Walaupun pengetahuan tentang saham sudah banyak tersebar, nyatanya masih banyak orang yang belum memahami perbedaan trading dan investasi, nah apakah Anda salah satunya Mom? Sebagai informasi, kedua jenis kegiatan ekonomi tersebut memiliki kontras bisnis baik dalam proses maupun hasil akhirnya.

Nah, supaya lebih memahami bedanya trading dan investasi, di artikel berikut telah tercantum poin-poin penting yang akan membantu Mom memilih instrumen keuangan sesuai dengan kebutuhan. Mari simak penjelasannya!

Kamus investasi

Apa Itu Trading dan Investasi?

Trading dan investasi adalah instrumen keuangan yang bertujuan menambah kekayaan dengan mengumpulkan aset dalam jangka waktu tertentu. Kedua kegiatan tersebut sedang diminati oleh masyarakat untuk merencanakan hari tua atau menambah passive income.

Trading dapat dimengerti sebagai aktivitas jual beli aset yang terjadi di pasar uang dalam kurun waktu singkat. Sehubungan dengan itu, para trader akan mendapat keuntungan lewat kompensasi pembayaran dari pembeli ke penjual atau pertukaran barang dan jasa oleh kedua belah pihak.

Sedangkan investasi yaitu transaksi ekonomi yang menempatkan modal dapat berupa uang maupun aset ke suatu benda atau pihak seperti lembaga dan bank. Kegiatan ini akan memberikan keuntungan dalam periode waktu lama, maka dari itu sering disebut sebagai penanaman modal.

Perbedaan Trading dan Investasi

Secara sekilas, perbedaan trading dan investasi memang tidak terlalu kentara. Hal ini disebabkan persamaan tujuannya yaitu mendapatkan keuntungan dari aset berharga. Namun, jika dilihat secara rinci, maka Mom akan mengetahui ciri khas dari kedua kegiatan ekonomi tersebut.

Perbedaan trading dan investasi yang utama ada pada rentang waktu pencapaian profitnya. Perlu dipahami bahwa trading adalah aktivitas transaksi saham atau pasar uang jangka pendek sedangkan investasi cenderung membutuhkan waktu lama untuk mendapatkan keuntungan dari jual beli aset.

Nah, agar lebih memahami perbedaan trading dan investasi, mari simak ulasan di bawah ini!

1. Karakteristik

Salah satu perbedaan investasi dan trading dapat dilihat dari karakteristiknya. Sebagai kegiatan penanaman modal, Mom harus memiliki aset jika ingin berinvestasi. Dalam aktivitas ini, seorang investor hanya berperan sebagai penyedia dana dan proses jual beli akan dilakukan oleh pihak lain seperti lembaga keuangan atau bank.

Setelah proses berhasil, Anda akan mendapatkan keuntungan lewat pihak kedua sesuai dengan ketentuan yang sudah disetujui. Sebagai tambahan, investasi cenderung bersifat pasif dan ada kemungkinan untuk rugi dalam prosesnya.

Sedangkan saat melakukan trading, Mom perlu mencari peluang dan target profit sendiri. Selain itu, keuntungan dan kerugian yang akan didapatkan bergantung pada usaha seorang trader. Oleh karena itu, aktivitas ini bersifat aktif.

2. Risiko yang Dihadapi

Perbedaan trading dan investasi selanjutnya adalah risiko yang harus dihadapi. Walaupun keduanya memiliki potensi tinggi untuk merugi, namun ternyata jenis risikonya berbeda-beda. Misalnya, pada kegiatan investasi, risiko counterparty dan partial fills rawan dialami.

Risiko counterparty terjadi saat investor sedang membutuhkan hubungan timbal balik saat melakukan jual-beli aset. Sedangkan risiko partial fills timbul jika barang yang dijual hanya laku sebagian.

Sedangkan pada proses trading, kemungkinan risiko yang dialami yaitu risiko capital loss. Hambatan ini muncul saat harga aset jauh lebih rendah daripada nilai belinya dan berpotensi besar untuk merugikan seorang trader.

Selanjutnya, perbedaan trading dan investasi juga terlihat pada risikonya. Investasi memiliki potensi rugi yang lebih rendah sebab ada beberapa metode untuk mengatasi kemungkinan buruknya. Sedangkan trading dinilai sangat berisiko karena memilih saham kelas 3 dengan kemungkinan fluktuasi tinggi.

Sebagai simpulan, bedanya investasi dan trading salah satunya adalah kemungkinan hambatan yang terjadi. Jika Mom memutuskan untuk melakukan trading, pastikan informasi tentang aplikasi atau sistem kerjanya kredibel sehingga tidak membahayakan kondisi finansial di masa depan.

