Tahukah Mom, apa itu red flag dalam hubungan? Red flag dalam hubungan artinya adalah tanda yang menunjukkan bahwa relationship tersebut tidak sehat dan dalam kasus tertentu, sebaiknya diakhiri.

Ironisnya, red flag relationship adalah keadaan di mana sering kali tidak disadari oleh orang yang menjalaninya. Seseorang bisa saja terjebak dalam hubungan yang tidak sehat selama bertahun-tahun, menderita karenanya, tapi masih juga tidak menyadari hal yang salah.

Red flag bisa diketahui dari beberapa sifat seseorang yang memberikan dampak buruk dalam hubungan, maupun pasangan masing-masing. Salah satunya seperti gaslighting atau manipulatif. So, apa saja tanda lainnya? Yuk simak selengkapnya di sini.

Download aplikasi ruangmom

10 Tanda Red Flag dalam Hubungan

Agar semakin paham apa arti red flag dalam hubungan, yuk kita kenali bersama beberapa tandanya di bawah ini.

1. Minim komunikasi

Mom dan pasangan jarang mengobrol ketika sedang bersama. Sering kali, rasanya berat untuk mengungkapkan pendapat atau perasaan tentang hal-hal yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Jarang disadari, poin pertama ini juga termasuk tanda red flag dalam hubungan.

2. Ketidakmampuan untuk menyelesaikan konflik dalam hubungan

Ketika mengalami konflik, pasangan enggan diajak berdiskusi mengenai penyelesaiannya atau bahkan memilih untuk diam atau sering disebut sebagai perilaku silent treatment. Contoh red flag dalam hubungan ini salah satunya yaitu seseorang menunjukkannya melalui tindakan menghindar dengan berlama-lama kerja atau berkegiatan di luar rumah.

3. Pasangan cenderung tidak bertanggung jawab

Pasangan sering kali membuat keputusan atau melakukan hal yang merugikan keluarga, baik secara moral maupun material. Salah satu contoh red flag dalam hubungan ini ialah pasangan juga cenderung mengabaikan atau tidak berusaha menyelesaikan masalah yang terjadi akibat perbuatannya.

4. Pasangan sering berbohong atau mengingkari janji

Siapa yang tidak sakit hati bila dibohongi dan dikhianati, terutama oleh pasangan sendiri? Setelah berbohong atau mengingkari janji, hal yang lebih buruk dari salah satu tanda red flag relationship adalah jika pasangan tidak menunjukkan penyesalan, tidak mau mengakui kesalahannya, atau bahkan balik menyalahkan Anda.

5. Pasangan mudah curiga atau mengendalikan terlalu banyak hal

Kemudian, dapat dikatakan pula bahwa red flag dalam hubungan artinya pasangan terkesan tidak memercayai banyak hal yang Mom katakan atau lakukan sebelum ia melihat bukti konkritnya misal berupa foto dan video.

Pasangan juga hampir tidak pernah membuka ruang untuk kompromi. Ia lebih banyak mengendalikan berbagai hal dalam kehidupan Mom, sehingga Anda pun tidak leluasa melakukan banyak hal, seperti bertemu teman, melakukan hobi, atau mengejar mimpi tertentu.

6. Merasa tidak aman (insecure) selama menjalani hubungan

Selanjutnya, salah satu tanda red flag dalam hubungan yaitu adanya perasaan tidak aman. Maksudnya, yaitu dapat berupa ketakutan akan menerima perlakuan tertentu dari pasangan maupun rasa tidak aman untuk menjadi diri sendiri. Mom juga bisa merasakan red flag dalam hubungan artinya ialah tuntutan untuk selalu menjaga sikap dan ucapan di depan pasangan.

Baca juga: Anda Merasa Insecure? Kenali Penyebab dan Cara Menghilangkannya

7. Keluarga dan sahabat tidak menyukai pasangan

Dalam red flag relationship adalah mereka yang biasanya kesulitan untuk memberikan penilaian objektif terkait pasangannya. Ketika keluarga dan sahabat menunjukkan ketidaksukaan akan sifat atau perilaku tertentu dari pasangan Mom.

Biasanya, hal ini terjadi karena mereka bisa melihat dari sudut pandang orang luar yang lebih objektif. Jadi sebenarnya, tidak ada salahnya untuk mendengarkan mereka lebih dahulu.

