Apakah Mom sudah mengetahui bagaimana tips memilih dokter kandungan untuk Mom dan buah hati? Mom pastinya ingin memberikan hal terbaik untuk si buah hati. Nah, Mom bisa menyimak beberapa tips berikut agar lebih matang dalam menentukan dokter Obgyn.

Memilih dokter dengan tepat tentu akan membuat Mom merasa lebih tenang selama masa kehamilan. Tidak hanya membantu Mom selama kehamilan saja, dokter kandungan juga dapat membantu mengatasi masalah reproduksi.

Download aplikasi ruangmom

Bagaimana Cara Memilih Dokter Kandungan?

Ada beberapa hal yang bisa Mom pertimbangkan saat memilih dokter kandungan pada trimester 1. Mulai dari berapa lama pengalaman dokter, hingga memperhatikan fasilitas yang diberikan dari klinik atau rumah sakit tersebut.

1. Berpengalaman dalam Bidangnya

Tips memilih dokter kandungan yang pertama adalah berpengalaman dalam bidangnya. Tentu Mom ingin mendapatkan dokter terbaik untuk buah hati. Oleh karena itu, kredibilitas dokter sangatlah penting.

Apabila Mom sudah memiliki kandidat dokter, Mom dapat melakukan pengecekan biografi dokter secara online. Mom juga dapat membandingkan berapa lama dokter telah bekerja, seperti apa tempat kerjanya, latar belakang pendidikan, dan juga sertifikasi dokter. Fakta tersebut tentu akan membuat Mom merasa semakin aman.

Melakukan pengecekan latar belakang juga dapat membantu Mom untuk menghindari praktik ilegal. Bagaimana cara untuk melakukan pengecekan dokter? Mom bisa menggunakan cara berikut ini:

  • Pertama-tama, kunjungi situs resmi Konsil Kedokteran Indonesia di https://www.kki.go.id/cekdokter/form
  • Masukkan nama lengkap dan kode verifikasi yang muncul di layar
  • Tekan tombol ‘Cari’
  • Apabila memunculkan hasil pencarian, maka dokter yang Mom pilih telah terdaftar di KKI

Dari hasil tersebut, Mom dapat mengetahui asal sekolah, kualifikasi, nomor STR, masa berlaku STR, dan juga informasi lainnya.

Selain memeriksa dari situs Konsil Kedokteran Indonesia, pastikan juga Mom memilih spesialis Obgyn yang sesuai. Ada empat spesialis Obgyn yang perlu Mom tahu:

  • Ginekologi onkologi: Spesialis pengobatan kanker yang terletak di organ reproduksi wanita. Ahli ginekologi onkologi berpengalaman dalam memberikan penanganan untuk pasien yang memiliki kanker ginekologi.
  • Endokrinologi reproduksi dan infertilitas: Apabila Mom membutuhkan konsultasi terkait kesuburan, dokter ahli endokrinologi reproduksi adalah pilihan yang tepat. Contohnya penyakit endometriosis yang disebabkan gangguan sistem imun.
  • Kedokteran ibu-janin: Dokter ini perlu dituju bila Mom cenderung memiliki kehamilan berisiko tinggi. Contoh kehamilan berisiko tinggi adalah memiliki riwayat tekanan darah tinggi, diabetes, jantung, hamil kembar, hamil pertama, dan kondisi autoimun.
  • Spesialis pengobatan panggul dan bedah rekonstruktif: Dokter ini memiliki spesialis masalah yang berkaitan dengan panggul. Contohnya prolaps organ panggul atau kondisi panggul menurun.

2. Pilih Dokter Obgyn Laki-Laki Atau Perempuan?

Memilih dokter Obgyn laki-laki atau perempuan mungkin nampak sepele, namun, hal ini perlu menjadi pertimbangan Mom dan Ayah. Mom mungkin merasa lebih nyaman apabila periksa dengan dokter perempuan. Keputusan ini tentunya bergantung pada nilai yang Mom bawa dan preferensi.

Sebagai contoh, Mom mungkin cenderung memilih dokter perempuan karena Mom malu apabila area privat dilihat oleh dokter laki-laki. Atau mungkin Mom lebih memilih dokter laki-laki karena merasa lebih objektif?

Sejujurnya, baik dokter laki-laki dan perempuan tentunya semua sama-sama setara ya, Mom. Sebelum bertugas, keduanya sudah lulus secara resmi dan kompeten dalam melaksanakan pekerjaannya. Para dokter juga profesional dalam bekerja dan menangani pasien. Jadi, pastikan keputusan Mom bulat sebelum memilih dokter.

3. Perhatikan Riwayat Kesehatan

Ketiga, cara memilih dokter kandungan yang tepat adalah dengan memperhatikan riwayat kesehatan. Langkah ini penting agar Mom tetap sehat selama proses kehamilan hingga waktu melahirkan tiba, tanpa mengalami resiko yang membahayakan buah hati.

Mom juga perlu terbuka kepada dokter dan menyampaikan apabila Mom memiliki riwayat penyakit tertentu. Contohnya seperti darah tinggi, diabetes, penyakit jantung, autoimun, dan sebagainya.

