Mendengar si kecil menangis mungkin akan membuat Mom dan Dad khawatir sebagai orang tua. Bahkan meski sudah ditenangkan dengan berbagai cara, seringkali bayi menangis terus sehingga Mom makin panik. Anda tentu pernah mengalaminya, bukan, Mom?

Sebenarnya, tangisan bayi merupakan hal yang wajar. Hanya saja, Mom dan Dad harus mempelajari lebih lanjut agar tahu cara menenangkan hingga apa faktor penyebabnya. Yuk temukan jawabannya dalam artikel berikut!

Download aplikasi ruangmom

Penyebab bayi menangis terus

Kenapa bayi menangis terus menerus seringkali menjadi hal yang paling sering ditanyakan para orangtua, apalagi jika hal itu merupakan pengalaman pertama dalam mengurus bayi.

Maka dari itu, Ruangmom telah merangkum beberapa penyebab bayi menangis terus menerus agar Mom dan Dad bisa menenangkan si kecil dengan benar dan tepat. Penyebab bayi menangis terus menerus di antaranya:

1. Tidak nyaman

Pertama, penyebab bayi menangis terus bisa jadi pertanda jika dia sedang tidak nyaman, Mom. Entah itu dari pakaian yang terlalu panas, popok terlalu lembab, atau ada orang asing di dekatnya.

Jika memang ada orang yang baru pertama kali bertemu dan membuat si kecil menangis ketakutan, jelaskan pada orang tersebut untuk melakukan pendekatan terlebih dulu supaya nanti si kecil tidak takut lagi jika bertemu atau bahkan digendong olehnya.

2. Kelelahan

Selain takut dan tidak nyaman, nyatanya bayi juga bisa kelelahan lho, Mom! Biasanya hal ini sering terjadi pada buah hati yang berusia di bawah tiga bulan. Penyebab kelelahannya bermacam-macam, seperti terlalu banyak orang yang menjenguk, menggendong, atau menyanyikannya lagu sehingga ia sulit untuk tidur.

Jika bayi menangis terus menerus di ruangan yang banyak orang, Anda bisa mengajaknya ke ruangan sepi dan tenang supaya si kecil bisa tertidur.

3. Lapar

Ketika berusia di bawah 3 bulan, bayi yang diberi ASI biasanya membutuhkan asupan setiap 2-3 jam lebih sering daripada jika bayi diberikan susu formula, karena memang ASI lebih mudah dicerna.

Maka dari itu, apabila bayi menangis terus setelah Mom memberinya ASI atau susu formula, kemungkinan besar penyebabnya adalah ia sedang lapar dan ingin menyusu lagi, Mom.

Baca juga: 7 Gejala dan Penyebab Stres pada Bayi

4. Popok basah atau kotor

Seperti penjelasan di awal, popok basah atau kotor juga bisa menjadi penyebab bayi menangis terus karena merasa tidak nyaman. Maka dari itu, Mom sebaiknya mengecek popoknya secara berkala dan segera membersihkannya jika sudah penuh.

Dalam hal ini, Mom dapat menggunakan handuk basah hangat atau tisu khusus bayi untuk membersihkan area vital bayi. Lalu tunggu hingga benar-benar kering sebelum memakaikan popok baru, ya.

5. Refluks

Penyebab bayi menangis terus setelah menyusu lainnya adalah refluks, yaitu kondisi ketika fungsi lingkaran otot antara kerongkongan dan lambung tidak maksimal. Hal ini menyebabkan asam lambung kembali naik ke kerongkongan, atau biasa juga disebut gumoh.

Cara mengatasi bayi menangis terus karena refluks adalah dengan memposisikan bayi menyusu setengah duduk atau menegakkan tubuh bayi setelah menyusu sampai ia bersendawa.

6. Mengantuk

Penyebab bayi menangis terus selanjutnya adalah mengantuk. Guna mengatasinya, cobalah untuk menimang atau menggendongnya seraya memutar alunan musik yang menenangkan agar si kecil lebih cepat tertidur ya, Mom.

7. Kebiasaan tidur

Sebenarnya, dalam rentang usia 1 hingga 6 bulan bayi akan tidur dengan sendirinya. Namun, ada saat-saat tertentu yang mungkin membuatnya sulit tidur, seperti lingkungan kamar tidur berubah karena pindah kamar, rumah, atau sedang menginap di tempat lain.

Tidak ada sosok Mom di sampingnya juga bisa menjadi penyebab bayi menangis terus di malam hari.

Baca juga: Jam Tidur Bayi Baru Lahir Hingga 1 Tahun, Berapa Normalnya?

8. Sakit pada pencernaan

Jika bayi menangis terus menerus dan disertai demam, Mom bisa langsung membawanya ke dokter untuk diperiksa. Hal ini biasanya terjadi karena bayi mengalami sakit pada pencernaannya atau merasakan konstipasi.

9. Alergi

Apa yang Mom konsumsi tentunya ikut terserap ke dalam ASI, sehingga berpengaruh pada bayi. Sistem imun bayi masih belum semaksimal orang dewasa, sehingga ia lebih sensitif akan makanan tertentu, seperti makanan laut, telur, kacang, susu sapi, dan gandum.

Jika setelah menyusu buah hati Anda menunjukkan tanda-tanda alergi, maka Mom bisa langsung memeriksakannya dan berkonsultasi pada dokter agar tahu makanan mana yang harus Anda hindari.

10. Tanda penyakit lain

Jika Mom sudah mencoba berbagai cara namun bayi masih terus menangis, apalagi jika disertai demam, maka segeralah untuk membawanya ke dokter guna mengetahui apakah ada penyebab lain kenapa bayi menangis terus. Sebab, bisa jadi rewelnya buah hati menjadi tanda adanya penyakit lain, Mom.

