Mendongeng adalah salah satu cara bagi Mom dan Dad untuk memperkuat bonding sekaligus membantu anak agar bisa tidur lebih nyenyak. Jenis dongeng yang dapat dibacakan kepada si kecil bermacam-macam, mulai dari cerita fabel, cerita anak islami tentang nabi, hingga cerita anak islami lucu.

Menurut sebuah studi dalam Journal of Pediatrics tahun 2015, anak-anak yang lebih sering dibacakan dongeng oleh orang tuanya menunjukkan aktivitas otak lebih kompleks dibandingkan anak lainnya.

“Penelitian saraf menunjukkan bahwa mendongeng untuk anak dapat meningkatkan keterampilan logikanya. Tidak hanya itu, mendongeng untuk anak juga dapat membantunya menguasai bahasa lebih cepat,” kata G. Reid Lyon, Ph.D, kepala perkembangan dan perilaku anak dari the National Institute of Child Health and Human Development di Bethesda, MD, Amerika Serikat.

Nah, apabila Mom ingin memperoleh manfaat-manfaat tersebut, yuk mulai bacakan buah hati beberapa cerita anak islami setiap harinya. Tak perlu bingung memilih, sebab ruangmom telah menyiapkan beberapa rekomendasi ceritanya. Check it out!

Cerita anak islami tentang nabi

Cerita anak islami tentang nabi bisa menjadi pilihan untuk dongeng sebelum tidur. Selain mengajarkan kebaikan, Mom juga dapat menanamkan nilai-nilai kehidupan yang bisa menjadi panduan hidupnya kelak. Simak ceritanya berikut.

Cerita anak islami #1: Nabi Ibrahim dan api

Nabi Ibrahim adalah nabi yang dilahirkan di tengah-tengah masyarakat jahiliah yang musyrik.

Di zaman itu, Raja Namrud (negeri tempat Ibrahim tinggal) mengeluarkan peraturan untuk membunuh setiap bayi laki-laki yang baru lahir. Alhasil, sejak kecil Nabi Ibrahim telah diasingkan oleh orang tuanya ke hutan.

Seiring berjalannya waktu, Nabi Ibrahim yang cerdas sudah paham bahwa berhala bukanlah Tuhan yang harus disembah. Nabi Ibrahim pun memutuskan untuk menghancurkan semua berhala yang ada di wilayah Namrud.

Mengetahui berhalanya rusak, Raja Namrud geram dan memerintahkan para tentaranya untuk menghukum Nabi Ibrahim dengan cara dibakar hidup-hidup.

Ketika Nabi Ibrahim dilempar ke dalam kobaran api, ia berkata, “Allah (Sendiri) sudah cukup bagi kami, dan, Dia adalah yang terbaik dalam segala urusan.”

Akhirnya api yang berkobar itu padam, dan Nabi Ibrahim berjalan keluar dari puing-puing pembakaran tanpa luka sedikit pun.

Pesan Moral

Cerita anak islami tentang Nabi Ibrahim dan api berikut bisa menginspirasi si kecil untuk melawan rasa takut. Sekarang, setiap kali si kecil merasa takut, ingatkan mereka untuk mengatakan HasbunAllah seperti Ibrahim ya, Mom.

Cerita anak islami #2: Kebaikan yang dihadiahi mutiara indah

Alkisah, hiduplah empat orang anak bersama ayah mereka yang sedang sakit. Faiz, sang anak bungsu selalu merawat Ayah mereka yang sedang sakit tersebut dengan tulus dan ikhlas. Sementara tiga anak lainnya tidak mau merawat sang Ayah.

Suatu ketika, sang Ayah meninggal, dan Faiz pun begitu sedih. Saat Faiz sedang bersedih, ketiga saudara Faiz mengambil semua harta warisan Ayahnya dan pergi meninggalkan Faiz seorang diri.

Beberapa tahun, Faiz bermimpi bertemu dengan Ayahnya, di dalam mimpi, sang Ayah menyuruhnya untuk pergi ke suatu tempat untuk mengambil uang sebanyak seratus Dinar.