Baca juga: Ketahui Jenis-Jenis Risiko Investasi dan Cara Mencegahnya!

3. Jenis Analisis

Jenis analisis yang dimaksud adalah metode riset pasar dari berbagai aspek tertentu guna menghasilkan keuntungan atau kerugian pada aset investor maupun trader. Sehubungan dengan itu, perbedaan trading dan investasi juga dapat terlihat pada pelaksanaannya.

Jika Mom berminat untuk melakukan investasi jangka panjang, maka lebih baik untuk menggunakan jenis analisis fundamental. Cara ini mengkaji potensi industri, riset pasar ekonomi mikro dan makro, kinerja keuangan, serta tingkat persaingan bisnis yang menggerakkan nilai saham.

Melalui analisis berikut, Mom dapat melakukan 2 jenis riset yaitu dengan pendekatan top-down dengan melihat gambaran umum perusahaan lain dan bottom-up melalui pengamatan bisnis kompetitor.

Sedangkan untuk trading, analisis teknikal dalam jangka pendek adalah cara yang tepat. Di sini, Mom akan memantau sejarah perkembangan harga seperti pola grafik penurunan atau kenaikan nilai saham perusahaan tertentu, psikologi pasar, pengelolaan finansial, imbalan risiko, serta indikator teknis lainnya.

4. Tipe Elemen Pelindung

Dalam investasi, Mom akan mendapatkan fasilitas dividen, bonus, pemecahan saham, dan sebagainya. Hal ini karena transaksi tersebut merupakan kegiatan pasif sehingga menambah kekayaan melalui fasilitas tersebut sering dilakukan oleh seorang investor.

Sementara itu, trading memang bersifat aktif, Anda tidak mendapatkan fasilitas yang disebutkan di atas. Alasannya yaitu seorang trader memegang aset saham secara pribadi dalam jangka waktu pendek sehingga elemen pelindungnya berupa stop loss.

Sebagai catatan, stop loss adalah tindakan untuk menentukan saat terbaik kegiatan jual beli saham dilaksanakan dengan acuan interval waktu pasar uang.

5. Prinsip

Selain waktu, perbedaan trading dan investasi saham yang utama adalah prinsip. Aspek ini menentukan taktik seorang investor atau trader dalam usahanya menambah aset.

Bagi seorang investor, buy and hold adalah landasan keputusan untuk berinvestasi. Prinsip tersebut dijalankan dengan rencana penyimpanan aset investasi selama lebih dari 1 tahun dan akan dilepaskan ketika tujuan sudah tercapai atau jika kualitas emiten memburuk seiring waktu.

Langkah selanjutnya, seorang investor akan memilih jenis investasi dengan likuiditas rendah, mengaplikasikan analisis fundamental seperti price-earnings ratio, serta memprediksi manajemen keuangan guna mengidentifikasi kinerja suatu perusahaan.

Bedanya dengan trading, seorang trader memiliki prinsip buy and sell. Interval waktu pendek mengharuskan Mom untuk selalu memanfaatkan kenaikan harga saham suatu perusahaan dari selisih jual beli yang terjadi sehingga mendapatkan keuntungan dalam waktu singkat.

Lalu, Mana yang Lebih Menguntungkan?

Setelah memahami perbedaan trading dan investasi diatas, Mom mungkin bertanya-tanya mana yang lebih menguntungkan? Nah, informasi di bawah akan membantu Anda menentukan pilihan.

Perlu diketahui, investasi cocok dilakukan oleh orang yang memilih untuk mendapatkan keuntungan terbaik dalam jangka panjang serta tidak terlalu tertarik dalam melakukan riset kenaikan nilai saham secara berturut-turut.

Biasanya, strategi aman para investor muda adalah membeli saham perusahaan dengan integritas baik lalu memilih tipe investasi. Setelah itu, asetnya akan ditahan selama beberapa waktu dan digunakan sebagai simpanan masa depan.

Sebaiknya, trading merupakan langkah tepat bagi orang yang ingin mendapatkan keuntungan cepat serta memiliki banyak waktu untuk melakukan analisis teknikal pasar uang. Biasanya, para trader menjadikan kegiatan ini sebagai pekerjaan utama.

Bagaimana Mom, perbedaannya sudah terlihat jelas, kan? Nah, sebelum memilih satu di antara kedua instrumen keuangan tersebut, pastikan Mom sudah memahami segala aspeknya agar tidak salah langkah ya. Semoga berhasil, Mom!

Baca juga: Cara Menabung Saham untuk Pemula yang Mudah dan Aman!