8. Pasangan memiliki masa lalu yang belum tuntas, dirahasiakan, atau melanggar hukum

Hubungan yang sehat dapat dilihat ketika kedua individu di dalamnya berusaha untuk saling terbuka dan memercayai satu sama lain. Dalam hal ini, red flag dalam hubungan artinya bisa saja saat pasangan berusaha menyembunyikan masa lalunya sekuat mungkin dan menutup-nutupinya dari Anda.

Meskipun sudah berlalu, masa lalu seseorang bisa berpengaruh pada kepribadian dan kehidupannya saat ini. Akan lebih baik bagi suatu hubungan jika pasangan menyelesaikan berbagai hal yang belum tuntas dari masa lalunya dan mau terbuka mengenai berbagai hal yang penting untuk Mom ketahui.

9. Pasangan menunjukkan agresi

Tahukah Anda, yang dimaksud dengan apa itu red flag dalam hubungan juga dapat ditunjukkan saat pasangan menunjukkan agresi. Perlu dipahami, agresi yang dimaksud tidak hanya berupa agresi fisik seperti memukul atau menendang. Agresi juga dapat berbentuk verbal, yaitu ketika pasangan menghina, mengancam, atau mencaci maki dengan tujuan menyakiti perasaan Mom.

10. Munculnya berbagai gejala yang mengindikasikan masalah kesehatan fisik atau mental

Ketika berada di tengah kondisi red flag relationship adalah, baik fisik maupun mental Mom akan merasakan tekanan atau stress dan berbagai emosi negatif lainnya secara berkepanjangan.

Hal ini tentunya dapat mengakibatkan masalah kesehatan fisik atau mental yang beragam, dengan beberapa gejala diantaranya seperti mudah lelah, sakit kepala, terlambat menstruasi, depresi, atau merasa rendah diri.

Cara Mengatasi Red Flag dalam Hubungan

Bila setelah membaca informasi di atas Anda merasa sedang mengalami red flag dalam hubungan, artinya sudah saatnya perlu mengetahui pula bagaimana cara mengatasinya. Tanpa berlama-lama, berikut pembahasannya:

1. Saling terbuka dengan pasangan

Salah satu cara keluar dari red flag relationship adalah dengan menyampaikan apa yang Anda rasakan kepada pasangan. Coba utarakan apa saja tindakan pasangan yang menurut Anda mendatangkan dampak buruk. Nah bila pasangan termasuk orang yang tempramental, coba siasati dengan menuliskan surat untuknya guna menahan emosinya meledak.

2. Berkonsultasi dengan profesional

Bila merasa bahwa kondisi hubungan dengan pasangan sudah tidak sehat dan semakin parah, sebaiknya jangan ragu untuk meminta bantuan profesional, ya. Nantinya, mereka akan membantu Anda untuk mencari jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah.

Selain itu, apabila pasangan sudah berani melakukan kekerasan fisik, maka pastikan untuk meminta bantuan orang-orang terdekat seperti teman, keluarga, atau bahkan pihak berwajib.

3. Berani membuat keputusan

Setelah berkonsultasi dengan profesional dan juga menyampaikan apa yang Anda rasakan ke pasangan, maka langkah selanjutnya yaitu membuat keputusan.

Sampai di sini, bila pasangan Anda tidak berkenan memperbaiki hubungan ataupun berubah menjadi lebih baik lagi atau memperbaiki hubungan, maka ada baiknya untuk mengakhiri hubungan tersebut demi kebaikan bersama.

Nah Mom, itu dia penjelasan mengenai beberapa tanda red flag dalam hubungan yang perlu diwaspadai. Jika Mom menemukan adanya red flag dalam hubungan Mom, sebaiknya segera komunikasikan hal ini dengan pasangan dan buat rencana perubahan.

Akan lebih baik pula jika Mom dan pasangan juga berkonsultasi pada konselor pernikahan. Dengan mendapatkan saran dari pihak profesional yang netral, upaya memperbaiki hubungan diharapkan bisa menjadi lebih efektif. Sebagai usaha pencegahan, mulai sekarang, cobalah untuk berkomunikasi sekaligus saling terbuka guna mencegah dampak lebih buruk ya!

Sumber: Merriam-Webster, Psychology Today, Yayasan Pulih, Indiana University of Pennsylvania

Direview oleh: Yasmine N. Edwina, M.Psi., Psikolog

Baca juga: Ini Tanda dan Cara Keluar dari Toxic Relationship