Kehamilan pasti menjadi anugerah sekaligus tantangan bagi seluruh wanita di dunia. Sebab ketika mengandung si kecil, pasti Mom dituntut untuk melakukan sekaligus menghindari hal-hal yang berisiko bagi janin. Mulai dari persiapan saat hamil muda, menghindari makanan dan obat-obatan tertentu, gaya hidup selama hamil, menjauhi pantangan setelah melahirkan, hingga mengonsumsi asupan yang bernutrisi bagi pertumbuhan janin.

Selain itu, saat hamil Mom juga harus menerapkan anjuran-anjuran dari dokter untuk melancarkan proses melahirkan . Pascapersalinan pun, Mom juga tidak bisa beraktivitas sembarangan. Ada beberapa pantangan setelah melahirkan yang mesti diperhatikan. Mom akan mengalami berbagai macam perubahan tubuh. Mulai dari keluarnya darah nifas, sakit atau nyeri pada bekas jahitan, gangguan pencernaan, bahkan muncul tekanan mental seperti baby blues.

Semua itu terjadi karena tubuh Mom butuh waktu untuk beradaptasi dan memulihkan kondisi seperti semula. Ada beberapa hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan setelah masa persalinan. Lantas, apa saja aktivitas yang jadi pantangan setelah melahirkan? Simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

1. Minum Kafein dan Alkohol

Sebenarnya, mengkonsumsi kafein dan alkohol sah-sah saja bagi Mom yang baru saja melahirkan. Akan tetapi, jika berlebihan, hal ini tentu akan berdampak buruk bagi Mom maupun bayi yang disusui. Kandungan kafein bisa tercampur ke dalam ASI dan masuk ke tubuh bayi meskipun secara tidak langsung. Biasanya, hal ini ditunjukkan dengan bayi yang rewel dan gelisah karena sulit tidur.

2. Olahraga Berat

Salah satu larangan setelah melahirkan adalah berolahraga berat. Pascapersalinan, tubuh Mom sedang berada dalam fase pemulihan. Aktivitas olahraga berat yang menguras fisik berisiko menimbulkan cedera.

Mom tetap boleh berolahraga asalkan secara bertahap, misalnya dimulai dengan olahraga ringan seperti berjalan kaki. Jenis olahraga yang harus dihindari, yaitu sit up dan berenang. Selain itu, mengangkat barang berat juga jadi pantangan setelah melahirkan karena bisa membahayakan otot panggul.

3. Berhubungan Intim

Larangan setelah melahirkan berikutnya ialah berhubungan intim. Mom yang baru saja melahirkan akan merasakan nifas akibat adanya robekan pada perineum. Robekan tersebut dapat terasa nyeri, sakit bahkan infeksi jika Mom tetap memaksakan untuk melakukan hubungan intim dengan suami. Vagina Mom juga akan terasa kering. Lalu, apa yang harus dilakukan? Lebih baik, Mom menunda hubungan intim dengan suami untuk sementara waktu. Sebaiknya, hubungan intim boleh dilakukan setelah 2-6 minggu setelah Mom melahirkan.

4. Melakukan Diet Ketat

Bukan rahasia lagi bahwa ketika masa kehamilan, biasanya Mom akan mengalami kenaikan berat badan yang drastis. Hal ini sangatlah normal terjadi pada ibu hamil. Akan tetapi, Mom tidak boleh langsung melakukan diet ketat karena hal ini akan mempengaruhi tumbuh kembang bayi. Apalagi setelah melahirkan, Mom harus menyusui si kecil dan selama masa menyusui Mom harus mengkonsumsi makanan yang bergizi serta bernutrisi tinggi. Oleh karena itu, menjalani program diet ketat merupakan pantangan ibu setelah melahirkan yang mesti dihindari.

5. Terbuka Pada Keluarga dan Teman

Setelah melahirkan, Mom akan merasakan perasaan yang campur aduk. Sebaiknya, jika Mom merasakan sesuatu yang tidak nyaman atau mulai merasa sedih berkepanjangan, Mom boleh terbuka pada suami, keluarga maupun teman dekat untuk menghindari depresi. Mom juga bisa mengambil waktu sejenak untuk me time, demi memulihkan mental setelah hamil selama 9 bulan.

Itulah 5 hal yang boleh dilakukan dan pantangan setelah melahirkan untuk Mom. Dengan menghindari hal-hal yang tidak boleh dilakukan tersebut, pasti proses pemulihan Mom akan lebih cepat dan berjalan dengan baik. Selain itu, jangan ragu untuk menghubungi dokter jika Mom memiliki keluhan setelah melahirkan agar bisa segera ditangani dengan tepat oleh ahlinya.