Selain berkonsultasi dengan Obgyn, apabila Mom memiliki salah satu riwayat penyakit di atas, Mom juga perlu berkunjung ke dokter spesialis. Contohnya, jika memiliki riwayat penyakit jantung, maka pastikan Mom berkonsultasi dahulu kepada dokter spesialis jantung.

4. Sesuaikan dengan Kemampuan Finansial

Mulai dari masa kehamilan hingga melahirkan, tentunya membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Contohnya untuk menyediakan makanan bagi ibu hamil, membeli susu ibu hamil, vitamin, hingga peralatan bayi. Oleh karena itu, merencanakan kehamilan memerlukan kemampuan finansial yang matang.

Penentuan tersebut juga termasuk berkunjung ke Obgyn, terlebih apabila tidak ditanggung asuransi atau tidak memiliki BPSJ/KIS. Ada baiknya Mom memilih dokter yang sesuai dengan kemampuan finansial agar tidak pusing saat membayar tagihan.

Biaya berkonsultasi tentunya sangat bervariasi, tergantung dari klinik atau rumah sakit. Contohnya, biaya konsultasi Obgyn di Jakarta mulai dari Rp150.000,00 hingga Rp300.000,00 per pertemuan.

Sedangkan untuk USG, Mom bisa mendapatkan pelayanan USG gratis di Puskesmas dengan membawa BPJS. Khusus untuk pelayanan USG di klinik, harga yang dibanderol mulai dari Rp100.000,00. Sedangkan untuk USG 2D hingga 4D mulai dari Rp200.000,00 hingga Rp1.500.000,00.

Biaya-biaya di atas belum termasuk apabila Mom melakukan program hamil. Nah, salah satu untuk menjaga finansial Mom agar tetap aman, Mom bisa mendaftarkan diri sebagai peserta BPJS. Fasilitas ini cukup membantu apabila Mom memutuskan untuk berkonsultasi di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

5. Memperhatikan Lokasi Klinik atau Rumah Sakit

Kelima, tips memilih dokter kandungan yang tepat adalah menyesuaikan dengan lokasi klinik atau rumah sakit. Langkah ini penting karena lokasi tersebut juga akan menjadi tempat Mom melahirkan buah hati tercinta.

Tidak hanya itu saja, apabila Mom mengalami masalah dalam kehamilan, dokter bisa cepat memberikan pertolongan pertama. Hal tersebut dapat meminimalisir resiko untuk Mom dan buah hati. Terlebih jika Mom tidak sengaja melakukan larangan ibu hamil trimester pertama.

Mom tidak perlu memilih Obgyn yang terkenal di kota Mom tinggal namun harus antri cukup lama. Hal tersebut tentunya bukan pengalaman yang menyenangkan dan akan menghabiskan waktu.

Daripada menghabiskan waktu untuk hal tersebut, Mom bisa melakukan kebiasaan baik ibu hamil. Contohnya seperti mengolah makanan bergizi untuk ibu hamil, berolahraga ringan, tidur cukup, dan lain sebagainya.

6. Mencari Rekomendasi dari Keluarga atau Teman

Selanjutnya, Mom juga dapat mencari referensi atau rekomendasi dari keluarga atau teman yang pernah melahirkan. Rekomendasi dari orang terdekat Mom pastinya bisa menjadi ulasan yang baik juga.

Mendengarkan cerita bagaimana hubungan pasien dengan dokter kandungannya, tentu dapat memberikan Mom pandangan apakah dokter tersebut akan ‘klik’.

7. Fasilitas Yang Ditawarkan

Tips memilih dokter kandungan yang terakhir adalah memeriksa fasilitas yang ditawarkan dari klinik atau rumah sakit. Langkah ini krusial agar Mom merasa semakin nyaman dalam masa kehamilan. Sebagai tambahan, saat ini fasilitas di klinik dan rumah sakit sudah sangat bervariasi.

Agar lebih mudah, Mom dapat mempertimbangkan beberapa fasilitas berikut:

  • Apakah dokter bisa praktek di sore hari atau akhir pekan?
  • Layanan on-call dokter, terlebih di luar jam praktek
  • Aplikasi online, telemedicine yang mempermudah pertemuan dengan dokter
  • Apakah klinik atau rumah sakit tersebut merupakan rekanan asuransi? Terutama jika Mom menggunakan fasilitas asuransi, tentu akan mempermudah proses pembayaran dan proses pemeriksaan ibu hamil.
  • Layanan tabungan kehamilan dan tabungan persalinan, beberapa klinik dan rumah sakit sudah menyiapkan layanan ini.

Yuk, Pilih Dokter Kandungan dengan Tepat Untuk Buah Hati!

Kehamilan tentunya menjadi proses yang tidak terlupakan untuk Mom dan buah hati, termasuk dokter yang akan menemani Mom selama proses hamil dan melahirkan. Nah, itu dia beberapa tips memilih dokter kandungan dengan tepat. Semoga bermanfaat dan semoga Mom dan si kecil sehat selalu! .