Faiz pun hanya mengabaikan mimpi tersebut. Namun anehnya, Faiz terus memimpikan hal yang sama selama tiga hari berturut-turut.

Karena terus memimpikan hal yang sama, akhirnya Faiz pergi ke tempat yang disebutkan oleh sang Ayah. Sesampainya di tempat, ia benar-benar menemukan uang seratus Dinar tersebut, namun ia hanya mengambil satu dinar saja, karena ia merasa tidak membutuhkan uang sebanyak itu.

Dengan suka cita, Faiz pun pergi ke pasar untuk membeli dua ekor ikan. Sesampai di rumah, istrinya segera membersihkan ikan-ikan itu.

Betapa terkejutnya istri Faiz saat membelah perut ikan tersebut karena ia menemukan dua buah mutiara yang paling indah di dunia.

Pesan Moral

Dari kisah di atas, Mom bisa menyampaikan kepada si kecil bahwa setiap perbuatan baik akan berbuah baik pula. Tak hanya itu, dalam hidup kita harus selalu bersabar menjalani cobaan apapun, karena Tuhan pasti akan memberikan hadiah bagi orang yang berhasil melewatinya.

Baca juga: Kisah Nabi Adam, Dongeng Anak untuk Temani Si Kecil

Cerita anak islami #3: Kisah persahabatan karena Allah

Pada suatu hari, ada sang pengembara berangkat untuk mengunjungi saudaranya di perkampungan yang sangat jauh. Pengembara tersebut harus melewati bukit dan gunung untuk sampai ke perkampungan tersebut.

Di perjalanan, ia bertemu dengan malaikat berwujud manusia yang mau menemaninya selama perjalanan.

Sesampainya sang pengembara di perkampungan, malaikat yang berwujud manusia itu bertanya kepada si pengembara, “Mengapa kau mau pergi sejauh ini untuk menemui saudaramu, apakah ia berhutang padamu?”

Sang pengembara pun menjawab, “Tidak, aku mengunjunginya bukan untuk menagih hutang, Aku mengunjunginya karena aku menyayanginya.”

Mendengar jawaban sang pengembara, malaikat pun menjawab, “Aku adalah malaikat Allah yang diperintahkan untuk menemanimu dalam perjalanan, sungguh Allah mencintaimu, karena kamu menyayangi saudaramu.”

Pesan Moral

Pesan moral dari cerita anak islami ini adalah untuk selalu menyayangi saudara kita karena sesungguhnya Allah mencintai hamba-Nya yang penuh kasih terhadap sesamanya.

Cerita anak islami tentang kejujuran

Nah, cerita anak islami berikutnya adalah kisah tentang tikus dan singa. Simak cerita lengkapnya di bawah ini, Mom.

Cerita anak islami #4: Kisah tikus dan singa

Alkisah di sebuah hutan, ada seekor singa yang sedang tidur siang. Tiba-tiba, datang seekor tikus yang berjalan ke arah singa. Ia menaiki singa dan melompat-lompat di atas perutnya hingga singa terbangun.

“Siapa yang berani membangunkan aku, si Raja Hutan?! Aku akan membunuh siapapun yang mengganggu tidurku!” ucap singa dengan marah. Ia pun menemukan tikus dan menggenggamnya dengan kuku yang tajam.

Tikus yang ketakutan pun menjawab, “Maafkan aku, singa. Aku hanya bermain karena bosan. Tolong lepaskan aku maka aku akan menjadi teman baikmu selamanya. Siapa tahu aku bisa membantu menyelamatkan nyawamu.”

Singa pun tertawa kencang sambil berkata, “Kau hewan mungil bagaimana bisa menyelamatkan aku? Tetapi karena kau telah membuatku tertawa aku akan melepasmu.” Singa pun membuka cakarnya dan melepas pergi si tikus kecil.

“Terima kasih, yang mulia Raja Hutan,” ucap tikus kecil lalu segera berlari sejauh mungkin.

Beberapa hari kemudian, ternyata singa terperangkap di jaring pemburu. Ia berusaha keluar tetapi jaring tersebut malah membelitnya. Ia pun marah dan mengaum dengan kencang hingga seluruh hutan mendengarnya, termasuk si tikus kecil.

