Kekhawatiran Mom sering terjadi jika mendengar mitos seputar kehamilan bukan ? Meski zaman sudah berkembang pesat, ternyata mitos dan fakta ibu hamil masih banyak dipercaya. Mitos dan fakta ibu hamil seperti pantangan ibu hamil yang seringkali disalah artikan.Salah satunya tentang pantangan ibu hamil mengenai makanan. Mom harus tahu fakta ilmiah seputar pantangan ibu hamil. Agar Mom dapat membedakan mitos dan fakta ibu hamil dengan cermat. Agar Mom lebih paham mengenai mitos dan fakta ibu hamil, simak fakta-fakta dari mitos seputar kehamilan berikut ini.

Pantangan makan buah durian dan nanas

Sudah bukan rahasia jika durian dan nanas menjadi pantangan ibu hamil. Kandungan yang ada di dalam durian dan nanas disebut-sebut bisa membahayakan kesehatan ibu hamil dan janin. Pada dasarnya, setiap ibu hamil boleh makan buah durian dan nanas, namun dengan porsi kecil atau hanya 4 – 6 sendok makan saja dalam sehari.

Hal ini disebabkan buah durian memiliki zat gula yang sangat tinggi serta menghasilkan kadar alkohol yang cukup tinggi. Apabila dikonsumsi secara berlebihan, maka akan menyebabkan perut dan area rahim terasa panas. Sementara itu, tingginya zat bromealin yang dapat memicu kontraksi hingga keguguran di dalam buah nanas juga membuat jumlah konsumsinya harus dibatasi.

Konsumsi air es menyebabkan kegemukkan

Selama menjalani kehamilan, terjadi perubahan suhu tubuh yang cukup signifikan. Ditambah cuaca di Indonesia yang relatif terik, tentu membuat Mom lebih mudah merasa gerah. Untuk menyegarkan tubuh, Mom akan memilih minum air es yang menyegarkan. Sayangnya, sebagian besar masyarakat Indonesia justru meyakini bahwa minum air es adalah pantangan ibu hamil karena mengakibatkan kegemukan.

Faktanya, gemuk atau tidaknya seorang ibu hamil akan dipengaruhi oleh faktor genetika juga asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi. Air es saja tidak menggemukkan. Sebaliknya, jika Mom menambahkan sirup dengan kandungan gula sintetis, inilah yang akan menyebabkan kegemukkan.

Mandi terlalu sering berbahaya bagi bayi dalam kandungan

Selain pantangan minum air es, ibu hamil juga sering kali disarankan untuk jarang mandi. Hal ini dikarenakan beberapa orang mempercayai bahwa kotoran pada air akan meresap ke dalam kulit ibu hamil. Akibatnya, bayi di dalam kandungan akan ikut terkontaminasi. Tentu saja, secara ilmiah pernyataan tersebut tidak dapat dibuktikan kebenarannya. Pasalnya, di dalam kandungan bayi terlindungi selaput lendir dan air ketuban yang membungkus rahim. Dengan begitu, kotoran dari luar tubuh ibu hamil tidak dapat menembus atau mengontaminasi bayi.

Ngidam harus dituruti agar bayi tidak ‘ileran’

Pantangan ibu hamil yang selanjutnya berkaitan dengan ngidam atau keinginan terhadap sesuatu selama kehamilan, yang konon wajib dituruti agar saat lahir bayi tidak ‘ileran’ atau ‘ngeces’. Faktanya, setiap bayi akan mengalami masa ‘ileran’ terutama ketika sedang tumbuh gigi. Oleh karena itu, ngidam bukan menjadi alasan yang tepat bagi ibu hamil untuk mengonsumsi atau mendapatkan apapun yang diinginkan ketika menjalani kehamilan.

Makan dengan porsi kecil

Selama hamil, Mom memiliki nafsu makan yang lebih besar dibandingkan biasanya. Hal ini terbilang wajar. Namun, ketika Mom memutuskan untuk makan dalam porsi kecil justru mendapat banyak kritik dari orang-orang di sekitar. Pasalnya, sebagian besar orang akan menganjurkan ibu hamil makan lebih banyak karena sedang berbadan dua.

Faktanya, ibu hamil dilarang untuk makan dengan porsi besar sekaligus karena mengakibatkan pertambahan berat badan yang tidak terkontrol. Perlu diketahui, secara medis ibu hamil hanya membutuhkan tambahan kalori sekitar 300 kalori per hari agar janin dalam kandungan dapat tumbuh dan berkembang normal.

Nah, setelah membaca artikel terkait mitos dan fakta tentang pantangan ibu hamil tersebut, Mom jadi lebih mengerti tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan atau dikonsumsi oleh ibu hamil. Dengan penjelasan yang tepat, Mom tidak lagi khawatir berlebih jika mendapat pantangan-pantangan tertentu. Semoga sehat selalu ya, Mom!