Cerita bawang merah bawang putih sangat populer akan nilai moral yang terkandung di dalamnya. Pesan-pesan yang disampaikan pun mampu menyadarkan pembaca sekaligus pendengarnya tentang kebaikan dan manfaatnya dalam kehidupan.

Oleh sebab itu, cerita rakyat bawang merah bawang putih sangat cocok dijadikan sebagai media dalam mengenalkan sifat-sifat baik pada anak seperti kejujuran, keikhlasan, ketulusan, dan lain-lain.

Bagaimana, Mom? Apakah Anda Tertarik untuk mendongengkannya kepada si kecil? Jika iya, yuk intip cerita bawang merah bawang putih singkat dari ruangmom berikut ini.

Cerita Bawang Merah Bawang Putih

Cerita bawang merah bawang putih diawali dengan kehidupan bahagia seorang gadis bernama Bawang Putih bersama ayah dan ibunya. Bawang Putih adalah seorang anak perempuan yang cantik, baik, rajin, dan berbakti pada kedua orang tua.

Suatu hari, ibu Bawang Putih terkena penyakit yang merenggut nyawanya. Meskipun dirundung rasa duka, Bawang Putih tetap bersyukur sebab ia masih memiliki ayah yang selalu menemaninya.

Tak lama dari itu, sang ayah mendapat panggilan kerja keluar kota selama beberapa hari. Berat hati Bawang Putih melihat ayahnya pergi. Ia selalu merasa kesepian di rumah hingga tiba waktunya sang ayah pulang.

Dengan wajah bahagia ia menyambut dan melepas rindu kepada ayah tercinta. Pada saat yang bersamaan, Bawang Putih melihat seorang wanita dan anak perempuan seusianya ikut turun dari kereta kuda yang dikendarai sang ayah.

Cerita bawang putih dan bawang merah menjadi saudara

Selama bekerja di luar kota, rupanya ayah Bawang Putih menikahi seorang wanita yang sudah mempunyai anak gadis.

Sang ayah berpikir jika Bawang Putih tidak akan kesepian lagi apabila putri kesayangannya tersebut hidup berdampingan bersama saudara dan ibu baru. Sejak saat itulah, Bawang Putih memiliki ibu tiri dan saudara tiri bernama Bawang Merah.

Bertolak belakang dari Bawang Putih, Bawang Merah adalah orang yang angkuh, pemalas, dan iri hati. Begitu pula dengan sifat sang ibu tiri.

Semua perlakuan buruk Bawang Merah dan ibunya mulai terlihat setelah ayah Bawang Putih meninggal dunia akibat kecelakaan. Hidup Bawang Putih pun menjadi sangat menyedihkan.

Seluruh pekerjaan rumah ditugaskan kepada Bawang Putih seperti memasak, mencuci, hingga menyapu. Sedangkan Bawang Merah dan ibunya hanya bersanta-santai serta bermalas-malasan.

Apabila membutuhkan sesuatu, mereka akan memanggil dan menyuruh Bawang Putih sesuka hati. Meskipun begitu, Bawang Putih tetap melaksanakan apa yang disuruh dengan rasa tulus ikhlas.

Cerita bawang putih kehilangan baju saudara tirinya

Suatu pagi, sang ibu tiri meminta Bawang Putih untuk mencuci baju di sungai. Ia pun langsung mengambil seluruh baju kotor ibu tirinya beserta pakaian kotor milik Bawang Merah.

Sesampainya di sana, ia segera menyelesaikan pekerjaannya. Helai demi helai dicuci bersih oleh Bawang Putih. Akan tetapi, secara tak sengaja, salah satu baju kesayangan Bawang Merah terhanyut oleh arus sungai.

Bawang Putih panik. Ia lantas mencari-cari baju tersebut mengikuti arah arus yang membawanya ke sebuah gua kecil di ujung sungai. Dengan memberanikan diri, Bawang Putih masuk ke dalam gua kecil nan gelap itu.

Cerita bawang putih memilih labu kecil

Betapa kagetnya Bawang Putih saat ia menemui seorang nenek tua duduk di tengah gua. Nenek tua tersebut bertanya, “Ada tujuan apa engkau datang kemari?”

Dipenuhi rasa takut, Bawang Putih lalu menjawab bahwa ia sedang mencari baju saudara tirinya yang hanyut terbawa air sungai.

“Akan aku berikan baju ini kembali dengan satu syarat. Kau harus membersihkan seluruh gua sampai bersih sebelum petang tiba,” jelas nenek tua pada Bawang Putih.

Secara sigap, Bawang Putih membersihkan semua isi gua dalam waktu singkat karena ia telah terbiasa melakukan pekerjaan serupa di rumah. Nenek tua kagum oleh hasilnya. Maka dari itu, ia menepati janji untuk mengembalikan baju Bawang Merah.

