Mengonsumsi jenis makanan tertentu untuk menunjang kesuburan atau sering disebut diet fertilitas biasanya menjadi pilihan bagi Mom dan pasangan yang menjalani program hamil.

Faktanya, diet program hamil mampu meningkatkan angka keberhasilan dan peluang hamil hingga 5 kali lebih besar bagi pesertanya.

Seperti dipaparkan melalui penelitian pada tahun 2007, oleh Universitas Harvard di Cambridge, Amerika Serikat (AS), sebanyak 66 persen kegagalan hamil disebabkan oleh kualitas sel telur yang buruk bisa ditekan dengan diet untuk program hamil.

Pola makan sehat dalam diet agar cepat hamil

Metode diet kesuburan tentu saja menekankan pada asupan bergizi dan sehat yang harus dikonsumsi teratur, setidaknya 6-8 bulan sebelum memasuki program kehamilan.

Diet program hamil berarti memperbanyak makanan kaya lemak sehat, biji-bijian, protein nabati yang mampu meningkatkan pasokan sel telur perempuan. Ini sekaligus membantu siklus bulanan lebih teratur sehingga meningkatkan peluang kehamilan.

Makanan jenis ini juga dapat membantu kadar gula darah dan insulin yang berperan dalam proses pembuahan.

Prinsip diet program hamil

  • Makanan tinggi protein

Protein nabati, amat disarankan dan terbukti lebih baik dari protein hewani untuk mendukung program kehamilan. Jika sebelumnya sering mengkonsumsi daging merah, maka saat diet untuk program hamil, makanan tersebut wajib dikurangi dan diganti dengan memperbanyak kacang merah, kacang tanah, tahu dan tempe dalam menu harian.

  • Sumber lemak tak jenuh

Selain kacang-kacangan, makanan sumber lemak tak jenuh juga baik untuk kesehatan reproduksi Mom. Lemak tak jenuh tunggal dan ganda banyak terkandung di dalam ikan salmon dan sarden yang kaya zat Omega-3. Selain itu, ikan lokal yang kaya zat ini adalah ikan tenggiri, teri dan kembung. - Suplemen asam folat

Yang dimaksud suplemen di sini sebaiknya berasal dari bahan makanan alami yang kaya asam folat.

Asupan asam folat yang dibutuhkan tubuh setiap harinya adalah sekitar 400 mcg. Untuk mendukung diet agar cepat hamil, kandungan asam folat ini bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah citrus seperti jeruk, lemon, jeruk nipis dan jeruk Bali.

Selain itu papaya, buah bit, pisang, avokad dan melon juga tinggi kandungan asam folat. Lalu bayam, kangkung, asparagus, sawi, daun selada, brokoli dan lobak adalah jenis sayuran hijau yang juga kaya kandungan asam folat.

  • Makanan kaya zat besi

Diet program hamil juga mewajibkan Mom untuk mengonsumsi makanan yang mengandung banyak zat besi. Kegagalan ovulasi dihubungkan dengan rendahnya angka zat besi dalam tubuh. Makanan kaya zat besi dapat Mom peroleh lewat konsumsi hati ayam dan sapi, udang, salmon, brokoli, bayam, kacang-kacangan dan daging tanpa lemak.

  • Cukup minum

Selama diet berlangsung, Mom juga harus perhatikan kecukupan air sehingga tidak terkena dehidrasi. Minum air putih yang matang sangat dianjurkan untuk kesuksesan diet kesuburan.

Hindari makanan ini saat menjalani diet untuk program hamil

Beberapa jenis makanan tidak disarankan untuk sering dikonsumsi selama diet kesuburan berlangsung.

  • Kopi dan teh

Kopi dan teh mengandung kafein yang dihubungkan dengan kesulitan menyerap zat besi dalam darah.

Selain itu, kafein juga tidak baik karena dalam penelitian dapat menghambat sel-sel khusus dalam organ tuba falopi perempuan. Akibatnya sel telur kesulitan menuju rahim dan atau mengalami kerusakan karena belum matang sempurna.

  • Lemak trans

Lemak trans adalah jenis lemak jenuh yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji berbahan daging hewan seperti ayam dan kentang goreng.

Lemak ini juga banyak ditemukan dalam popcorn, keripik kentang, margarin, krimer, pizza, donat sampai biskuit kalengan. Lemak jenuh akan membuat kadar insulin naik dan mengganggu fungsi organ reproduksi.

  • Susu rendah lemak

Susu jenis ini membuat perempuan lebih sulit hamil. Konsumsi susu rendah lemak terbukti membuat risiko infertilitas wanita naik dibandingkan dengan susu tinggi lemak.

Semoga penjelasan di atas membantu Mom untuk menjalani diet agar cepat hamil, ya!

Baca juga: 5 Pantangan Setelah Melahirkan