Selama beberapa hari pasca persalinan, Mom sebaiknya menjauhi hal-hal yang menjadi larangan setelah melahirkan normal, ya. Hal ini bertujuan agar tidak terjadi masalah seperti infeksi atau gangguan fisik lainnya.

Selain larangan untuk melakukan aktivitas tertentu, terdapat pula beberapa makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Mau tau informasinya lebih lanjut? Simak pembahasannya di bawah ini, ya.

Download aplikasi ruangmom

Larangan setelah melahirkan normal

Selama kurang lebih 6 minggu pasca persalinan, Mom akan merasakan perubahan asing pada tubuh Anda. Untuk itu, Mom harus lebih berhati-hati saat beraktivitas dengan mengetahui apa saja larangan setelah melahirkan normal di bawah ini.

1. Melakukan olahraga dan pekerjaan berat

Larangan setelah melahirkan normal yang pertama adalah melakukan olahraga atau pekerjaan berat. Pantangan ibu setelah melahirkan ini sebaiknya Mom hindari selama 40 hari pertama pasca persalinan, ya.

Adapun kegiatan yang dilarang di antaranya mengangkat beban, menyetir, sit up, push up, berenang, bolak-balik naik tangga, dan sebagainya. Selain itu, melakukan pekerjaan rumah juga termasuk pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari lho, Mom.

Lantas, kapan ibu habis melahirkan boleh mengerjakan pekerjaan rumah? Biasanya Mom bisa mulai melakukan kembali pekerjaan rumah saat sudah melewati masa nifas dengan kondisi tubuh fit.

Jika Mom melanggar larangan setelah melahirkan normal ini, maka dikhawatirkan tubuh Anda bisa mengalami beberapa cedera serius dan rentan terkena infeksi. Hal tersebut tentu berdampak langsung pada proses pemulihan pasca persalinan.

Oleh karena itu, saat ingin melakukan olahraga ringan pun Mom sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter, ya.

2. Langsung menerapkan diet ketat

Setelah ukuran tubuh membesar selama masa kehamilan, Mom pasti ingin mempercantik bentuk tubuh seperti semula, bukan? Namun, melakukan diet ketat bukanlah pilihan tepat pasca melahirkan, Mom. Hal itu malah menjadi larangan setelah melahirkan normal.

Bukan tanpa alasan, diet ketat setelah persalinan justru dapat mempengaruhi kandungan nutrisi dalam ASI. Terlebih lagi, jika Mom sampai mengonsumsi kalori kurang dari 1.800 per harinya, maka kadar energi dalam tubuh Anda akan turun secara drastis. Hal ini pun memungkinkan mood Anda jadi tidak stabil.

Untuk itu, sebaiknya Mom biarkan dulu bentuk badan Anda dan berfokus pada pemenuhan kebutuhan gizi serta nutrisi buah hati tercinta. Menurut Baby Centre, Mom bisa menerapkan diet sehat saat si kecil sudah berusia 2 bulan.

Namun Anda tak perlu khawatir karena ibu baru melahirkan umumnya mengalami lose weight (turun berat badan) sampai 10kg per bulan. Jadi, cukup terapkan pola makan sehat serta istirahat teratur ya, Mom.

3. Jarang membersihkan area kewanitaan

Jarang membersihkan area kewanitaan merupakan larangan setelah melahirkan normal selanjutnya. Jika Mom melakukan persalinan secara normal, Anda tentu mempunyai beberapa robekan di lubang vagina.

Robekan tersebut dipercaya mampu meningkatkan risiko infeksi karena gesekan terus-menerus di daerah selangkangan. Oleh sebab itu, penting bagi Mom untuk menjaga kebersihan area tersebut. Mom dapat membersihkan area kewanitaan dengan air hangat secara lembut dan perlahan sehabis buang air besar maupun buang air kecil.

Kemudian Mom juga sebaiknya menjaga area genital agar tetap kering. Mom bisa melakukan perawatan setelah melahirkan dengan mengganti pembalut setiap 3 atau 4 jam sekali supaya pembalut tidak menyerap darah nifas terlalu banyak.

Supaya semakin terjaga, Mom sebaiknya mencuci tangan dengan air hangat sebelum dan sesudah membersihkan diri, ya. Mandi atau berendam air hangat juga dipercaya sebagai perawatan setelah melahirkan guna mengurangi rasa perih di sekitar area kewanitaan.

4. Memakai tampon saat masa nifas

Aktivitas lain yang menjadi larangan setelah melahirkan normal adalah memakai tampon saat masa nifas atau 40 hari pertama pasca persalinan.

Mom tak perlu bingung karena pendarahan merupakan hal wajar ketika Anda baru melahirkan. Melansir Cleveland Clinic, perdarahan terjadi akibat terjadinya lokia (luruhnya dinding rahim dan keluar sebagai darah).

Layaknya orang menstruasi, Anda akan membutuhkan alat guna menampung darah nifas. Meski begitu, memakai tampon merupakan suatu larangan setelah melahirkan normal yang wajib Anda hindari, Mom.

Memakai tampon dianggap sebagai pantangan ibu setelah melahirkan karena dapat menyebabkan infeksi pada area kewanitaan. Maka sebaiknya Mom menggunakan pembalut biasa saja.

5. Melakukan hubungan intim

Selain merupakan pantangan setelah melahirkan menurut adat Jawa, melakukan hubungan intim pasca melahirkan juga berbahaya bagi Mom menurut kacamata kesehatan, lho.