Saat Bawang Putih hendak pamit pulang, nenek tua menawarkan dua buah labu kepadanya. Satu labu berukuran besar dan satu labu berukuran kecil.

Awalnya gadis bernama Bawang Putih tersebut menolak pemberian sang nenek. Tetapi, akhirnya ia memilih labu kecil untuk dibawa pulang.

Nenek tua bertanya, “Nak, apakah engkau yakin memilih labu kecil?”

Gadis dermawan itu menjawab jika labu kecil sudah cukup baginya. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih dan segera berpamitan.

Sesampainya di rumah, Bawang Putih menceritakan semua yang ia alami kepada keluarga tirinya. Mereka marah sebab Bawang Putih nyaris menghilangkan baju kesayangan Bawang Merah.

Tak bisa menahan emosi, sang ibu tiri langsung merebut labu dari tangan Bawang Putih dan melemparnya ke lantai. Betapa terkejutnya mereka bertiga saat mendapati banyak emas dan permata dari dalam labu.

Bawang Merah dan ibunya langsung merampas perhiasan-perhiasan yang ada, bahka tak meninggalkan sedikit sisa kepada Bawang Putih. Akan tetapi, Bawang Putih tetap sabar dan ikhlas.

Baca juga: 5 Cerita Anak Islami yang Bisa Mom Bacakan untuk Si Kecil

Cerita bawang merah menemui nenek tua pemberi labu

Sang ibu tiri beserta anaknya masih belum puas dengan apa yang diperoleh. Mereka lantas merencanakan sesuatu. Bawang Merah akan berpura-pura kehilangan baju dan pergi ke gua yang dimaksud Bawang Putih.

Di sana, ia meminta labu besar kepada nenek tua. Nenek tua pun memberikannya. Bawang Merah sangat gembira dan tak sabar untuk memecahkan labu besar itu.

Setelah di rumah, ia bersama sang ibu melempar labu ke lantai. Tak disangka, labu besar tersebut rupanya berisikan kalajengking dan ular berbisa. Bawang Merah dan ibunya berlari secepat mungkin untuk menyelamatkan diri.

Nah, sekian cerita Bawang Merah dan Bawang Putih dari ruangmom. Sekarang saatnya Mom mengetahui pesan moral yang terkandung di dalamnya. Apa saja? Berikut daftarnya.

Pesan moral cerita Bawang Merah Bawang Putih

Nila-nilai positif yang bisa dipetik dari cerita Bawang Merah Bawang Putih ialah kejujuran, keikhlasan, kerja keras, dan murah hati.

1. Kejujuran

Kejujuran adalah hal yang wajib Mom ajarkan kepada si kecil. Kejujuran akan menuntun seseorang terhadap hal-hal baik. Sementara kebohongan akan membawa individu kepada sesuatu yang merugi.

Contohnya yakni pada saat Bawang Merah berbohong kehilangan baju demi mendapatkan labu besar. Akhirnya, ia pun mendapat balasan setimpal dimana labu besar tersebut tidak sesuai ekspektasinya.

2. Keikhlasan

Cerita pendek Bawang Merah Bawang Putih tadi mengajarkan pembacanya tentang keikhlasan. Bawang Putih tak pernah mengeluh meskipun selalu dibebankan pekerjaan rumah oleh ibu dan saudara tirinya.

Di waktu yang tepat, semua keikhlasan itu akan terbalas oleh suatu hal yang baik pula. Jadi, jangan lupa untuk mengenalkan buah hati tentang keikhlasan ya, Mom!

Salah satu caranya yaitu dengan memberi tahu si kecil untuk selalu mengizinkan teman-teman meminjam mainannya.

3. Kerja keras

Hasil tak akan mengkhianati usaha adalah salah satu ungkapan paling tepat untuk menggambarkan cerita rakyat Bawang Merah Bawang Putih.

Seluruh keringat yang telah seseorang keluarkan secara sungguh-sungguh, tentunya akan menghasilkan sesuatu yang tak ternilai harganya.

4. Murah hati

Bawang Putih adalah seseorang yang murah hati. Dari sini, ajarkanlah anak Anda untuk selalu bersikap murah hati kepada siapapun khususnya mereka yang sedang membutuhkan.

Salah satunya yakni dengan mengajak anak untuk selalu berbagi makanan kepada teman-temannya.

Kesimpulan

Itulah tadi cerita bawang merah bawang putih singkat yang bisa Mom jadikan sebagai pengantar tidur anak Anda malam ini.

Mendongengkan cerita rakyat adalah salah satu cara paling mudah untuk mengenalkan serta mengajarkan si kecil akan pentingnya berbuat baik seperti selalu jujur, ikhlas, bekerja keras, dan murah hati.