Mom, ada banyak sekali cara yang bisa Anda lakukan untuk menabung jangka panjang. Mungkin selama ini Mom sudah familiar dengan investasi emas. Sayangnya, keuntungan dari investasi emas tidaklah seberapa besar, Mom. Maka dari itu, tak ada salahnya Anda mulai mengenal dan mempelajari tentang cara menabung saham.

Investasi saham memang sedang trend di kalangan muda hingga dewasa. Pasalnya, meskipun risikonya tergolong tinggi, namun keuntungan yang ditawarkan juga sangat menggiurkan. Jika masih belum terlalu familiar dengan istilah tersebut, Mom tak perlu bingung karena artikel ini akan membahas lengkap cara menabung saham untuk pemula. Jangan sampai terlewatkan, ya!

Apa itu nabung saham?

Mom, pada dasarnya cara menabung saham memiliki konsep yang sama dengan menabung di bank. Mom hanya perlu menyetorkan aset atau uang ke perusahaan yang sahamnya ingin Anda beli.

Apakah itu artinya kita bisa menjadi investor atau pemegang saham di perusahaan tersebut? Yup, benar sekali, Mom! Ketika Anda menaruh aset ke sebuah perusahaan, maka perusahaan akan menerbitkan sertifikat saham yang menjadi bukti kepemilikan Anda atas perusahaan itu.

Selanjutnya, saham yang ditanam digunakan perusahaan untuk mengembangkan bisnis mereka. Apabila berhasil mendapatkan keuntungan, maka Mom akan mendapatkan sebagian laba sesuai dengan persentase modal yang ditanam. Menarik sekali kan, Mom?

Nah, biasanya perusahaan yang sahamnya bisa dimiliki publik adalah jenis perusahaan Perseroan Terbatas (PT) dengan label Terbuka (Tbk).

Cara menabung saham untuk pemula

Sebagai pemula, Mom tak perlu bingung bagaimana cara memulai untuk investasi saham. Sebab, cara menabung saham di bank maupun platform online bisa Anda lakukan dengan langkah di bawah ini.

1. Menentukan platform investasi

Mom, cara menabung saham bagi pemula yang pertama kali adalah menentukan platform investasi. Platform investasi di sini maksudnya siapa perusahaan yang akan menjadi perantara Anda dalam membeli saham.

Saat ini, sudah banyak platform investasi saham di Indonesia, mulai dari bank hingga investasi saham online. Satu hal penting harus Mom perhatikan yakni legalitas dari platform yang Anda pilih.

Selain itu, pikirkan juga biaya admin yang muncul setiap kali Anda melakukan transaksi saham. Sebab umumnya beda platform, beda biaya admin.

2. Menyiapkan kelengkapan dokumen

Setelah menemukan platform investasi yang tepat, Mom perlu menyiapkan kelengkapan dokumen sebagai cara menabung saham. Dokumen ini digunakan untuk membuka rekening saham di platform tersebut.

Tidak ribet kok, Mom hanya perlu menyiapkan dokumen berupa Kartu Tanda Penduduk (KTP), rekening tabungan bank, dan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Setelah itu, Anda diminta untuk mengisi formulir seperti besaran gaji, tujuan investasi, dan lain-lani.

3. Menentukan nominal tabungan saham

Mom, kini untuk bisa berinvestasi Anda tak perlu membutuhkan modal yang besar. Anda bisa menentukan nominal tabungan saham sesuai dengan kemampuan masing-masing. Umumnya batas minimal untuk menabung saham yakni Rp100.000.

Eits! Tapi jangan terburu-buru memasukkan nominal dana yang besar, ya. Pastikan Mom hanya menggunakan uang di luar anggaran kebutuhan sehari-hari. Ingatlah bahwa potensi rugi ketika investasi tetap ada, jadi sebaiknya Anda menggunakan uang sisa anggaran supaya masalah finansial tidak terganggu apabila terjadi kerugian.

4. Memasukkan dana ke rekening saham

Cara menabung saham untuk pemula selanjutnya yakni memasukkan dana ke rekening saham. Caranya sangat mudah, Mom hanya perlu mentransfer sejumlah uang yang sudah ditentukan untuk investasi saham dari rekening bank biasa ke rekening saham. Lalu dalam hitungan detik saja, rekening saham Anda sudah siap untuk digunakan!

5. Menentukan jenis saham

Langkah berikutnya sebagai cara menabung saham di bank atau platform online sangat penting untuk Mom perhatikan. Yup, menentukan jenis saham yang hendak dimasuki. Di tahap ini, Anda perlu memperhitungkan secara tepat supaya tidak terjadi kerugian, Mom.

Umumnya ada 9 jenis saham yang bisa Anda pertimbangkan, di antaranya:

  • Saham pertambangan dan penggalian
  • Industri consumer goods
  • Properti dan konstruksi bangunan
  • Saham agrikultur
  • Industri mesin berat dan ringan
  • Industri dasar dan kimia
  • Infrastruktur
  • Industri keuangan
  • Industri perdagangan

Di antara kesembilan jenis saham di atas, tak ada yang lebih baik ataupun lebih buruk, Mom. Yang ada hanyalah jenis saham mana yang lebih tepat dibeli pada waktu tertentu dibandingkan jenis saham lainnya.