Menurut Medical News Today, melakukan pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari berikut dapat menyebabkan perdarahan postpartum hingga infeksi pada rahim yang sedang dalam proses pemulihan.

Larangan setelah melahirkan normal berikut juga sebaiknya dihindari karena hanya akan memperparah nyeri di area kewanitaan. Untuk itu, sebaiknya Mom dan Dad menundanya dulu, ya.

Para dokter biasanya menyarankan pada pasangan suami istri untuk berhubungan seksual kurang lebih setelah 6 minggu pasca persalinan. Meski begitu, Mom sebaiknya tidak terburu-buru dan berkonsultasi terlebih dulu, ya.

Baca juga: Mitos dan Fakta Seputar Masa Nifas Cari tahu kebenarannya di artikel ini!

6. Dilarang keluar rumah selama 40 hari

Hal lain yang menjadi pantangan setelah melahirkan menurut adat Jawa adalah keluar rumah bagi ibu baru melahirkan. Mom pasti pernah dengar hal ini, bukan?

Usut punya usut, larangan setelah melahirkan normal tersebut sebenarnya bertujuan agar sang ibu memiliki waktu istirahat cukup. Jadi, sama sekali tak ada kaitannya dengan unsur ghaib ya, Mom.

Dengan tidak keluar rumah, Mom akan lebih banyak beristirahat sehingga proses pemulihan pun berlangsung lebih cepat. Meski begitu, keputusan untuk keluar rumah atau tidak tetap ada pada Mom, ya. Jika ada urusan penting yang mengharuskan Anda keluar rumah, Mom sebaiknya tetap berhati-hati dan membatasi aktivitas demi cepatnya proses pemulihan.

Upaya lain untuk menjaga energi serta daya tahan Anda, sebaiknya batasi kunjungan orang-orang yang ingin melihat si kecil. Hal ini perlu dilakukan agar Mom dan si kecil dapat beristirahat dan menyusuinya dengan stabil tanpa gangguan.

Makanan yang dilarang setelah melahirkan normal

Setelah mengetahui aktivitas yang menjadi larangan setelah melahirkan normal, Mom juga sebaiknya tahu pantangan makanan ibu melahirkan. Nah, di bawah ini adalah beberapa makanan yang dilarang setelah melahirkan normal.

1. Makanan mengandung kafein

Mom, makanan dengan kandungan kafein termasuk makanan yang dilarang setelah melahirkan normal, lho. Terlalu banyak mengonsumsi kafein bisa berbahaya bagi ibu maupun buah hati. Pasalnya, keduanya akan ikut meresap ke dalam ASI sehingga mempengaruhi si bayi, di antaranya ialah bayi jadi sulit tidur.

Selain sulit tidur, Mom dan si kecil juga dapat mengalami dehidrasi. Untuk itu, selalu batasi konsumsi kafein harian Anda ya, Mom.

2. Cokelat

Makanan yang dilarang setelah melahirkan normal selanjutnya adalah cokelat. Meski manis, enak dan tidak membosankan, Mom harus menghindari makanan satu ini sementara waktu.

Ini dikarenakan hampir semua produk cokelat dipercaya mengandung theobromine. Zat tersebut mengandung senyawa setara dengan kafein sehingga berbahaya saat dikonsumsi setelah melahirkan.

Usut punya usut, buah hati Mom akan menjadi rewel dan susah tertidur pulas jika Anda mengonsumsi makanan yang dilarang setelah melahirkan normal ini. Lagipula, menghindari konsumsi cokelat bisa membantu menjaga berat badan Mom tetap stabil, lho!

3. Makanan yang terlalu pedas

Hidangan terlalu pedas seperti seblak, mie aceh atau rica-rica merupakan makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Pasalnya, jenis makanan tersebut dapat membuat perut Mom tidak nyaman.

Parahnya lagi, jika Mom mengonsumsi makanan yang dilarang setelah melahirkan normal ini dalam jumlah banyak, Mom bisa mengalami iritasi pada usus. Lalu, si kecil pun bisa terkena sejumlah dampak negatif seperti kolik (tak mau berhenti menangis selama beberapa jam).

Itulah sebabnya ibu yang baru melahirkan dan sedang menyusui sebaiknya mengurangi konsumsi makanan pedas sementara waktu.

4. Ikan dengan kadar merkuri tinggi

Mom mungkin bingung mengapa ikan masuk dalam daftar makanan yang dilarang setelah melahirkan normal. Meski merupakan sumber protein utama, namun beberapa jenis ikan dengan kadar merkuri tinggi sebaiknya Anda hindari. Ikan tersebut di antaranya adalah ikan tuna, ikan salmon dan mackerel.

Melansir pernyataan United States Department of Agriculture dan US Food and Drug Administration, konsumsi ikan tinggi merkuri dapat berisiko tinggi membahayakan kesehatan sang ibu.

Bila kesehatan ibu terganggu, tentu saja dapat berdampak pada ASI yang dihasilkannya. Oleh sebab itu, Mom sebaiknya menghindari jenis makanan yang dilarang setelah melahirkan normal tadi, ya.

Itulah beberapa larangan setelah melahirkan normal yang wajib Mom perhatikan. Jika dirasa ada gejala aneh muncul selama 40 hari pertama pasca persalinan, jangan ragu untuk langsung konsultasi ke dokter ya, Mom. Semoga lekas pulih!

Sumber: Alodokter, Sehatq, Hellosehat

Baca juga: 10+ Merk Vitamin untuk Ibu Menyusui agar Fit dan Bayi Sehat