Bukan rahasia umum bahwa hamil di atas usia 35 tahun memiliki risiko baik untuk kesehatan ibu maupun janin dalam kandungan.

Beberapa risiko kesehatan hamil di atas usia 35 tahun yakni Mom rentan mengalami diabetes gestasional, hipertensi gestasional, preeklampsia, kelahiran prematur, berat badan bayi rendah, hingga keguguran dan kematian bayi saat lahir (stillbirth).

Namun, bukan berarti Mom tidak bisa hamil pada usia tersebut. Ada beberapa langkah yang bisa Mom lakukan untuk mewujudkan hal tersebut.

Kesehatan reproduksi wanita

Secara ilmiah, organ reproduksi wanita mencapai puncaknya pada rentang usia 20-30 tahun. Peluang Mom mendapat kehamilan mencapai 90 persen di kelompok ini. Penelitian juga memuat risiko kelahiran bayi cacat pada rentang usia ini kecil, sekitar 1 : 8.000 sampai 1 : 12.000 angka kelahiran.

Dalam sebuah studi yang dilakukan di Amerika Serikat, menemukan fakta dari 3.348 responden bahwa Mom yang melahirkan anak pertama di rentang usia 25-35 tahun memiliki stamina tubuh yang lebih baik saat mencapai usia 40 tahun.

Sedangkan mereka yang melahirkan pertama pada kelompok usia 15-24 tahun rentan mengalami gangguan kesehatan, fisik dan mental pada usia 40 tahun.

Faktor psikologis usia ibu mengandung

Faktor kematangan psikologis tentu juga berkaitan dengan faktor lainnya, misal masalah kesiapan ekonomi, tekanan pekerjaan atau kondisi sosial dan gaya hidup. Hal-hal ini dapat meningkatkan kecemasan yang memengaruhi kehamilan.

Pada rentang usia ideal, Mom diharapkan tidak mengalami masalah dengan hal-hal tersebut di atas. Kematangan psikologis ini akan membuat Mom lebih siap menghadapi dan menjalani kehamilan dengan segala kondisinya.

Matang psikologis misalnya, Mom lebih fokus menjalani gaya hidup sehat dengan rutin berolahraga dan menjauhi kafein, rokok dan alkohol untuk fokus mempersiapkan kehamilan. Atau Mom juga telah rajin menabung untuk mempersiapkan keperluan persalinan, biaya sekolah anak, dan sebagainya.

Cara cepat hamil di atas usia 35 tahun

Salah satu penyebab sulitnya hamil di atas usia 35 tahun adalah karena sel telur (ovum) sudah tidak dalam kondisi yang subur ketika masih berusia muda.

Selain itu, jumlah ovum wanita terbatas, sehingga semakin tinggi usia, makin sedikit juga jumlahnya.

Oleh karenanya, berikut beberapa cara yang bisa Mom lakukan untuk memperbesar peluang kehamilan di atas usia 35 tahun.

1. Pemeriksaan sebelum kehamilan

Penting untuk Mom memeriksakan kondisi kandungan dengan dokter terkait sebelum memulai program hamil di atas usia 35 tahun. Mom juga perlu melakukan pemeriksaan sebelum konsepsi (pembuahan) untuk memastikan kesiapan kehamilan.

2. Perawatan prenatal teratur

Perawatan prenatal dini dapat meningkatkan peluang keamanan serta kesehatan mom dan janin. Pemeriksaan ini meliputi konseling mengenai kehamilan dan persalinan serta dukungan psikis dari pasangan.

Selama perawatan, dokter bakal memeriksa tekanan darah Mom, menguji protein dan gula urin, hingga menguji kadar glukosa darah. Dokter juga akan menawarkan tes prenatal khusus untuk ibu hamil di atas usia 35 tahun untuk mendeteksi risiko bayi dengan cacat lahir.

3. Konsumsi vitamin prenatal

Mom perlu mengkonsumsi vitamin prenatal harian yang mengandung setidaknya 400 mikrogram asam folat. Asupan ini penting dikonsumsi setiap hari selama tiga bulan pertama kehamilan. Jangan lupa konsultasikan dengan dokter terkait vitamin apa yang aman dan cocok dikonsumsi.

Hindari kehamilan pada usia tidak produktif

Meski tubuh dapat beradaptasi dengan kehamilan di usia berapapun, namun tetap kehamilan disaat usia muda atau terlalu tua memiliki faktor risiko yang lebih tinggi.

Kehamilan di usia yang telah tinggi, misalnya di akhir usia 30 tahunan memiliki risiko komplikasi dan gangguan kehamilan. - Bayi mengalami berat badan lahir rendah (BBLR). - Kelahiran bayi prematur juga kelainan kromosom bayi mengakibatkan kelahiran cacat. - Kemungkinan bayi lahir dengan operasi sesar lebih besar. - Mom juga berisiko mengalami gangguan diabetes, darah tinggi, preeklampsia dan gangguan plasenta previa pada kehamilan.

Sedangkan Mom yang mengandung pertama pada usia di bawah 25 tahun memiliki risiko kesehatan karena umumnya perkembangan organ reproduksi mereka belum matang sempurna.

  • Rentan alami keguguran.

  • Risiko mengalami robekan pada vagina, saluran kencing atau bahkan di rahim.

  • Gangguan anemia dan risiko perdarahan.

  • Bayi lahir cacat.

Baca juga: Penyebab Bayi Lahir Prematur