Memiliki bayi kembar kini bukanlah hal yang tidak mungkin. Meskipun tidak memiliki garis keturunan atau pengalaman hamil kembar, namun ada beberapa cara program bayi kembar yang bisa Mom lakukan.

Hal ini dibuktikan dengan data yang dikeluarkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), di mana kelahiran kembar meningkat hampir dua kali lipat selama 40 tahun terakhir.

Lantas bagaimanakah caranya?

Program bayi kembar

Perlu dipahami bahwa kehamilan kembar terjadi karena dua sel telur dibuahi oleh dua sel sperma dalam waktu yang sama, atau satu sel telur yang dibuahi oleh satu sel sperma dan membentuk dua embrio.

Meskipun para ahli belum sepenuhnya memahami mengapa kehamilan kembar dapat terjadi. Namun mereka menemukan bahwa ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan kehamilan dalam program bayi kembar.

Tidak hanya keturunan atau sejarah keluarga seperti yang selama ini kita dengar, para ahli juga menemukan bahwa program bayi kembar juga bisa dipengaruhi karena faktor usia, tinggi dan berat badan, serta perawatan kesuburan.

1. Usia ibu

Para ahli menemukan bahwa seorang wanita yang hamil di usia 30 tahun cenderung memiliki anak kembar. Alasannya karena di usia ini mereka lebih mungkin melepaskan satu sel telur selama siklus reproduksi dibandingkan wanita yang lebih muda. Jika sperma membuahi dua sel telur tersebut secara terpisah, maka kehamilan kembar pun dapat terjadi.

Meskipun begitu, sangat penting untuk melakukan konsultasi pada dokter kandungan bila Mom hendak melakukan program bayi kembar pada usia 30 tahun. Sebab kehamilan di usia tua memiliki risiko untuk beberapa wanita.

2. Tinggi dan berat badan

Menurut American Society for Reproductive Medicine (ASRM), kemungkinan kembar non-identik lebih umum pada wanita yang tinggi dan sedikit gemuk dibandingkan wanita yang pendek dan kecil. Hal ini dikaitkan dengan kemungkinan nutrisi yang lebih baik.

Wanita yang tinggi dan sedikit gemuk dipercaya memiliki kemungkinan dan kekuatan untuk mengandung bayi kembar. Meski begitu, bukan berarti wanita yang pendek dan kecil tidak bisa mendapatkannya ya, mereka tetap bisa mendapatkannya selama miliki nutrisi yang baik pula.

Berbicara mengenai nutrisi, beberapa ahli percaya bahwa beberapa nutrisi di bawah ini dapat meningkatkan peluang kesuburan untuk program bayi kembar:

  • Ubi jalar: Kaya akan progesteron dan fitoestrogen, ubi jalar dipercaya dapat meningkatkan peluang kehamilan bayi kembar karena dapat menyebabkan hiperovulasi.

  • Tapioka: Beberapa peneliti telah membuktikan bahwa makan tapioka dapat membantu wanita melepaskan lebih dari satu sel telur selama ovulasi. Melepaskan lebih dari satu telur meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar.

  • Asam folat: Mengkonsumsi asam folat secara teratur dapat meningkatkan peluang kehamilan, termasuk kehamilan bayi kembar. Alpukat, bayam, brokoli, dan asparagus adalah contoh asam folat yang baik.

  • Susu: Penelitian menemukan bahwa saat wanita mengonsumsi lebih banyak susu, maka indung telur mereka akan melepaskan lebih banyak telur. Ini meningkatkan kemungkinan untuk hamil kembar.

  • Karbohidrat kompleks: Kacang-kacangan, biji-bijian, dan sayuran, merupakan sumber karbohidrat kompleks yang baik. Ini tidak hanya dapat meningkatkan kemungkinan hamil kembar tetapi juga mencegah cacat saraf pada bayi baru lahir.

  • Inti nanas: Kehadiran bromelain yang ada pada inti nanas, merupakan jenis protein yang dapat membantu ovulasi dan pembuahan.

3. Perawatan kesuburan

ASRM mencatat bahwa faktor utama yang meningkatkan kemungkinan memiliki anak kembar adalah penggunaan perawatan kesuburan. Berbagai jenis perawatan kesuburan yang tersedia meningkatkan kemungkinan kembar dengan cara yang berbeda.

Beberapa obat kesuburan dapat menstimulasi ovarium wanita dan membuat mereka mengeluarkan lebih dari satu sel telur selama siklus reproduksi. Jika sperma membuahi kedua telur ini, maka kehamilan kembar pun dapat terjadi.

Selain itu, perawatan kesuburan seperti bayi tabung atau fertilisasi in vitro (IVF) juga dapat meningkatkan kemungkinan hamil anak kembar. Biasanya untuk meningkatkan keberhasilan kehamilan, ahli kesehatan menempatkan dua embrio ke dalam rahim selama perawatan IVF. Seorang wanita pun bisa memiliki bayi kembar bila kedua embrio yang ditanam tersebut berkembang dengan baik.

Program bayi kembar lewat bantuan medis

Selain dengan cara meningkatkan kesuburan serta kesehatan Mom, program bayi kembar juga bisa didukung dengan bantuan medis. Beberapa di antaranya seperti:

1. Obat penyubur

Mengonsumsi obat penyubur diyakini bisa meningkatkan keberhasilan program bayi kembar. Sebab, obat penybur bisa membantu Mom memproduksi sel telur lebih dari satu pada saat yang bersamaan.

Namun, penggunaan obat penyubur tidak bisa membuat Mom mendapatkan bayi kembar siam. Sebab, kembar siam bisa terjadi karena satu telur yang sudah dibuahi oleh sperma terlambat membelah diri.

Sedang obat penyubur memberikan efek untuk mendorong pecahnya sel telur, yang kemungkinan menghasilkan lebih dari satu telur. Dengan demikian, kemungkinan Mom mengandung janin kembar non-identik semakin tinggi.

2. Bayi tabung

Program bayi tabung adalah proses penggabungan sel telur dan sperma di ruangan laboratorium, bukan di dalam organ kelamin wanita. Metode ini juga dikenal dengan nama In Vitro Fertilization atau IVF).

Embrio yang dihasilkan dari penggabungan itu kemudian akan ditransfer ke rahim wanita, dan akan tumbuh menjadi bayi. Dengan melakukan program bayi tabung, kemungkinan Mom untuk mendapatkan anak kembar setidaknya sekitar 1:5.

Hal ini tergantung dari berapa banyak embrio yang diletakkan di dalam rahim.

3. Inseminasi intrauterin

Inseminasi intrauterin (IUI) atau inseminasi buatan dilakukan dengan menyuntikkan sperma ke dalam rahim.

Sebagian wanita yang melakukan program IUI ditambah konsumsi obat penyubur diyakini bisa meningkatkan keberhasilan untuk mendapatkan anak kembar.

Namun, kelahiran bayi kembar pada metode IUI bisa menimbulkan risiko kegagalan.

Pada inseminasi, penggunaan dua sel telur bertujuan agar kemungkinan untuk berhasil bisa lebih besar dibanding dengan hanya menggunakan satu sel telur. Dengan demikian, kemungkinan untuk gagal mendapatkan anak kembarnya pun juga besar.


Jadi bila Mom berniat untuk memiliki bayi kembar, Mom bisa coba memperhatikan beberapa faktor di atas. Namun jangan lupa untuk mengkonsultasikan hal tersebut terlebih dahulu pada dokter kandungan untuk mendapatkan kehamilan yang sehat.

Baca juga: Ini Kisaran Biaya Promil di 3 Klinik dan RS di Jakarta