Cara menenangkan bayi menangis terus

Mom dan Dad tak perlu panik, karena Ruangmom sudah merangkum beberapa cara menenangkan bayi menangis terus yang bisa Anda coba sebagai berikut.

1. Bedong bayi

Cara mengatasi bayi menangis terus menerus yang pertama adalah dengan membedongnya. Hal ini akan memberi mereka rasa aman dan hangat sama seperti ketika mereka masih di dalam rahim.

2. Timang-timang

Cara terpopuler dan paling banyak digunakan ketika menghadapi buah hati menangis adalah dengan menimang-nimangnya. Ini dikarenakan bayi terbiasa merasa guncangan-guncangan ketika masih di rahim akibat aktivitas Mom.

3. Bisikkan suara lembut

Selain rasa aman dan hangat, bayi juga terbiasa oleh suara desingan aliran darah Mom ketika masih di dalam rahim. Maka dari itu, Anda bisa mencoba membisikan suara lembut seperti “Sssshh” untuk menenangkannya.

Caranya, Anda dapat meletakkan bibir tepat di samping telinganya. Pastikan suara Mom sama kencangnya dengan tangisan bayi agar bisa terdengar olehnya, ya. Setelah si kecil sudah semakin tenang, pelankan juga suara Anda. Suara sang ibu dinilai menjadi salah satu cara paling efektif untuk menenangkan si kecil menurut penelitian, lho!

Baca juga: Doa Agar Bayi Tidur Nyenyak Sepanjang Malam dan Tidak Rewel

4. Skin to skin

Cara menenangkan bayi selanjutnya adalah dengan melakukan kontak kulit langsung atau skin to skin. Hal ini bertujuan merangsang hormon oksitosin yang akan memberi rasa nyaman dan tenang bagi bayi.

5. Berikan jari Anda

Dalam rahim bayi juga sudah terbiasa untuk menghisap sesuatu. Hal tersebut memberi rasa nyaman bagi mereka. Maka dari itu, tak ada salahnya Mom memberikan jari Anda, namun tetap pastikan Mom sudah mencucinya terlebih dulu, ya. Alternatif lainnya adalah dengan memberikan dot bersih untuk dihisap si kecil.

6. Pijat dengan lembut

Memberi si kecil pijatan lembut dapat memberi efek rileks yang menenangkan, terutama ketika ototnya sedang tegang. Jika sudah di atas usia 1 bulan, Anda juga bisa menggunakan minyak telon untuk memijatnya.

7. Gendong bayi dengan posisi telungkup

Rupanya posisi gendong bayi yang tepat mempengaruhi mood si kecil. Karena sewaktu dalam rahim bayi terbiasa dalam posisi meringkuk, jadi menggendongnya dengan posisi telungkup bisa menjadi solusi apabila ia menangis.

Namun, lakukan ini hanya ketika bayi menangis terus menerus ya, Mom. Jika bayi sedang tenang, tetap posisikan tubuhnya telentang.

8. Buat bayi kenyang

Salah satu penyebab bayi menangis terus adalah lapar, maka dari itu Mom bisa menyusuinya supaya si kecil kenyang.

9. Tepuk lembut punggung bayi

Selain dengan pijatan, cara menenangkan bayi menangis terus bisa Anda lakukan dengan menepuk punggungnya secara pelan. Hal tersebut karena kemungkinan masih ada angin atau gas dalam perutnya. Sehingga tepuklah punggung si kecil hingga ia bersendawa.

10. Mandi air hangat

Air hangat dipercaya mampu memberikan efek menenangkan. Oleh sebab itu Mom bisa mencoba memandikan si kecil dengan handuk lembut yang telah direndam air hangat ketika bayi menangis terus.

11. Minta bantuan orang lain

Bayi dapat merasakan emosi Mom dan Dad. Untuk itu, tetaplah tenang ketika menghadapi kerewelannya. Namun, jika merasa sudah tidak bisa menahan emosi, Anda dapat meminta bantuan orang terdekat untuk menenangkan si kecil seraya Mom menenangkan diri terlebih dulu.

Kondisi yang perlu diwaspadai jika bayi menangis terus menerus

Selain berbagai penyebab di atas, ada beberapa kondisi yang patut Mom waspadai ketika bayi menangis terus, di antaranya:

  • Suara tangisan lebih kencang dan lebih sering menangis dari biasanya. Atau, tidak menangis sama sekali.
  • Kulit tampak pucat, kuning, atau kebiruan.
  • Kejang.
  • Buang air besar 6 kali atau lebih dalam kurun waktu 24 jam.
  • Mata merah.
  • Muntah bewarna hijau atau darah.
  • Muncul cairan atau pendarahan pada pusar.
  • Tidak mau minum atau makan.
  • Bernafas terlalu cepat atau susah bernafas.
  • Mengalami dehidrasi, ditandai dengan jarang atau tidak buang air kecil dalam beberapa jam, bibir dan mulut kering, urine berwarna kuning gelap, serta tidak keluar air mata ketika menangis.
  • Demam dengan suhu di atas 38 derajat celcius namun tangan dan kakinya dingin, terutama apabila bayi masih di bawah usia 3 bulan.

Itu dia penyebab bayi menangis terus menerus dan beberapa cara ampuh menenangkannya. Kini, tak perlu khawatir lagi saat mendapati si kecil tengah merengek ya, Mom. Tenangkan diri terlebih dahulu kemudian ikuti saja langkah-langkah di atas. Semoga bermanfaat!

Source: Alodokter, Hellosehat, Halodoc

Baca juga: 10 Ciri-Ciri Bayi Tumbuh Gigi & Cara Mengatasinya saat Rewel