Pembahasan tentang hubungan asmara memang tidak ada habisnya, ya. Setelah gaslighting dan toxic relationship, kini muncul istilah lain yakni FWB. Friends with Benefits atau FWB adalah jenis hubungan asmara yang sering dibahas belakangan ini.

Anda mungkin sering menemui pembahasan tentang FWB dalam artikel, infografis, hingga video di internet. Saking terkenalnya topik satu ini sampai sudah difilmkan, lho. Walau begitu ternyata masih banyak orang yang belum mengerti apa arti FWB sebenarnya. Untuk itu, agar lebih paham, Anda bisa menyimak informasi dari Ruangmom berikut.

Download aplikasi ruangmom

Apa itu FWB?

FWB adalah singkatan dari Friends with Benefits, yaitu hubungan pertemanan antara dua orang teman dengan rasa saling percaya tinggi sehingga bebas melakukan hubungan seksual tanpa melibatkan perasaan.

Melansir penjelasan Sari Cooper, founder The Sex Esteem Program dan direktur Center for Love and Sex in New York City, FWB adalah hubungan seksual tanpa komitmen atau investasi perasaan yang disetujui dua belah pihak.

Karena tidak dilandasi rasa saling suka, hubungan FWB tidak memiliki komitmen serta tidak bersifat mengikat seperti hubungan pacaran atau suami istri. Ini artinya, seseorang yang melakukan FWB bebas untuk menjalin hubungan dengan orang lain.

Sering menjadi perdebatan, topik FWB sampai pernah diangkat menjadi sebuah film dengan judul Friends with Benefits. Film ini diperankan oleh aktor dan aktris ternama dunia, yaitu Justin Timberlake dan Mila Kunis.

Penyebab Seseorang Memilih FWB

Berada dalam hubungan tanpa ikatan emosi dan kebebasan melakukan hubungan seksual mungkin menjadi hal menarik untuk sebagian orang. Tapi, kira-kira apa penyebab seseorang memilih melakukan FWB?

1. Belum Memiliki Keinginan untuk Berkomitmen

Belum memiliki keinginan berkomitmen menjadi alasan utama seseorang memilih FWB daripada jenis hubungan asmara lainnya.

Sebagaimana telah dijelaskan di atas bahwa FWB adalah hubungan tanpa komitmen, sehingga saat melakukannya seseorang tidak bertanggung jawab menjaga perasaan partnernya, karena sejak awal kedua belah pihak telah setuju untuk menjalani hubungan tersebut.

Alasan ini tak jarang digunakan oleh golongan dewasa muda yang sedang semangat membangun karir. Keinginan fokus pada karir dan semakin tingginya tuntutan dunia kerja membuat seseorang menunda memulai hubungan serius dan memilih untuk melakukan FWB.

2. Rasa “Aman” sebagai Teman

Karena diawali dengan hubungan pertemanan, pasangan yang melakukan FWB umumnya lebih mengenal satu sama lain. Ini membuat mereka lebih paham hal apa saja yang harus dilakukan serta dihindari agar pasangannya merasa aman. Oleh karena itu, pasangan FWB menjadi lebih nyaman saat melakukan eksplorasi hubungan seksual.

Baca juga: Cara Memakai Kondom Bagi Pemula yang Tepat, Aman & Tidak Bocor

Risiko Menjalani Hubungan FWB

Eits, meski kedengarannya menyenangkan, namun menjalani hubungan FWB tidak terlepas dari berbagai risiko, lho. Berikut di antaranya.

1. Kehilangan Teman atau Sahabat

Friends with Benefits atau FWB adalah hubungan yang bersifat sementara. Pada umumnya hubungan ini paling lama bertahan dalam waktu satu hingga dua tahun. Nah, saat hubungan ini berakhir, besar kemungkinan Anda akan kehilangan teman atau sahabat karena hubungan seksual dapat mengubah kondisi pertemanan.

2. Terkena Penyakit Menular Seksual

Perlu diingat jika FWB adalah menyetujui hubungan seksual tanpa komitmen, sehingga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit menular seksual.

Hubungan tanpa komitmen ini berbahaya karena Anda tidak tahu pasti dengan siapa dan bagaimana pasangan FWB Anda melakukan aktivitas seksual sebelumnya.

3. Perasaan Tidak Terbalas

Terlibat dalam hubungan seksual yang menawarkan kemesraan dan kenyamanan dengan seseorang, mau tidak mau dapat memunculkan perasaan dari salah satu pihak.

Mengutip perkataan Sarah Louise Ryan, ahli kencan dan hubungan dari Inggris, melakukan hubungan fisik dengan seseorang meningkatkan kadar hormon endorfin dan dopamin dalam tubuh sehingga otak menganggap hubungan seksual serta partner FWB sebagai sumber kebahagiaan.

Namun saat menjalani FWB, perasaan Anda berisiko besar untuk ditolak, pasalnya hubungan ini hanya didasari oleh kepentingan memuaskan hasrat seksual tanpa melibatkan perasaan.

4. Kehamilan Tidak Terencana

Rasa aman dalam hubungan FWB adalah sumber dari masalah, sebab terkadang membuat pasangan lupa untuk menggunakan alat kontrasepsi atau pengaman saat melakukan seks. Aktivitas seksual yang tidak aman dapat meningkatkan risiko kehamilan tidak terencana.

5. Menghancurkan Rasa Percaya Diri

FWB adalah hubungan yang dapat menurunkan kepercayaan diri seseorang, mengetahui hubungan ini tidak dilandasi dengan rasa suka serta tidak adanya gambaran masa depan.

Kemungkinan pasangan FWB bisa dengan mudah berpaling saat menemukan seseorang yang lebih baik menurut mereka, juga membuat Anda selalu mempertanyakan kekurangan diri sendiri.

Rasa cemas dan rendah diri ditambah kenyataan pasangan yang tidak mendukung secara emosional pada jangka panjang dapat menghancurkan rasa percaya diri, kemudian membuat seseorang merasa kesepian dan tersesat.

6. Kehilangan Kesempatan Menemukan Pasangan

Saat menjalani FWB, seseorang bisa menjadi terlalu fokus untuk mendapatkan kepuasan dari hubungan ini dan tidak menyadari lingkungan sekitarnya. Hal tersebut membuat seseorang tersebut dapat kehilangan kesempatan untuk menemukan pasangan sejati, lho.

Nah, itu dia pembahasan mengenai apa itu FWB dan berbagai risikonya. Meski setiap orang berhak untuk memilih hubungannya masing-masing, sebaiknya Anda tetap berhati-hati dengan pilihan yang Anda ambil, ya.

Baca juga: Petting Bisa Menyebabkan Hamil Tanpa Penetrasi, Mitos atau Fakta?