Memanjakan anak adalah hal yang umum dilakukan oleh orang tua. Pastinya Mom dan Dad ingin selalu memberikan yang terbaik untuk anak, memenuhi semua permintaannya agar sang buah hati bahagia. Namun hati-hati ya, Mom, Dad, karena dampak negatif terlalu memanjakan anak bisa merugikan diri Anda sendiri nantinya.

Terlalu memanjakan anak, meski kelihatannya adalah hal yang wajar bagi orang tua untuk melakukannya, ternyata bisa berdampak negatif pada tumbuh kembang mental dan kepribadian anak.

4 Dampak negatif terlalu memanjakan anak yang harus diwaspadai

Menurut seorang psikolog berlisensi bernama Brenda Scottsdale, setidaknya akan muncul 4 hal negatif dalam diri anak, sebagai dampak negatif perilaku orang tua yang terlalu memanjakan anak.

Sayangnya, hal ini sering tidak disadari oleh orang tua, karena dampak tersebut baru akan terlihat saat anak sudah dewasa, dan sudah terlambat bagi orangtua untuk memperbaikinya.

Berikut adalah 4 dampak negatif terlalu memanjakan anak yang harus dihindari orang tua:

1. Membuat anak jadi pribadi yang tidak mandiri

Menurut Brenda, anak-anak yang terlalu dimanja, dia akan menjadi pribadi yang bergantung secara berlebihan pada orang tuanya. Hal ini bisa berdampak pada masa depan si anak.

Brenda menambahkan bahwa dampak orang tua yang terlalu memanjakan anak, membuat si kecil menjadi kesulitan mencari kebahagiaannya sendiri ketika dewasa, karena terlalu bergantung pada orang tua.

Contoh sederhana, anak tidak akan bisa menikahi orang yang ia inginkan jika orangtua tak merestui, atau anak tidak bisa mengejar mimpinya di dunia seni yang bisa membuatnya bahagia, karena orang tua menginginkan anaknya menjadi dokter. Dan lain-lain.

Menurut sebuah penelitian, terungkap bahwa anak yang semasa kecilnya selalu dimanja secara berlebihan, maka ketika ia berada di usia remaja beranjak dewasa, ia akan memiliki kecenderungan merasa kesepian, dan susah untuk merasa bahagia.

Karena terlalu terbiasa dimanja, dia menganggap bahwa sumber kebahagiaan mereka berasal dari orang lain, dan bukan berasal dari dalam diri mereka sendiri.

Tentunya, ini membuat anak menjadi pribadi yang tidak mandiri, serta tak mampu mencintai dirinya sendiri. Akibat selalu mencari pengakuan dari orang lain agar dirinya bisa merasa bahagia.

2. Anak tidak memiliki kemampuan untuk memegang tanggung jawab

Kebiasaan orang tua memberikan semua yang diinginkan anak, akan membuat si anak tumbuh menjadi pribadi yang tak bisa bertanggung jawab. Karena sikap orang tua yang terlalu memanjakan anak akan membuat si anak tak mampu belajar mengenai konsep tanggung jawab dan bagaimana melakukannya.

Contoh sederhana, anak bermain hingga membuat rumah berantakan, namun tak pernah disuruh membereskan mainannya sendiri. Sehingga ia tak tahu apa itu tanggung jawab.

Anak yang sangat dimanja, akan memiliki sikap malas, tidak memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu, dan akan mudah marah jika apa yang ia inginkan tidak dipenuhi.

Akibatnya, saat tumbuh besar dia tidak akan memiliki kematangan emosional, dan susah menemukan solusi saat menghadapi masalah ketika mereka dewasa nanti.

3. Dampak negatif memanjakan anak: Sikap manipulatif

Anak yang terbiasa dimanja, mendapatkan keinginannya ketika mulai merengek atau marah, hal ini membuatnya memiliki sikap manipulatif terhadap orang-orang di sekitarnya.

Karena ia tidak tahu cara lain untuk mengungkapkan dan mendapatkan keinginannya melalui cara yang lebih positif.

Brenda mengatakan, “Anak yang manja tidak tahu cara mengekspresikan diri selain melalui perilaku negatif. Ia terlalu banyak dilindungi sehingga terbiasa memanipulasi untuk mendapatkan keinginannya.”

4. Kemampuan interaksi sosial yang sangat buruk

Anak yang manja, bisa menjadi orang yang tidak peka terhadap kebutuhan orang lain, mudah marah saat keinginannya tak terpenuhi, dan susah untuk bersyukur atas apa yang mereka miliki, apalagi mengucapkan terimakasih pada orang lain.

Dengan kepribadian seperti ini, anak akan menjadi terkucil dalam pergaulan, karena tak akan ada yang tahan berteman dengannya, sehingga tidak ada yang mau berdekatan dengannya.

Jangankan pasangan hidup, teman biasa pun akan sulit dimiliki jika karakternya manipulatif dan membuat orang lain tidak nyaman.

Hal ini tentunya bukan salah si anak, namun karena sedari kecil ia terbiasa disuapi setiap hal oleh orang tua, dan tidak dibiarkan belajar mandiri, maka tidak akan ada seorangpun yang bisa tahan berhubungan dengannya. Karena sang anak tidak pernah belajar bagaimana menjaga hubungan baik dengan orang, baik teman, sahabat, maupun kekasih.


Memanjakan anak adalah kecenderungan yang wajar dimiliki oleh orang tua. Namun tentunya Anda juga perlu tahu batasannya, jangan sampai keinginan kita untuk memanjakannya malah membuat anak menjadi kesusahan di masa dewasanya.

Itulah beberapa dampak negatif terlalu memanjakan anak. Semoga kita terhindar dari sikap orang tua yang terlalu memanjakan anak.

Baca juga: 7 Tempat Wisata yang Cocok untuk Bayi