Gangguan kesuburan pada pria, atau masalah infertilitas kerap menjadi momok menakutkan dalam rumah tangga. Apalagi jika gangguan kesuburan tersebut menimpa pasangan muda yang sedang menanti hadirnya buah hati.

Tapi, apakah benar faktor genetik sebagai salah satu penyebab infertilitas pria? Jika pun demikian, Anda tidak perlu khawatir.

Dengan pengobatan yang tepat, kasus gangguan kesuburan pada pria dapat diobati. Yuk, cari tahu tentang penyebab infertilitas pada pria yang bisa sebabkan gangguan kesuburan di bawah ini.

Definisi infertilitas

Seorang pria dianggap mengalami gangguan kesuburan jika setelah 1 tahun menikah dan melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, tidak dapat membuahi pasangannya.

Dengan kata lain, ada kemungkinan organ reproduksi seksualnya tidak berfungsi dengan baik. Gangguan kesuburan dapat berupa menurunnya kualitas dan kuantitas sperma, sehingga tidak dapat membuahi sel telur.

Meski demikian menurut penelitian, tidak terjadinya kehamilan selama pernikahan dapat juga disebabkan oleh faktor gangguan kesuburan pada wanita (30 persen).

Penyebab infertilitas pada pria

Rata-rata ada sekitar 50 persen pria menikah yang mengalami gangguan kesuburan. Dari angka tersebut, sekitar 30 persen tidak diketahui penyebabnya. Sementara sisanya, penyebab gangguan kesuburan pria secara umum adalah karena :

  • Varises pada organ vital pria, varikokel (14,8 persen)

  • Hormon rendah (10,1 persen)

  • Kelainan bawaan atau genetik (8,4 persen)

  • Gangguan tumor (7,8 persen)

  • Sumbatan saluran sperma (2,2 persen)

  • Akibat komplikasi penyakit lain, misal diabetes (2,2 persen)

Gangguan kesuburan di atas dapat dibagi menjadi beberapa faktor pencetus.

  • Genetik

Yup, ini adalah faktanya: faktor genetik sebagai salah satu penyebab infertilitas pria. Pengaruh kadar hormon testosteron yang rendah serta kelainan bawaan gen menjadi salah satu faktor yang sering ditemukan sebagai penyebabnya.

  • Gaya hidup

Gaya hidup tidak sehat seperti kelebihan berat badan atau obesitas, penyalahgunaan narkoba, merokok, konsumsi alkohol dan makanan cepat saji serta jarang berolahraga juga dihubungkan dengan gangguan kesuburan pada pria.

  • Stres

Faktor tingginya tekanan di tempat kerja dapat juga memicu stres dan memengaruhi kualitas organ reproduksi.

Aneka obat fertilitas pria

Meski terdengar mengkhawatirkan, gangguan kesuburan ini bisa diobati melalui banyak cara. Seperti di bawah ini:

1. Non hormonal

Pengobatan ini dilakukan jika dokter mendiagnosa gangguan kesuburan bukan berasa dari hormon. Pengobatan yang dilakukan biasanya dengan terapi dan konseling serta pemberian vitamin.

2. Terapi hormon

Dilakukan jika dokter menemukan masalah hormon sebagai penyebab infertilitas pada pria. Dokter juga bisa memberikan terapi penggantian hormon, atau obat untuk memperbaiki fungsi testis dan meningkatkan kualitas sperma.

3. Bedah mikro

Untuk masalah varikokel maka bedah mikro menjadi solusi. Sumbatan pada saluran sperma akan dibuka sehingga dapat kembali terdeteksi saat ejakulasi. Jika sebelumnya terjadi infeksi, biasanya dokter akan memberikan antibiotik untuk memulihkan kondisi sebelum melakukan operasi.

4. Bahan dari alam

Beberapa bahan alami juga diketahui dapat menjadi sumber obat fertilitas pria. Di antaranya seperti:

  • Arginine, adalah sejenis asam amino yang ditemukan dalam cokelat, kacang-kacangan, daging, ayam, ikan, serta produk susu. Zat ini diketahui berfungsi untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma.

  • Bawang putih, kunyah 3-4 siung setiap hari untuk mendapatkan kembali kualitas dan kuantitas sperma terbaik.

  • Kopi, konsumsi 1-2 cangkir tanpa gula setiap hari dapat membantu motilitas sperma atau kemampuan berenang mereka mencapai sel telur.

  • Kuaci biji labu, baik untuk meningkatkan produksi sperma. Kaya akan lemak esensial dan seng, membantu tingkatkan sistem reproduksi pria.

Cara lain yang dapat dilakukan untuk memperbaiki gangguan kesuburan misalnya dengan tidak sering memakai celana dalam yang terlalu ketat. Kurangi berendam dalam kolam air hangat, atau sering memangku laptop. Itu semua dapat merusak dan mengurangi kualitas sperma Anda.

Jika suka memasak usahakan posisi testis dan sumber api tidak terlalu dekat, atau bisa menggunakan celemek untuk mengurangi radiasi panas. Sebab, radiasi panas juga bisa jadi penyebab infertilitas pada pria.

Baca juga: Kapan Sebaiknya Ke Dokter Kandungan Untuk Program Hamil?