Mom, sudahkah Anda tahu apa itu keratosis pilaris? Keratosis pilaris adalah salah satu penyakit yang bisa diderita oleh segala usia, namun kebanyakan penderitanya ialah anak-anak dan remaja. Gangguan kesehatan ini sering disebut juga sebagai penyakit kulit ayam karena kulit dipenuhi oleh bintik-bintik kasar seperti kulit ayam.

Lantas apa penyebab keratosis pilaris ini? Serta bagaimana cara menanganinya? Berikut penjelasannya untuk Anda.

Penyebab keratosis pilaris dan faktor risiko

Mom, keratosis pilaris adalah penyakit yang umum terjadi. Penyakit ini dapat menyerang semua golongan usia, tapi lebih umum dialami anak-anak hingga remaja.

Penyebab keratosis pilaris adalah penumpukan keratin yang berlebihan. Keratin merupakan protein padat yang berfungsi melindungi kulit dari zat berbahaya dan infeksi.

Belum diketahui secara pasti apa yang menjadi penyebab terjadinya penumpukan tersebut, namun diduga berkaitan dengan kelainan genetik. Ketika keratin menumpuk, maka akan terbentuk gumpalan hingga menyumbat pembukaan folikel rambut atau pori-pori. Inilah yang kemudian mengakibatkan munculnya benjolan kecil kering dan kasar sehingga permukaan kulit tidak rata.

Berikut adalah faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kulit ayam:

  • Anak-anak dan remaja
  • Wanita
  • Memiliki riwayat keluarga dengan keratosis pilaris
  • Mempunyai kondisi kulit cenderung kering, seperti penderita eksim atopik dan iktiosis
  • Memiliki asma

Gejala keratosis pilaris

Agar Mom dapat memberikan penanganan yang tepat, sebaiknya Anda mengenali terlebih dulu tanda dan gejala penyakitnya. Biasanya, gejala penyakit kulit ayam yakni muncul bintik pada permukaan kulit seperti di bagian lengan, paha, pipi, bokong, wajah, dan kulit kepala. Sementara beberapa gejala lain keratosis pilaris adalah sebagai berikut.

  • Muncul benjolan kecil berwarna merah atau putih di lengan atas, kaki, bokong, atau pipi
  • Kulit kering dan kasar
  • Gejala memburuk di musim kemarau atau ketika kelembapan udara rendah
  • Benjolan terasa seperti amplas atau kulit merinding
  • Kadang terasa gatal

Nah, biasanya gejala di atas perlahan akan menghilang seiring dengan pertambahan usia, lebih tepatnya ketika anak mengakhiri masa pubertasnya, Mom. Tapi, tidak menutup kemungkinan kondisi tersebut juga berlangsung lebih lama.

Baca juga: Empat Jenis dan Cara Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi

Cara mengobati keratosis pilaris

Keratosis pilaris adalah penyakit yang belum bisa diobati karena penyebab pastinya sendiri masih belum jelas. Pada beberapa kasus, penyakit ini dapat sembuh dengan sendirinya Mom, namun prosesnya bisa memakan waktu hingga berbulan-bulan.

Walau begitu, Anda tetap perlu memberikan pengobatan guna mengurangi gejalanya. Berikut adalah cara mengobati keratosis pilaris yang direkomendasikan dokter.

1. Menggunakan pelembab

Menggunakan pelembab merupakan salah satu cara untuk mengobati penyakit kulit ayam. Pasalnya, pelembab dapat membantu meredakan gatal dan kulit kering. Salep untuk keratosis pilaris di apotik yang diresepkan biasanya mengandung urea dan asam laktat. Oleskan salep pelembab ini minimal 2-3 kali sehari setelah mandi saat keadaan kulit masih setengah kering ya, Mom.

2. Rutin mengangkat sel kulit mati

Cara berikutnya untuk mengatasi keratosis pilaris adalah dengan mengoleskan krim yang dapat mengangkat sel kulit mati. Proses ini disebut juga dengan eksfoliasi. Salep atau krim yang digunakan biasanya mengandung bahan aktif seperti alpha hydroxy acid (AHA), asam laktat, asam salisilat, asam glikolat, dan urea.

Bahan-bahan tersebut berguna mengangkat sel kulit mati, melembabkan, dan melembutkan kulit kering. Gunakan krim ini untuk eksfoliasi sekitar 2 hingga 3 kali dalam seminggu agar sel kulit mati dan kotoran tidak menumpuk, Mom.

3. Laser

Selain menggunakan salep untuk keratosis pilaris di apotik, Mom juga dapat menggunakan alternatif pengobatan dengan laser. Cara ini merupakan solusi jika pengobatan menggunakan krim dan lotion tidak memberikan dampak signifikan. Supaya hasilnya maksimal, biasanya dokter merekomendasikan prosedur mikrodermabrasi untuk dilakukan di sela-sela pengobatan dengan laser.

4. Mandi air hangat

Cara sederhana mengatasi keratosis pilaris adalah dengan berendam air hangat untuk membantu meregangkan pori-pori. Gosok kulit Anda dengan produk untuk scrubbing secara lembut guna menghilangkan benjolan. Tapi jangan terlalu lama berendam ya, Mom. Sebab hal itu malah akan menghilangkan minyak alami yang mengakibatkan kulit kering.

5. Hindari mengenakan pakaian ketat

Perlu diperhatikan untuk tidak mengenakan pakaian ketat sebab dapat menyebabkan gesekan yang mampu mengiritasi kulit. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan pakaian yang longgar dan berbahan lembut di kulit ya, Mom.

6. Menggunakan pelembab udara

Untuk menjaga kelembaban udara di dalam ruangan, Mom dapat menggunakan pelembab udara seperti humidifier. Udara yang kering bisa mengakibatkan timbulnya gatal dan iritasi pada kulit si kecil lho, Mom.

Cara mencegah keratosis pilaris

Lalu bagaimana cara mencegah penyakit kulit ayam? Mom, sebenarnya tidak ada cara khusus untuk mencegah penyakit ini, sebab keratosis pilaris adalah penyakit yang diturunkan secara genetik. Akan tetapi, Mom bisa mengajak anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan dan kelembaban kulit.

Itulah penjelasan seputar penyakit kulit ayam yang perlu Mom ketahui. Meskipun keratosis pilaris adalah penyakit yang sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya, namun ada baiknya Mom tidak membiarkannya, ya. Lakukan pengobatan sederhana di rumah dengan cara-cara di atas supaya kondisi kulit segera membaik.

Baca juga: Rawat Kulit Bayi dengan Produk Sensatia Botanicals Terbaru!