“Oh, tidak. Singa sahabatku sedang dalam masalah!” Ucap si tikus kecil. Ia pun berlari mencari si singa. Tikus pun berhasil menemukan singa yang terperangkap di jaring pemburu. “Oh, yang mulia. Tenang saja, aku akan menyelamatkanmu segera,” ujarnya.

Si tikus pun mulai menggigit jaring pemburu dengan gigi kecilnya yang tajam hingga singa bisa keluar dengan selamat.

“Aku tidak menyangka hewan sekecil kamu bisa menyelamatkan aku, tikus. Terima kasih telah menyelamatkan nyawaku hari ini,” kata singa dengan terharu.

“Tidak masalah, yang mulia. Sekarang memang giliranku untuk menyelamatkanmu,” jawab tikus dengan riang.

Pesan Moral

Dari cerita anak islami berikut, Mom bisa menasehati si kecil untuk berteman tanpa memandang fisiknya, karena setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Selain itu, si kecil juga dapat belajar betapa pentingnya menepati janji dan bersikap jujur.

Cerita anak islami lucu

Cerita anak islami ini lucu karena menceritakan tentang kedua peramal yang sebenarnya mengatakan dua hal yang sama, akan tetapi karena salah satu peramal dapat menyampaikan dengan kalimat yang baik, maka mendapat perlakuan berbeda dari sang Raja.

Langsung simak saja cerita anak islami ini ya, Mom.

Cerita anak islami #5: Kisah peramal dan raja

Pada jaman dahulu, seorang raja memiliki peramal istana yang bertugas melayani sang Raja. Suatu malam, sang Raja terbangun dari mimpi buruk. Ia pun memerintahkan pengawal untuk memanggil peramal kerajaan.

Si peramal pun datang dengan tergopoh-gopoh. “Hei, peramal. Aku bermimpi semua gigiku tanggal dan merasa sakit saat bangun. Pertanda apakah ini?” tanya sang Raja.

Peramal pun terkejut dan menjawab, “Mohon maaf baginda, sepengetahuan saya gigi yang tanggal merupakan tanda kesialan. Tanggalnya gigi merupakan tanda bahwa anggota keluarga akan meninggal. Jika baginda melihat gigi yang tanggal semua maka seluruh anggota kerajaan akan meninggal dan Anda akan mengalami kesialan.”

Mendengar jawaban ini, sang raja pun murka dan menghukum si peramal dengan hukuman cambuk. Merasa tak puas dengan jawaban peramal, sang Raja mengutus pengawal untuk memanggil peramal lain.

Saat peramal kedua tiba, Raja pun menceritakan mimpinya tentang melihat seluruh giginya yang tanggal. Peramal pun tersenyum mendengar perkataan Raja.

“Menurut ilmu saya, mimpi tersebut berati pertanda baik. Anda akan hidup lebih lama dari seluruh anggota keluarga kerajaan, baginda,” ujar si peramal.

Raja pun merasa puas dengan perkataan si peramal dan menghadiahinya emas sebanyak 5 buah. “Kau memang peramal yang pintar dan dapat dipercaya,” puji sang raja.

Pesan Moral

Pesan moral yang bisa didapat dari cerita anak islami lucu berjudul peramal dan raja ini adalah mengajarkan anak agar memikirkan matang-matang apa yang ingin dikatakan. Tidak boleh asal berbicara seperti peramal pertama yang mengatakan bahwa raja akan mendapat kesialan.

Nasehatilah anak bahwa dengan memikirkan kalimat yang pantas sebelum berbicara seperti peramal kedua, maka anak bisa terhindar dari kejadian buruk.

Kisah-kisah yang menarik ya, Mom. Tak hanya itu, tiga cerita tersebut juga mempunyai nilai moral yang penting agar anak semakin peka terhadap lingkungannya. Yuk jadikan aktivitas membacakan cerita anak islami ini sebuah ritual malam sebelum tidur!

Baca juga: Kenalkan Pendidikan Moral yang Baik Dengan 3 Cerita Anak Pendek Ini