Baca juga: 25 Cara Menghasilkan Uang dari HP Tanpa Modal yang Wajib Dicoba

6. Menentukan perusahaan yang ingin dibeli

Cara menabung saham bagi pemula selanjutnya yakni menentukan perusahaan yang ingin Anda beli. Mom, terdapat puluhan hingga ratusan perusahaan yang sudah terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) dan jumlahnya terus bertambah.

Jadi, apabila Anda bingung menentukan saham perusahaan apa yang akan dibeli, sebaiknya lihatlah informasi update dari tiap-tiap perusahaan tersebut. Tak hanya itu, Mom juga dapat membaca laporan keuangan perusahaan selama beberapa kuartal bahkan tahunan guna mengetahui pondasi keuangannya.

Sebab, semakin bagus pondasi keuangan perusahaan, maka semakin aman pula Anda berinvestasi saham di sana.

7. Membeli saham

Karena dana di rekening saham sudah tersedia dan pilihan perusahaan juga sudah ada, ini saatnya Mom membeli sahamnya. Perlu diperhatikan, cara menabung saham adalah jangan langsung menaruh seluruh dana ke satu saham ketika membelinya ya, Mom.

Anda disarankan untuk melakukan diversifikasi supaya bisa meminimalisir risiko kerugian yang terjadi. Tak ada salahnya kok, Anda membeli saham beberapa perusahaan, baik sejenis maupun tidak.

8. Menyetorkan dana tiap bulan

Menyetorkan dana setiap bulan juga menjadi cara menabung saham bagi pemula yang tidak boleh dilupakan. Mom dapat menyepakati jumlah penyetoran dana investasi setiap bulan, di mana jumlahnya tak harus terlalu besar, asalkan konsisten.

Ingat juga bahwa penyetoran dana sebaiknya menggunakan uang di samping anggaran kebutuhan. Namun jika ada rezeki berlebih, Mom boleh menambahkan nominal penyetoran dana sewaktu-waktu.

Keuntungan menabung saham

Mungkin Mom bertanya-tanya, mengapa investasi saham menjadi tren? Alasannya tidak lain dan tidak bukan adalah karena keuntungannya yang menggiurkan. Selain itu, jika Mom menabung saham, 2 keuntungan berikut akan Anda dapatkan.

1. Dividen

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada para pemegang saham. Berapapun saham yang Anda miliki, pasti akan mendapat bagian keuntungan yang pastinya disesuaikan dengan besaran saham.

Terdapat dua macam dividen, yakni dividen tunai dan dividen saham. Dividen tunai adalah laba yang diberikan berbentuk uang tunai dan dihitung berdasarkan jumlah satu lembar saham yang dimiliki.

Sementara dividen saham yaitu laba perusahaan yang diberikan dalam bentuk saham. Jadi, jumlah saham yang dimiliki investor akan otomatis bertambah.

2. Capital gain

Keuntungan yang akan Mom dapatkan selanjutnya yaitu laba dari kenaikan nilai saham atau disebut capital gain. Artinya, harga jual lebih tinggi dibanding harga beli. Biasanya ini dipengaruhi oleh aktivitas atau sentimen perdagangan di bursa efek.

Sebagai contoh, bila Mom membeli saham A seharga Rp1.500 per lembar, lalu dijual dengan harga Rp2.000, maka laba capital gain yang Anda dapatkan yakni Rp500 per lembarnya. Hasil ini lumayan lho Mom jika dikalikan dengan ratusan lembar saham!

Baca juga: Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga dengan Gaji Rp 5 Juta

Risiko investasi saham

Jika ada keuntungan, ada pula risiko atau kerugian. Hal ini harus siap Anda hadapi jika menabung saham. Adapun kerugian tersebut adalah:

1. Capital loss

Capital loss merupakan kebalikan dari capital gain. Artinya, harga jual lebih rendah dibandingkan harga beli. Misal kondisi ini terjadi dan saham yang Anda miliki banyak, bayangkan betapa pusingnya memikirkan kerugian tersebut.

2. Suspend

Risiko kedua adalah saham yang Anda miliki terkena suspend atau diberhentikan sementara oleh bursa efek. Penyebabnya bisa karena harga saham turun drastis dalam waktu singkat, perusahaan tidak dapat memberikan laporan keuangan ke bursa efek, atau perusahaan bangkrut. Akibatnya, Anda tidak dapat menjual saham hingga masa suspend selesai.

Rekomendasi menabung saham

Berikut adalah beberapa contoh perusahaan sekuritas yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Perusahaan sekuritas Deposit awal Biaya Transaksi
MNC Sekuritas Rp100.000 - Rp2.000.000 Buy: 0,18% dan Sell: 0,28%
Mandiri Sekuritas Rp5.000.000 - Rp10.000.000 Buy: 0,18% dan Sell: 0,28%
Lotus Andalan Sekuritas Rp1.000.000 Buy: 0,15% dan Sell: 0,25%
Panin Sekuritas Rp10.000.000 Buy: 0,20% dan Sell: 0,30%
Phillip Sekuritas Indonesia Rp100.000 - Rp1.000.000 Buy: 0,18% dan Sell: 0,28%

Itu dia cara menabung saham bagi pemula yang bisa Mom pelajari. Dengan begitu, Anda tak perlu bingung lagi bagaimana cara memulainya. Yuk, investasi saham sekarang demi masa depan yang lebih baik, Mom!

Baca juga: 6 Bentuk Investasi Pendidikan untuk Siapkan Masa Depan Anak