengatakan agar Mom dan Dad hindar menggunakan baby walker karena dapat menghambat anak belajar keseimbangan.
Jangan Panik
Anak jatuh saat proses belajar berjalan? Jangan panik. Mom dan Dad bisa langsung membantunya. Ingat, jika melihat orang tuanya panik, si kecil juga bisa ikut merasakan, lho! Toh, pada dasarnya jatuh saat belajar berjalan sangat wajar, asalkan tidak sampai mencederai anak, sehingga Mom dan Dad wajib mengawasi.
Bantu Anak untuk Berani
Yuk, latih anak untuk berani. “Kala anak jatuh, jangan takut berlebihan. Nanti latihan berjalannya tidak bisa maksimal dan anak merasa apa yang dilakukannya salah.
Batasi Menggendong Anak
Tak hanya menggendong, menaruh anak di bouncer pun perlu dibatasi. Hal yang justru disarankan dr. Robert adalah mengajak si kecil lebih banyak duduk atau bermain di lantai.
Gunakan Mainan
Saat melatih anak berjalan, manfaatkan mainan kesukaannya. Berikan padanya, namum Mom dan Dad bisa menjaga jarak sehingga si kecil terpancing untuk meraihnya.
Beri Pujian
Tidak hanya Mom dan Dad saja, lho, yang senang dan merasa diapresiasi jika mendapatkan pujian. Si kecil pun akan merasa hal yang sama. Untuk itu, setiap kali si kecil memperlihatkan kemajuan, jangan lupa berikan pujian
Jangan Memaksa
Ingat, milestone setiap anak tidak sama. Artinya, kemampuan si kecil tidak perlu dibanding-bandingkan dengan anak yang lainnya. Jika Mom dan Dad, terlalu memaksakan si kecil untuk bisa berjalan, tentu akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Bahkan, memunculkan dampak negatif yang lainnya.
Berjalan Tanpa Alas Kaki
Salah satu cara melatih bayi berjalan, biarkan anak main tanpa alas kaki di tempat yang bersih, sehingga mudah memijak dan belajar keseimbangan.
Lebih lanjut, dr. Robert juga menegaskan kalau pada umumnya anak mulai berjalan sendiri pada saat ia berusia di atas 10 bulan. “Anak jalan itu, kisaran usia 11-15 bulan. Tapi beberapa anak ada yang bisa berjalan sebelum 11 bulan atau bahkan lebih dari 15 bulan. Sepanjang perkembangan tumbuh kembang lainnya baik, nggak perlu panik berlebihan,” tegasnya.
Namun, jika Mom dan Dan melihat bahwa si kecil mengalami gangguan pertumbuhan dan atau perkembangan saraf, jangan ragu untuk segera memeriksakan ke dokter.
Sebelum si kecil mampu melangkahkan kakinya sendiri, dr. Robert mengingatkan ada beberapa tahapan yang perlu anak lewati lebih dulu.
Tahapan yang perlu dilewati anak sebelum mampu berjalan
Duduk
Bayi mulai bisa duduk sendiri tanpa bantuan pada usia 4-7 bulan.
Merangkak
Usia 7-10 bulan, bayi mulai belajar pindah tempat dengan cara ngesot, berguling, merayap, atau merangkak. Tapi, tidak sedikit bayi yang melewati proses merangkak ini. “Tidak apa, tidak perlu khawatir,” tegas dr. Robert,
Belajar berdiri
Anak biasanya akan belajar berdiri pada usia 8-9 bulan, bayi akan tumbuh lebih kuat.
Merambat
Bayi juga dapat belajar berjalan dengan cara merambat pada tembok atau perabotan yang ada di sekitarnya.
Berjalan dengan bantuan
Umumnya, kemampuan ini bisa dilakukan pada saat anak berusia 8-9 bulan.
Berjalan sendiri tanpa bantuan
Terakhir, saat anak lebih dari 10 bulan, ia sudah bisa bisa berjalan sendiri tanpa bantuan. “Kemampuan anak berbeda-beda, tapi memang biasanya anak bisa berjalan sendiri rata-rata pada usia 11-15 bulan. Tapi ada juga yang lebih dari usia ini. Tugas orang tua, berikan stimulasi, pantau dan dampingi. Jika ada keterlambatan, baru konsultasikan.”