Ada banyak faktor yang membuat wanita susah hamil, salah satunya adalah usia. Batas usia hamil bagi seorang wanita memang sebenarnya tidak ada, setiap wanita bisa hamil dalam usianya masing- masing. Namun, memang, di usia-usia tertentu kehamilan cenderung lebih susah dan menantang untuk terjadi. Di usia berapakah itu?

Mengapa Kesuburan Berkurang?

Mom mungkin bertanya-tanya mengapa kesuburan Mom menurun seiring bertambahnya usia. Nah, begini penjelasannya, wanita dilahirkan dengan semua telur yang akan mereka miliki. Jumlah telur tertinggi yang dimiliki tubuh Mom adalah ketika usia 20 minggu kehamilan, dengan persediaan telur sekitar 6 hingga 7 juta. Saat lahir, jumlah telur akan menurun hingga lebih dari satu juta.

Saat pubertas, sebanyak 300.000 hingga 500.000 telur tetap berada di indung telur. Dari jumlah ini, hanya 300 telur yang akan sepenuhnya matang dan dilepaskan selama ovulasi. Seiring bertambahnya usia, jumlah telur pun menurun. Ketika Mom semakin dekat dengan menopause, ovarium Mom menjadi kurang responsif terhadap hormon yang bertanggung jawab untuk memicu ovulasi. Ini juga dapat mempengaruhi seberapa baik obat kesuburan bekerja.

Usia 21-35 adalah Usia yang Sangat Ideal

Di usia produktif seperti umur 21 hingga 35, Mom tidak hanya dapat menjadi wanita karir yang cemerlang karena kondisi badan masih sangat fit, tetapi juga bisa menjadi seorang ibu yang rahimnya ideal. Di usia tersebut, kondisi rahim dan badan seorang wanita sangat ideal untuk masa kehamilan, sehingga secara umum umur-umur ini dianggap sebagai umur yang paling ideal untuk melahirkan seorang anak.

Selain karena mudah hamil, risiko keguguran dan kematian ibu lebih rendah ketika Mom masih memasuki umur tersebut. Jadi, umur 30 tahun ke atas bukan berarti tidak pas untuk hamil, Mom. Bila ada keraguan untuk hamil di usia tersebut, sebaiknya sekarang buang jauh-jauh keraguan itu.

Bukan berarti usia di atas itu tidak bisa hamil, namun ada resikonya

Di atas usia 35 memang bukan usia yang bisa dikatakan sangat sehat untuk rahim Mom, tetapi bukan berarti Mom tidak bisa hamil juga. Umumnya, kehamilan ini akan membuat Mom cukup lelah dan tidak sedikit orang yang harus bed rest selama berbulan-bulan dengan kehamilan di usia ini. Mom juga akan lebih mudah untuk terserang tekanan darh tinggi dan mengancam jiwa.

Melahirkan di usia di atas 35 tahun sangat kecil resikonya untuk bisa dilakukan secara normal. Jadi, sebaiknya Mom menyiapkan dana yang cukup untuk melakukan operasi caesar bila ingin melakukan kehamilan di usia di atas 35 tahun. Operasi tersebut juga bisa mengurangi beberapa komplikasi yang bisa terjadi ketika melahirkan seperti pendarahan dan penggumpalan darah.

Kehamilan di bawah usia 21 tahun pun sangat tidak disarankan

Meski tren menikah muda sudah sangat berkembang di kalangan anak muda sekarang, namun melahirkan di usia 20 tahun sama rentannya dengan kehamilan di usia di atas 35 tahun. Ketika memilih untuk hamil saat umur 20 tahun, organ reproduksi tergolong belum matang sehingga beresiko tinggi untuk mengganggu perkembangan janin.

Sebaiknya memang Mom melahirkan di usia 25 tahun hingga 35 tahun di mana Mom sudah siap mental dan fisik. Namun, jangan lupa untuk minta support ayah dan keluarga agar Mom bisa lebih semangat untuk menjalani kehamilan nantinya.